Alasan Penutupan Pasar Hewan Tulungagung Diperpanjang, Meski Jumlah Vaksinasi PMK Tertinggi di Jatim
Alasan penutupan Pasar Hewan Terpadu Tulungagung diperpanjang, meski capaian vaksinasi PMK pada sapi di Tulungagung menjadi yang tertinggi di Jatim.
Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
Sejak akhir Desember 2024 sampai 30 Januari 2025, Disnak Keswan mendata ada 123 kasus PMK pada sapi di Tulungagung.
Saat ini masih ada sekitar 17-20 ekor sapi yang masih dalam proses penyembuhan.
Sementara 10 ekor dipotong paksa dan 3 ekor mati.
"Jadi mayoritas sapi sembuh. Angka kematiannya juga kecil," sambung Tutus.
Khusus untuk pasar kambing, Disnak Keswan memperbolehkan kembali beroperasi.
Ada 8 pasar kambing di Tulungagung yang kembali bisa beroperasi, yaitu Pasar Hewan Rejotangan, Karangtalun, Domasan, Bendilwungu, Campurdarat, Karangrejo, Sendang dan Bandung.
Sebelumnya 8 pasar hewan itu juga berhenti beroperasi dari 10-25 Januari 2025.
"Pasar kambing kembali dibuka karena selama ini tidak ada kasus PMK pada kambing. Jikapun ada hanya sporadis dan cepat bisa dikendalikan," jelas Tutus.
Sebelumnya, Disnak Keswan Tulungagung menerima 10.500 dosis vaksin PMK dan sudah habis disuntikkan.
Selain itu, ada vaksinasi mandiri, terutama dari koperasi susu untuk sapi perah milik peternak.
Saat ini stok vaksin PMK di Disnak Keswan Tulungagung sudah habis, karena sudah didistribusikan ke 7 puskeswan dan disuntikkan semua.
Rencananya akan ada kiriman vaksin PMK dari Kementerian Pertanian di pertengahan Februari 2025.
Alokasi untuk Jawa Timur direncanakan sebanyak 1,6 juta dosis.
Tutus berharap bisa mendapatkan tambahan 50.000 dosis vaksin PMK.
"Kami usul 50.000 dosis untuk booster maupun ternak-ternak yang masih baru," tandasnya.
penutupan pasar hewan
penyakit mulut dan kuku
PMK
Tutus Sumaryani
Tulungagung
TribunJatim.com
berita Tulungagung terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Wagub Emil Tinjau Lokasi Ambruknya Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Sebut Evakuasi Tak Bisa Sembarangan |
![]() |
---|
Warga Keberatan Bayar Tagihan PDAM Rp 60 Ribu Per Bulan Padahal Air Mati 3 Bulan: Bukan Beli Angin |
![]() |
---|
Dosen dan Mahasiswa Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis serta Edukasi Pola Hidup Sehat |
![]() |
---|
Prabowo Ingin Bersih-bersih BUMN usai Kaget Akumulasi Aset Negara, KPK Mendukung |
![]() |
---|
Sejarah Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, 100 Tahun Berdiri Kini Ambruk, Gus Yahya Panjatkan Doa Bersama |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.