Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Keluhan Pedagang Nasi Kuning Omzet Terus Menurun, Kini Untung Rp100 Ribu Sehari, Tetap Nafkahi Istri

Dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, pendapatan Ardhi menurun sejak tahun 2024.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.com/Febryan Kevin
Ardhi saat menyajikan nasi kuning yang dijual kepada pembeli 

Melambungnya harga bahan baku seperti cabai belakangan ini, membuat Ardhi terus memutar otak untuk menyiasati usahanya.

"Kalau masalah pengeluaran tergantung dagangannya sih, kalau lagi ramai ya alhamdulillah, kalau sepi, modal diirit-irit," tutur Ardhi.

Jika dagangannya tidak habis, Ardhi memilih menyumbangkan ke anak-anak jalanan di sekitar Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Ardhi sendiri sudah berdagang nasi kuning sejak enam tahun lalu atau pada 2019.

Ia mengatakan, dirinya memiliki dua anak dan seorang istri yang tinggal di Garut.

Meski dagangannya sedang menurun, ia selalu berusaha mengirimkan uang untuk memenuhi kebutuhan anak dan istrinya.

Sampai saat ini, dia menjajakan dagangannya sekitar RSUD Kramatjati.

Jika dagangannya tak habis, Ardhi memilih menyumbangkan kepada anak-anak jalan di sekitar Flyover Pasar Rebo, Jakarta Timur.

"Kalau enggak habis, kita bagikan kepada orang-orang yang ada di bawah Flyover Pasar Rebo," tutur Ardhi.

Baca juga: Kisah Pak Azis Hidupi Keluarga Meski Sehari Untung Rp50 Ribu Jualan Kopi, Demi Anak Punya Ijazah

Senada dengan Ardhi, pedagang nasi kuning di Kramatjati, Jakarta Timur, Amiruddin (21), juga bertaruh dengan cuaca dalam berdagang.

Jika dagangannya ludes, Amiruddin bisa mendapat omzet Rp750.000 dalam satu hari. 

"Rp750.000 kalau ramai, paling kecil Rp400.000 sehari. Tetapi itu tergantung cuaca juga karena sekarang musim hujan setiap pagi, jadi kadang sepi," kata Amiruddin.

Dikurangi dengan biaya bahan baku dan operasional, dalam sehari pendapatan bersih Amiruddin mencapai Rp200.000-300.000.

Meski pendapatannya menurun, Amiruddin bersyukur masih bisa mengirimkan uang ke orang tua di Garut.

"Alhamdulillah cukuplah, untuk kebutuhan sehari-hari dan kirim orang tua setiap bulannya," tambah Amiruddin.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved