Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Keluhan Pedagang Nasi Kuning Omzet Terus Menurun, Kini Untung Rp100 Ribu Sehari, Tetap Nafkahi Istri

Dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, pendapatan Ardhi menurun sejak tahun 2024.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.com/Febryan Kevin
Ardhi saat menyajikan nasi kuning yang dijual kepada pembeli 

Akibat haknya belum dibayar, Hermawan kini merasa kesulitan.

Bahkan kini Hermawan harus tinggal di bangunan bekas gudang tahu di Bondongan, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat.

Ia dan keluarga juga terusir dari kontrakannya karena belum membayar beberapa bulan.

Pakaian dan perabotannya pun ditahan di kontrakan lama Hermawan.

Tak hanya itu, Hermawan dan keluarganya setiap hari dihantui rasa lapar.

Beruntung, di Kota Bogor terdapat warung nasi murah yang disediakan relawan Ping.

Warung nasi murah tersebut yang dimanfaatkan Hermawan.

Air mata Hermawan (70) jatuh tak terbendung ketika harus menceritakan sulitnya kehidupan
Air mata Hermawan (70) jatuh tak terbendung ketika harus menceritakan sulitnya kehidupan (Instagram)

Sesampainya di lokasi warung nasi murah, Hermawan tak menyantapnya sendiri.

Dia minta nasi murah tersebut dibungkus untuk anak dan istrinya di rumah.

"Boleh dibungkus? Ini buat anak dan istri saya di rumah," kata Hermawan, dikutip dari akun medsos Instagram @partners_in_goodness, Senin (20/1/2025).

"Saya kerja kuli. Tapi belum dibayar. Mandornya kabur," lanjutnya, melansir TribunnewsBogor.com.

Sementara itu, melihat kondisi Hermawan, tim relawan berinisiatif untuk mengantarnya pulang.

"Di akhir hari setelah Warnas, kami mengantar Pak Hermawan pulang, karena beliau sudah terlihat lemas dan kelelahan," beber tim relawan.

Tim relawan pun dibuat terharu dengan keluarga Hermawan.

Sebab dinarasikan jika keluarga Hermawan tetap saling menguatkan satu sama lain meski situasi sulit tengah dihadapi.

"Kami menyaksikan ketika beliau mengabarkan pada keluarga nya bahwa beliau pulang dengan tangan hampa,

kami menyaksikan bagaimana mereka sekeluarga berpelukan sambil menangis dan berusaha saling menguatkan," pungkasnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved