Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Penemuan Paket Hitam di Ngawi

Fakta Penemuan Paket Hitam di Ngawi, Jasad Wanita di dalam Koper, Anggota Badan Tak Utuh, 'Mutilasi'

Polres Ngawi bersama Tim Kedokteran Forensik, terus mendalami kasus penemuan mayat di dalam koper, yang menggemparkan warga Desa Dadapan

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/FEBRIANTO RAMADANI
Polres Ngawi dan Tim Kedokteran Forensik, memasuki kamar jenazah untuk melakukan pemeriksaan mayat yang ditemukan dalam sebuah koper, di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kamis (23/1/2025) 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani

TRIBUNJATIM.COM, NGAWI - Polres Ngawi bersama Tim Kedokteran Forensik, terus mendalami kasus penemuan jasad di dalam koper, yang menggemparkan warga Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kamis (23/1/2025) pukul 09.00 WIB.

Bahkan, untuk mencari titik terang, Kapolres Ngawi AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto ikut turun gunung, meninjau proses otopsi di RSUD Dr Soeroto, sekira pukul 14.40 WIB.

“Saat ini tim masih bekerja. Kondisi jenazah sedang dalam pemeriksaan,” ujar AKBP Dwi Sumrahadi.

Menurut AKBP Dwi Sumrahadi, hasil sementara menunjukkan beberapa anggota tubuh jasad korban, hilang secara misterius.

Baca juga: BREAKING NEWS: Curiga Ada Paket Hitam, Warga di Ngawi Syok usai Lihat Isinya, Ending Dibawa ke RS

“Jasad yang ditemukan ini ada badan. Namun untuk kaki sebelah kiri dari pangkal paha sudah tidak ada,” ungkapnya.

“Kemudian kaki sebelah kanan dari lutut, serta kepala juga tidak ada,” imbuh Kapolres.

Dirinya menduga, korban adalah hasil tindak kejahatan mutilasi. Ia juga menyebut korban berjenis kelamin wanita.

“Masih dalam penyelidikan, menggali keterangan yang bisa kami dapatkan di TKP,” tegasnya.

Baca juga: Tinjau Banjir di Ngawi, Bupati Ony Anwar Pastikan Segala Kebutuhan Pengungsi Terpenuhi

Dari kejadian ini polisi mengamankan barang bukti yang ada di TKP seperti koper, sprei, hingga sendal. 

“Semua kami selidiki, sprei bisa jadi petunjuk. Kami belum tahu apakah korban sedang hamil atau tidak, yang jelas sidik jari sudah diambil. Kami menunggu hasilnya,” pungkas AKBP Dwi Sumrahadi.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved