Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Garap Sawah, Petani Mendadak Temukan Uang Koin Kuno 100 Kg di Guci, Diduga Peninggalan Dinasti Qing

Penemuan harta karun membuat petani ini kaget. Ia mendadak temukan uang koin kuno 1 kuintal atau setara 100 kg di dalam guci

Dok. KompasTV
Kariyo, petani asal Pasuruan, Jawa Timur menemukan harta karun saat menggali ladangnya pada Sabtu (25/1/2025). Uang koin seberat 100 kg tersebut diduga peninggalan Dinasti Qing. 

TRIBUNJATIM.COM - Penemuan harta karun membuat petani ini kaget.

Ia mendadak temukan uang koin kuno 1 kuintal atau setara 100 kg di dalam guci saat menggarap sawah bersama istri.

Adapun petani yang menemukan harta karun tersebut adalah Kariyo, asal Pasuruan, Jawa Timur.

Ia menemukan harta karun saat menggali ladangnya pada Sabtu (25/1/2025).

Kariyo menemukan harta karun berupa koin kuno dan guci yang diyakini merupakan artefak bersejarah.

Dilansir dari Kompas TV via Kompas.com, Senin (27/1/2025), kronologi ditemukannya harta karun berupa guci berisi koin bertuliskan aksara China saat Kariyo dan istrinya sedang menggarap sawah yang hendak ditanami kubis.

Baca juga: Kisah Bripka Muliono, Polisi di Mojokerto yang Nyambi Jadi Petani Setelah Bertugas

Ladang tempat ditemukannya harta karun tersebut merupakan tanah kosong yang ia sewa yang berjarak sekitar 100 meter dari rumahnya.

Ditengah-tengah aktivitas mencangkul ladang, tiba-tiba saja cangkulnya mengenai benda keras.

Lantas, Kariyo penasaran dan menggali lebih dalam lalu mendapati sebuah guci beraksara China lengkap dengan penutupnya.

Ladang tempat ditemukannya harta karun oleh Kariyo ternyata bukan tanah milik pribadi.

Dalam hal ini, dirinya menyewa tanah milik perhutani untuk dikelola sendiri.

Setelah dibuka, Kariyo menemukan ribuan koin yang telah usang dan diyakini sebagai peninggalan bersejarah Dinasti Qing lantaran bentuk dan tulisannya menggunakan aksara China.

Penampakan harta karun yang ditemukan petani asal Pasuruan seberat satu kuintal.
Penampakan harta karun yang ditemukan petani asal Pasuruan seberat satu kuintal. (Kompas TV)

"Barang kuno berupa uang koin beratnya sekitar satu kuintal," kata Karyo kepada Kompas TV.

Selain uang koin yang tampak usang, di dalam guci tersebut juga ditemukan lonceng dan sebuah benda mirip seperti cermin.

"Ada lonceng juga, guci, sama kayak cermin. Itu ditemukan di lahan yang saya kontrak milik perhutani," terang Kariyo.

Selama tinggal dan menjadi petani di desanya, dirinya mengaku tidak pernah menemukan benda serupa.

Kariyo juga tidak tahu-menahu asal usul lahan tempat penemuan koin itu sebelumnya.

Hingga berita ini ditulis belum ada konfirmasi resmi mengenai asal usul maupun nilai sejarah dari benda-benda tersebut dari para ahli sejarah dan arkeolog.

Kariyo sendiri pun belum bisa memutuskan apakah harta karun berupa koin dan guci yang ia temukan akan dijadikan koleksi pribadi atau hendak dijual.

Yang jelas peristiwa ini menambah daftar penemuan barang kuno di wilayah Kabupaten Pasuruhan yang dikenal memiliki jejak sejarah yang panjang.

Baca juga: Nelangsa Petani di Jombang Pakai Air Bekas Kolam Lele Jadi Pupuk Pengganti, Jatah Subsidi Berkurang

Kisah lainnya, kakek Sarneli membuat warga di sekitar rumahnya kaget sekaligus kagum karena penemuan di rumah.

Kurang lebih hidup sebatang kara 10 tahun, ternyata Kakek Sarneli simpan harta karun besar di dalam gubuknya.

Warga dan saudara yang ikut membantu memeriksa kantong plastik di dalam rumahnya pun dibuat kaget.

Penemuan di rumah Kakek Sarneli inipun langsung berubah heboh pada akhirnya.

Bagaimana hasil penemuan warga akan harta karun Kakek Sarneli?

Sarneli (75) yang sudah tak bisa berjalan lagi itu membuat para keluarga dan warga di sekitar rumah kaget dengan penemuan di tempat tinggalnya.

Dikutip Tribun Jatim dari Kompas.com , diketahui Sarneli (75), seorang kakek di Kota Serang, Banten, membuat heboh keluarga dan tetangganya.

Pasalnya, di kamarnya yang sederhana tersimpan tumpukan uang lebih dari Rp 100 juta. 

Kakek Sarneli diketahui hidup sebatang kara di rumahnya, di Lingkungan Karundang Lor, RT 004 RW 002, Kelurahan Karundang, Kecamatan Cipocokjaya, Kota Serang.

Sarneli mengumpulkan uang tersebut lebih dari 10 tahun. 

Baca juga: Warga Jarah Durian Berserakan dari Pikap yang Terguling, Sopir Pasrah Uang Rp 1,5 Juta Juga Lenyap

Uang itu dikumpulkan Sarneli dari hasil menjual bebek peliharaannya, bantuan pemerintah, dan juga pemberian dari warga.

Semua uang itu ia simpan di dalam tempat-tempat khusus di gubuknya.

Tetapi tak pernah disangka warga dan keluarga, uang yang dikumpulkan Kakek Sarneli justru bernilai ratusan juta.

Dibantu mencari seluruh warga, Kakek Sarneli yang sudah tak bisa berjalan lagi itu punya ratusan juta.

Uang yang disimpan mulai dari pecahan Rp 1.000 hingga Rp 100.000 dengan emisi terlama tahun 1997.

Uang itu dikumpulkan Sarneli dengan cara diikat menggunakan karet, lalu dibungkus menggunakan kantong plastik dan ditumpuk di kamarnya. 

Ada beberapa kantong plastik dimasukkan ke dalam ember bekas cat.

Lalu ada juga yang disimpan di atas dan di bawah kasur, dan di kolong ranjang.

Sementara untuk uang logam dimasukkan ke dalam kaleng bekas kue.

Selama bertahun-tahun tak ada keluarga yang mengetahui adanya uang tersebut di kamar Sarneli.

Uang ratusan juta rupiah itu akhirnya diketahui setelah Sarneli memberitahukan kepada keponakannya Ola Sahala (55) pada Selasa (25/4/2023) malam.

Sarneli memberi tahu keponakannya karena sejak dua bulan lalu dalam kondisi sakit dan hanya bisa terbaring di atas kasur.

Baca juga: Bos Bengkel Gadaikan Mobil Selebgram Rp40 Juta Buat Judi, Janji Kembalikan Uang: Nyicil Rp50 Ribu

Sarneli diketahui sudah tidak bisa berjalan.

Akhirnya, keponakan Sarneli dan beberapa warga tetangganya mulai membantu menghitung dan mencari uang yang dikumpulkan si kakek.

"Semalam (Selasa malam) itu Mang Neli (Sarneli) ngasih tahu ke saudaranya, bahwa uangnya ada di kolong (ranjang), di ember, akhirnya diambil, ditaro buat dihitung sama warga," kata Ola Sahala kepada wartawan. Rabu (26/4/2023).

Saat dibongkar oleh warga, uang kemudian dipilah sejak pukul 19.30 WIB hingga 01.00 WIB.

Hasilnya didapati uang kertas sebanyak Rp 7 juta lebih dalam kondisi rusak.

Sedangkan sebanyak Rp 18.270.000 dalam kondisi masih utuh, dengan pecahan Rp 1.000, Rp 2.000, Rp 5.000, Rp 10.000, dan Rp 20.000.

"Ada juga Rp 50.000, Rp 100.000 juga ad. Uang (emisi) lama. Uang baru juga ada," ujar Ola.

Kemudian, keesokan harinya Rabu (26/4/2023) pagi, Ola bersama keluarga dan warga membantu membersihkan kamar Sarneli karena kondisinya yang berantakan.

Namun, saat bersih-bersih keluarga dan warga lagi-lagi menemukan uang dengan jumlah yang lebih banyak.

"Dibongkar lagi, ada lagi (uang) di dalam plastik. Ditemukan lebih banyak lagi uangnya. Jadi kalau total ada 20an (kantong) plastik uangnya," ujar Ola.

Saat dihitung dan dipisahkan, total uang yang utuh ada sebanyak Rp 104 juta.

Sedangkan uang dalam kondisi rusak sebesar Rp 10 juta.

Ola pun merasa aneh dan heran karena Sarneli berani menyimpan uang sebanyak itu di rumahnya dengan kondisi pintu yang tidak pernah dikunci.

"Saya aja saudaranya enggak nyangka kalau dia (Sarneli) punya uang banyak. Disimpan di kamarnya itu," kata Ola.

Untuk uang yang dalam kondisi rusak, saat ini sedang proses penukaran di bank. Sedangkan uang Rp 104 juta sudah diamankan oleh saudaranya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved