Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Penemuan Paket Hitam di Ngawi

Sandal Dior dan Barang Mewah, Hasil Temuan Warga di Koper Isi Jasad Mutilasi di Ngawi, Tewas Dicekik

Penemuan paket hitam di Ngawi menggegerkan warga sekitar, ternyata diketahui di dalamnya terdapat jasad seorang wanita yang dimutilasi.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
YouTube Surya, Tribunnews.com, TribunJatim.com
Penemuan jasad dimutilasi di Ngawi yang diletakkan di dalam koper warna merah jambu 

TRIBUNJATIM.COM - Penemuan warga terhadap sebuah paket hitam mencurigakan di Ngawi berujung pada kasus mutilasi di dalam koper.

Warga yang pertama kali menemukan paket hitam koper tersebut melihat beberapa barang mewah yang ikut dimasukkan di dalamnya.

Sejumlah barang dan aksesoris mewah diamankan Polres Ngawi, pasca otopsi mayat dalam koper di RSUD Dr Soeroto, Kamis (23/1/2025).

Kasat Reskrim Polres Ngawi AKP Joshua Peter Krisnawan menuturkan, aksesori atau pakaian yang ditemukan di dalam koper meliputi gelang tali warna hitam dengan bandul dua lingkar menyerupai emas, tali kuncir.

Lalu rok warna hitam ukuran L, sandal merk Dior, selimut bermotif lurik atau garis garis, dan juga koper berwarna merah jambu bermerk Reindeer.

“Kemudian tali warna putih yang dilakukan untuk mengikat leher tangan dan kaki korban,” tutur AKP Joshua, ditemui di Mapolres Ngawi, Jumat pagi (24/1/2025).

Polisi juga menemukan tindik berwarna perak atau emas putih di bagian pusar atas, dan tali tas warna hitam digunakan untuk mengikat korban.

“Korban memakai tali kuncir rambut di bagian tangan kanannya,” tandas AKP Joshua.

Diberitakan sebelumnya masyarakat Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, dihebohkan dengan temuan paket yang terbungkus rapi, di sebuah selokan, Kamis (23/1/2025) sekira pukul 09.00 WIB.

Sontak saja, masyarakat berbondong bondong mengerubungi lokasi kejadian, lantaran ingin melihat langsung benda asing tersebut. 

Baca juga: Dalih ‘Bunuh Jin’, Kakak Tega Mutilasi Adik yang Masih Balita lalu Dibuang, Terkuak Tak Cuma Sekali

Polisi akhirnya memasang garis Police Line, agar mereka tidak terlalu dekat.

Kepala Desa Dadapan Andik Bangga Satria Rama menjelaskan, mulanya ada warga yang melintas hendak membuang sampah.

Warga itu curiga melihat paket besar berwarna hitam.

“Merasa penasaran akhirnya coba didekati. Sempat dipegang kok berat jadi ragu ragu, akhirnya dibuka paket plastik itu,” ujar Andik.

Beberapa ciri jasad mutilasi dalam koper, yang ditemukan di selokan, Desa Dadapan, Kecamatan Kendal Kamis (23/1/2025), ditemukan Polres Ngawi pasca melewati proses otopsi di RSUD Dr Soeroto.
Beberapa ciri jasad mutilasi dalam koper, yang ditemukan di selokan, Desa Dadapan, Kecamatan Kendal Kamis (23/1/2025), ditemukan Polres Ngawi pasca melewati proses otopsi di RSUD Dr Soeroto. (TribunJatim.com/Febrianto Ramadani)

Andik mengungkapkan, ketika paket dibuka ternyata berisi sebuah koper berwarna merah.

Namun, ketika coba di intip sedikit, ternyata di dalam koper ada berbagai benda.

“Ada selimut agak putih, sepatu wanita dan sekilas bentuk tubuh tapi tidak lama ditutup kembali. Warga lalu melaporkannya ke Pemerintah Desa diteruskan ke polisi,” ungkapnya.

“Paketnya rapi. Kalau bukan orang paket atau kurir, tidak mungkin bisa dikemas sedemikian rupa,” imbuhnya.

Penampakan paket yang berisi koper muat berbagai benda mencurigakan di selokan Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Kamis (23/1/2025) sekira pukul 09.00 WIB.
Penampakan paket yang berisi koper muat berbagai benda mencurigakan di selokan Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Kamis (23/1/2025) sekira pukul 09.00 WIB. (TribunJatim.com/Febrianto Ramadani)

Di tempat yang sama Dokter Puskesmas Kendal Dr Ririn Pancawinanti, menambahkan, pihaknya datang bersama kepolisian guna memastikan isi koper ternyata mayat manusia.

“Kemungkinan besar perempuan. Kelihatan bagian bahu yang mengarah perempuan. Usia dewasa sepertinya. Kondisi setengah telanjang tadi buka sedikit,” pungkasnya.

Sementara itu, polisi berhasil mengetahui penyebab korban meninggal dunia.

Satu persatu fakta mulai diungkap Polres Ngawi, usai dilakukan otopsi terhadap mayat dalam koper di RSUD Dr Soeroto, Kamis (23/1/2025).

Baca juga: Barang Bukti dalam Temuan Jasad Dalam Koper di Ngawi, Ada Sandal Merk Dior dan Aksesoris Mewah

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, temuan mayat dalam koper di selokan menggemparkan warga Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kamis (23/1/2025) pukul 09.00 WIB. 

Kasat Reskrim Polres Ngawi, AKP Joshua Peter Krisnawan, menduga, TKP awal atau tempat peristiwa pembunuhan yang dialami korban, sampai dengan terjadi mutilasi, berada di luar Kabupaten Ngawi.

“Penyebab kematian korban, karena kekurangan nafas akibat terhambatnya jalur atau jalan pernafasan,” ujar AKP Joshua, ditemui di Mapolres Ngawi, Jumat pagi (24/1/2025).

Kemungkinan, lanjut AKP Joshua, korban tewas karena oleh cekikan pada bagian leher. Kendati demikian, pihaknya terus melakukan pendalaman lebih lanjut.

Baca juga: Ciri Jasad Mutilasi dalam Koper di Ngawi Terungkap, Ada Piercing di Perut Berusia 20-35 Tahun

“Sudah ada beberapa saksi yang kami periksa. Tentunya yang relevan dengan perkara ini,” terangnya.

Disinggung soal CCTV, AKP Joshua mengaku terus menelusurinya dengan mengamati sekitar TKP.

 “Jumlah saksi terus bertambah. Keterangan dari saksi saksi kami gali terus agar ada titik terang,” pungkasnya.

Ada ciri-ciri khusus pada jasad yang ditemukan warga ada di dalam koper tersebut.

Kasat Reskrim Polres Ngawi AKP Joshua Peter Krisnawan, menjelaskan, ciri fisik jenazah korban antara lain jenis kelamin wanita, tinggi badan diperkirakan 152 centimeter.

Selanjutnya rentang usia korban berkisar antara 20 sampai dengan 35 tahun, dan warna kulit kuning langsat mengarah putih.

“Terdapat piercing atau tindik di perut, tepatnya di atas pusar kemudian ada tahi lalat di atas pinggang samping kiri,” jelas AKP Joshua, ditemui di Mapolres Ngawi, Jumat pagi (24/1/2025).

Dirinya mengungkapkan, beberapa bagian dari anggota tubuh korban tidak ada seperti bagian kepala, kaki sebelah kiri terpotong sampai pangkal paha, serta kaki kanan terpotong sampai lutut.

“Kami menemukan resapan darah pada sekujur tubuh korban, yang mana disinyalir ada kekerasan, sebelum korban meninggal dunia,” ungkapnya 

Pihaknya berharap, dengan menyampaikan ciri ciri tersebut, semoga dapat diketahui oleh orang dekat dan saudara korban.

“Khususnya pada keluarga korban, supaya kasus ini bisa segera terungkap,” tandas AKP Joshua.

 Saat ini Polres Ngawi tengah menyelidiki identitas korban, yang sampai saat ini masih belum diketahui. (Febrianto Ramadani/TribunJatim.com)

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved