4 Fakta Kasus Anak Mutilasi Ayah di Jember, Pelaku Diduga Depresi Bawa Kepala Korban di Tengah Jalan

TRIBUNJATIM.COM - Belum selesai kasus mutilasi Uswatun Khasanah yang jasadnya ditemukan di dalam koper di Ngawi, Jawa Timur. 

Kini, warga Jawa Timur kembali digegerkan dengan kasus anak mutilasi ayah di Jember. 

Berikut beberaa fakta kasus anak mutilasi ayah yang terjadi di Dusun Jadukan, Desa Mojosari, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember.

Baca juga: RTH Buang Jasad Mutilasi Uswatun di 3 Kabupaten Jawa Timur, Termasuk Ngawi, Daerah Asal Istri Sahnya

Baca juga: JATIM TERPOPULER: Pelaku Mutilasi Jasad di Dalam Koper Ngawi - Kakek di Surabaya Lecehkan 4 Anak

1. Kronologi kasus anak mutilasi ayah di Jember

Korban mutilasi bernama Haji Jenuri (60), sementara pelakunya adalah anaknya sendiri, Akbar (19).

Keduanya tinggal di Dusun Jadukan, Desa Mojosari, Kecamatan Puger, Jember.

Babinsa Desa Mojosari, Koptu Herman Jatmiko mengungkapkan, bahwa warga melihat pelaku menenteng kepala bapaknya di tengah jalan. 

Sehingga, saksi tersebut, terkejut dan berteriak hingga membangunkan tetangganya.

"Tetangganya teriak-teriak, mungkin melihat si Akbar ini memegang kepala bapaknya dan langsung membangunkan warga sekitaran sini," ungkap Herman, Senin (27/1/2025).

Namun, suasana sebelum terjadinya peristiwa mutilasi tersebut, lanjut dia, tidak ada yang mengetahui, sebab peristiwanya saat dini hari.

"Tiba-tiba tadi pukul 12 malam, tetangganya melihat pelaku sudah memutilasi bapaknya sendiri," tutur Herman.

Menurutnya, kasus ini telah ditangani pihak kepolisian, jenazah korban telah dibawa di Rumah Sakit Daerah (RSD) dr Soebandi Jember.

Baca juga: Uswatun Posting soal Titip Anak Sebelum Jadi Korban Mutilasi, Doa Minta Takdir Terbaik: Jagalah

2. Kepala dan tubuh korban ditemukan di tempat terpisah

Babinsa Mojosari, Koptu Herman Jatmiko mengatakan, korban tewas dibunuh putranya sendiri.

Kepala dan tubuh korban ditemukan warga di tempat terpisah.

"Tubuhnya berada di pinggir jalan dekat tiang bendera, sementara kepalanya ada di rumah tetangganya berjarak 200 meter dari TKP," ujarnya.

Menurutnya, peristiwa ini diketahui oleh warga yang melihat tubuh korban tanpa kepala di pinggir jalan desa.

3. Pelaku diduga mengalami depresi

Apa alasan Akbar tega menghabisi nyawa ayahnya secara sadis, menjadi sorotan.

"Diduga pelaku mengalami depresi.

Masalahnya apa, pihak keluarganya masih belum tahu," ucap Herman.

Kini pelaku sekarang sedang menjalani perawatan medis di RSD Balung Jember.

4. Pelaku sempat mencoba mengakhiri hidup

Kata Herman, yang bersangkutan sempat mencoba menggorok lehernya sendiri usai membunuh bapak kandungnya.

"Makanya kami mengambil kesimpulan, pelaku mengalami depresi.

Sebab setelah kejadian itu, si anak ini mencoba bunuh diri," paparnya.

Sebatas informasi, warga menemukan tubuh korban sudah tanpa kepala tergeletak di pinggir jalan desa, dekat tempat tinggalnya.

Sementara, kepala korban ditemukan di depan rumah tetangganya, berjarak 200 meter dari lokasi kejadian.

Berita Viral lainnya