Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

VIRAL TERPOPULER: Kholid Sebut Pagar Laut Bukan Hasil Swadaya - 5 Pramugari Korban Kebakaran Glodok

3 Berita viral terpopuler Kamis, 23 Januari 2025. Alasan Kholid sebut pagar laut bukan hasil swadaya hingga sosok 5 pramugari korban kebakaran Glodok.

Kolase TribunJatim.com/Tribun Jakarta/Tribun Jambi
Berita viral terpopuler Kamis, 23 Januari 2025. Alasan Kholid sebut pagar laut bukan hasil swadaya hingga sosok 5 pramugari korban kebakaran Glodok Plaza. 

TRIBUNJATIM.COM - Kumpulan berita peristiwa yang tersangkum dalam berita viral terpopuler hari Kamis, 23 Januari 2025.

Berita pertama sosok nelayan Kholid ikut menjadi sorotan pada kasus pagar laut di Tangerang.

Ada juga kisah pilu Supandi, guru di Sukabumi yang viral jalan kaki 11 km demi mengajar menggelitik Dedi Mulyadi.

Selanjutnya peristiwa kebakaran Glodok Plaza pada Rabu (15/1/2025) masih menjadi sorotan hingga kini.

Berikut selengkapnya berita viral terpopuler hari ini, Kamis (23/1/2025) di TribunJatim.com.

  1. Alasan Kholid Sebut Pagar Laut 30 KM Bukan Hasil Swadaya, Eks Kabareskrim Polri: Yang Ngomong Botol
Nelayan Kholid dan pagar laut di perairan Tangerang.
Nelayan Kholid dan pagar laut di perairan Tangerang. (Tribun Jakarta/Instagram.com)

Sosok nelayan Kholid ikut menjadi sorotan pada kasus pagar laut di Tangerang.

Kholid menyebut pagar laut sepanjang 30 KM tersebut bukan merupakan hasil swadaya nelayan.

Jika ada yang mempercayai soal swadaya nelayan, maka menurutnya orang tersebut perlu dibawa ke psikiater.

Nelayan asal Serang Utara, Kholid, merespons terkait klaim bahwa pagar laut yang membentang 30 KM di perairan Tangerang karena hasil swadaya para nelayan setempat.

Sama seperti Eks Kabareskrim Polri Komjen Purn Susno Duadji, ia pun membantah klaim tersebut.

Baca juga: Cara Licik Korporasi Beli Lahan Milik Warga, Nelayan Kholid Sindir Pemerintah: Saya yang Melawan!

Baca juga: Ahli Pengelolaan Kawasan Pesisir Soroti Soal Pagar Laut Tangerang, Ungkap Dampak Buruk pada Laut

Menurutnya, tidak mungkin nelayan mampu urunan untuk membangun sendiri pagar laut tersebut.

Pendapatan sehari-hari para nelayan pun dinilai tak cukup untuk membeli pagar yang jumlahnya bisa mencapai miliaran rupiah.

"Jadi, kalau dilihat dari bangunan pagar itu, itu tidak mungkin dilakukan oleh orang yang tidak punya duit," ujar Kholid seperti dikutip dari Abraham Samad Speak Up yang tayang pada Sabtu (18/1/2025) di YouTube.

Ia blak-blakan menyebut orang yang percaya bahwa pagar laut hasil swadaya perlu diperiksa kondisi kesehatan mentalnya. 

"Jika ada orang yang percaya bahwa itu dilakukan oleh swadaya masyarakat atau lokal, saya pikir itu harus dibawa ke psikiater. Pagar lautnya itu sepanjang 30 KM dari Karang Serang sampai ke Kronjo," tambahnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved