Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Potret Diduga Peserta Permainan Asli Squid Game Tahun 80an Viral, Seragam Hijau dan Bangunan Mirip

Serial keluaran Netflix, Squid Game menjadi sorotan. Terbaru, foto diduga peserta permainan asli Squid Game tahun 80an beredar luas.

Netflix
Potret Diduga Peserta Permainan Asli Squid Game Tahun 80an Viral, Seragam Hijau dan Bangunan Mirip 

TRIBUNJATIM.COM - Serial keluaran Netflix, Squid Game menjadi sorotan.

Terbaru, foto diduga peserta permainan asli Squid Game tahun 80an beredar luas hingga viral di media sosial.

Beredar foto-foto mengenai peristiwa 'Brother's Home' yang terjadi di tahun 80-an dan diduga menginspirasi Squid Game.

Dalam foto-foto yang beredar, terlihat orang-orang di dalamnya yang mengenakan seragam training berwarna hijau mirip dengan peserta Squid Game.

Beberapa video dan postingan viral telah membahas Squid Game di Korea pada tahun 80-an.

Termasuk foto-foto yang diduga menunjukkan 'peserta' dan latar yang mirip dengan yang ada di seri Squid Game keluaran Netflix.

Baca juga: Rekomendasi Drama Korea Desember 2024 yang Tayang di Netflix, Season Baru Squid Game, The Auditors

Yang menghebohkan, terdapat foto bangunan dengan tangga warna-warni yang mirip dengan Squid Game.

Netizen pun mempertanyakan apakah tangga warna-warni di foto yang beredar itu benar adanya.

Ternyata foto tersebut tidak sepenuhnya akurat.

Sebab foto-foto ruangan tersebut diduga merupakan hasil rekayasa kecerdasan buatan.

Namun ada foto mengenai 'peserta' mengenakan seragam hijau, yang benar- gambar nyata yang diambil dari peristiwa tersebut di tahun 80-an, meskipun tidak ada kompetisi permainan seperti di Squid Game.

Sebaliknya, peristiwa ini terjadi di The Brothers' Home, saat itu dianggap sebagai kamp untuk masyarakat yang dikucilkan.

Ketika Korea berjuang untuk pulih dari Perang Korea, program “kesejahteraan sosial” menargetkan para gelandangan.

Brothers Home Foundation.
Brothers Home Foundation. (Brothers Home Foundation via TribunnewsMaker)

Yang banyak di antaranya adalah tunawisma, yatim piatu, atau anak-anak yang ditinggalkan dan orang-orang dengan disabilitas.

Para gelandangan ini kemudian dipindahkan ke fasilitas penahanan, salah satunya adalah Brother's Home di Busan.

Kenudian Brother's Home diselidiki dan perlakuan mengerikan yang dialami orang-orang di dalamnya.

Selain kerja paksa, mereka yang berada di Brother's Home menjadi korban penyiksaan, kekerasan seksual, dan dugaan pembunuhan.

Seorang korban, Choi Seung Woo, berbicara tentang pengalamannya dalam sebuah wawancara dengan BBC pada 2020, dikutip dari TribunnewsMaker pada Sabtu (25/1/2025).

Dirinya mengungkapkan, ia disiksa oleh seorang petugas polisi setelah dihentikan dalam perjalanan pulang dari sekolah.

"Seorang petugas polisi meminta saya berhenti dan mulai menggeledah tas saya,

Di dalam tas saya ada setengah roti, sisa makan siang saya yang diberikan dari sekolah,

Dia bertanya dari mana saya mencuri roti itu, dia menyiksa saya, membakar alat kelamin saya dengan korek api,

Dia terus memukuli saya, mengatakan bahwa dia tidak akan melepaskan saya kecuali saya mengakui 'kejahatan' itu,

Karena hanya ingin pulang, saya berbohong. 'Saya mencurinya, saya mencurinya. Tolong lepaskan saya...'" katanya.

Baca juga: Sosok Anupam Tripathi, Pemeran Pangeran Arab di King The Land, Ternyata Pernah Main Squid Game

Tangga di Squid Game.
Tangga di Squid Game. (Netflix)

Dirinya mengalami semua hal tersebut ketika berusia 13 tahun itu dan mengalami kekerasan fisik dan seksual yang dilakukan oleh seorang pemimpin peleton pada saat kedatangannya.

"Pemimpin peleton dan beberapa orang lainnya melepaskan semua pakaian saya dan menyiramkan seember air dingin ke tubuh saya,

Ketika saya mencoba untuk tidur, menggigil dalam keadaan telanjang, pemimpin peleton datang lagi dan melakukan pelecehan pada saya,

Dia melakukan itu kepada saya selama tiga malam berturut-turut sampai saya dipindahkan ke peleton lain," ujarnya.

Dilaporkan bahwa lebih dari 650 orang meninggal dalam 20 tahun sejarah Brother's Home dan dikuburkan atau dikremasi secara rahasia, dengan beberapa mayat bahkan dijual ke rumah sakit.

Park In Guen, direktur Brother's Home, diyakini secara pribadi telah membunuh beberapa korban.

Baru-baru ini tahun lalu, investigasi atas kekejaman yang dilakukan di Panti Asuhan terus berlanjut.

Pada bulan April 2024, pengadilan memutuskan bahwa kompensasi sebesar 4,60 miliar KRW (sekitar 3,15 juta USD) harus dibayarkan kepada 15 korban Panti Bruder.

Park In Guen akhirnya dijatuhi hukuman dua tahun penjara karena melakukan penggelapan dan penipuan, dan meninggal dunia karena sebab alami pada tahun 2016.

Mengenai Brother's Home menjadi inspirasi Squid Game, penciptanya, Hwang Dong Hyuk, belum pernah menyebut Brother's Home sebagai sumber inspirasi.

Brothers Home Foundation.
Brothers Home Foundation. (Brothers Home Foundation via TribunnewsMaker)

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: TribunNewsmaker
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved