Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Hippama Tolak Pembongkaran Pasar Besar Malang, Singgung Status Wakil Ketua dan Pernyataan Ilegal

Hippama tegas menolak pembongkaran Pasar Besar Malang, singgung status wakil ketua dan pernyataan sikap yang telah diadakan secara ilegal.

Penulis: Benni Indo | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Benni Indo
MENOLAK PEMBONGKARAN - Himpunan Pedagang Pasar Besar Malang (Hippama) menegaskan menolak pembongkaran total Pasar Besar Malang. Pengurus Hippama menyatakan pendapat penolakan itu di depan Pasar Besar Malang, Rabu (29/1/2025). Sejumlah pedagang ikut menyaksikan aksi penolakan itu. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Benni Indo

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Himpunan Pedagang Pasar Besar Malang (Hippama) menegaskan sikap mereka menolak pembongkaran total Pasar Besar Malang.

Pengurus Hippama menyatakan, mereka hanya ingin pasar diperbaiki.

Aksi penolakan itu dilakukan di depan Pasar Besar Malang, Rabu (29/1/2025).

Sejumlah pedagang ikut menyaksikan aksi penolakan itu.

Masrul Zaini, Ketua Hippama memekikkan takbir sebelum ia berorasi mengenai penolakan rencana pembongkaran total Pasar Besar Malang.

Ia menegaskan, Hippama tidak pernah berubah dari pendapatnya yakni menolak pembongkaran total.

Sehari sebelumnya, ada kesepakatan yang dilakukan seseorang atas nama Hippama mengenai persetujuan merevitalisasi Pasar Besar Malang.

Masrul menegaskan, orang tersebut bukan anggota Hippama dan tidak merepresentasikan sikap himpunan tersebut.

"Membantah adanya pernyataan sikap yang telah diadakan secara ilegal. Kami, Hippama mengimbau kepada para pedagang untuk tetap solid. Jangan mau diadu domba. Jangan mau diming-imingi dengan gratis. Hippama tetap solid. Ini pertaruhan kita," tegasnya, Rabu (29/1/2025). 

Masrul mengatakan, kalau pasar dibongkar yang sulit pedagang.

Ia tidak percaya dengan rencana pemerintah membongkar total pasar.

Dikatakannya, pedagang saat ini sudah kesusahan, pembongkaran pasar hanya akan membuat pedagang semakin susah.

"Kalau pasar dibangun, yang sulit diri kita sendiri. Pemerintah repot. IKN repot. Jangan bermimpi. Kita sudah sengsara. Habis kena Covid-19, kena ini. Percayalah apa yang kita ikhtiarkan, kita perjuangan, niatnya untuk pedagang. Jangan dininabobokan dengan pernyataan yang menyesatkan. Dikasih penampungan gratis. Omong kosong! Kita berjalan yang lurus saja, wong kita mencari nafkah urusan perut kita di pasar ini," katanya.

Farid, pedagang di Pasar Besar mempertanyakan kebijakan Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan yang mengambil pilihan ingin membongkar pasar.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved