Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

35 Tahun Jadi Tukang Tambal Ban, Junaedi Bisa Kuliahkan Anak Meski Dapat Rp 50 Ribu Sehari: Taat

Pria berusia 54 tahun sudah lama jadi tukang tambal ban di depan salah satu mal di Surabaya, Jawa Timur.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.COM/AZWA SAFRINA
35 Tahun Jadi Tukang Tambal Ban, Junaedi Bisa Kuliahkan Anak Meski Dapat Rp 50 Ribu Sehari: Taat 

"Kerja aja tiap hari, untuk istri sama anak. Kerja saya dari pukul 10.00 WIB sampai 20.00 WIB," ungkap Eko.

Kendati demikian, Eko juga menambah penghasilan dengan cara berdagang bersama sang istri.

Aneka makanan, minuman, serta kreasi jajajanan ringan lain, ia jajakan di kawasan Kota Tua demi bisa memenuhi kebutuhan rumah tangga. 

"Saya bikin semacam chicken (ayam goreng), jus, gitu. Jadi kadang-kadang kalau malam, beres cosplay bantu istri jualan, ya alhamdulillah anak bisa sekolah," pungkas dia.

Dengan mengenakan seragam bak seorang jenderal, Eko berdiri tegap di samping motor berwarna merah tembaga, sembari memegang beberapa senjata.

Sesekali ia mematung dan memberi gaya hormat kepada pengunjung yang datang kepadanya untuk sekadar berswafoto.

Eko juga mewarnai wajahnya dengan makeup hingga berwarna cokelat keemasan agar nampak semirip mungkin dengan patung asli Laksamana Maeda.

Diketahui, Laksamana Maeda merupakan tokoh militer Jepang yang berjasa di balik kemerdekaan Indonesia.

Dia bahkan meminjamkan rumahnya untuk dipergunakan oleh tokoh-tokoh proklamator RI dalam perumusan naskah proklamasi.

Baca juga: 37 Tahun Jualan Cemilan Jadul, Sugimin Sukses Bisa Kuliahkan Anak, Cara Simpan Uang Tak Biasa

Saat dihampiri Warta Kota, Eko mengaku sudah menjadi cospalyer sejak 2014 lalu.

Dia adalah generasi kedua yang meneruskan kiprah seniornya dengan tema "manusia humanoid".

Eko berujar, mulanya ia hanyalah seorang pedagang makanan di sekitar Kota Tua.

Ia pun tidak pernah berpikir jika akan melakoni pekerjaan sebagai patung dan menghibur wisatawan di tempat bersejarah ini.

"Pada saat itu ketika ada revitalisasi Kota Tua, saat dagang sudah mulai sulit, saya melihat, saya kenal Bang Idris (senior) dan beberapa orang di sini, termasuk pengelola yang mengizinkan boleh berakses di sini," kata Eko saat ditemui Warta Kota, Jumat (27/12/2024).

"Kalau mau berkarya di bidang seni, contoh kayak komunitas manusia batu, itu harus ada nuansa sejarah. Sejak itu saya berkeinginan (untuk cosplay)," imbuhnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved