Berita Viral
Mantan Kades Tilep Uang BLT 120 Warga, Didemo Buat Mundur dari Jabatan, Kini Jadi Tersangka
Mantan kepala desa mengambil jatah BLT yang harusnya dibagikan kepada warga. Iapun kini ditetapkan sebagai tersangka.
TRIBUNJATIM.COM - Mantan kepala desa mengambil jatah BLT yang harusnya dibagikan kepada warga.
Iapun kini ditetapkan sebagai tersangka atas kasus tindak pidana korupsi.
Adapun pelaku bernama Acep Djuhdiana Wireja.
Acep merupakan mantan Kepala Desa Pangkalan, Kecamatan Bojong, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Kepala desa yang sebelumnya didemo warga untuk mundur dari jabatannya itu, diduga melakukan pemotongan dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang seharusnya diterima oleh 120 keluarga penerima manfaat (KPM).
Kapolres Purwakarta, AKBP Lilik Ardiansyah mengatakan, kerugian negara dalam kasus ini diperkirakan mencapai Rp 707.444.429 berdasarkan hasil audit.
Baca juga: Sosok Paulus Tannos, Buron Kasus Korupsi e-KTP Rp23 Triliun Ditangkap, Status Tersangka Sejak 2019
Lilik mengatakan, dana BLT seharusnya diberikan sebesar Rp 300.000 per bulan setiap KPM.
"Namun, tersangka ini justru memotong BLT tersebut dengan nilai bervariasi antara Rp 300.000 hingga Rp 900.000," kata Lilik saat konfrensi pers di Mapolres Purwakarta, Kamis (30/1/2025).
Akibatnya, kata dia, KPM hanya menerima sebagian dari dana yang seharusnya mereka terima setiap tiga bulan sekali.
Adapun dana BLT tersebut, Lilik menyebutkan, merupakan dana yang bersumber dari APBN tahun 2022 sebesar Rp 1.042.646.000.
Selain pemotongan dana BLT, kata Lilik, ditemukan juga penyalahgunaan dana desa untuk kegiatan non-BLT yang tidak sesuai dengan anggaran yang disetujui dalam Rencana Anggaran Pendapatan Desa (RAP Desa).

Kepala desa, lanjut Lilik, juga diketahui tidak melibatkan pihak keuangan dan Tim Pengelola Kegiatan (TPK) dalam pengelolaan dana desa, yang menyebabkan kesulitan dalam pembuatan laporan pertanggungjawaban.
"Sebagian besar uang yang dikorupsi digunakan untuk kepentingan pribadi tersangka," ujar Lilik.
Ia menyebutkan, penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan.
Meskipun sejauh ini baru satu tersangka yang ditetapkan, pihak kepolisian tidak menutup kemungkinan adanya tersangka lain.
"Kami akan terus melakukan pemantauan dan terbuka bagi masyarakat atau media yang memiliki informasi terkait dugaan penyelewengan dana desa lainnya," ujarnya.
Dari kasus korupsi dana desa tersebut, Lilik mengatakan pihaknya mengamankan barang bukti berupa dokumen perencanaan dana desa, pelaksanaan dana desa dan laporan pertanggung jawaban dana desa di tahun 2022.
Lilik mengatakan, Acep Djuhdiana Wireja kini dijerat dengan Pasal 2 dan 3 Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang sebagaimana sudah diubah UU RI Nomor 20 Tahun 2001.
"Tersangka terancam hukuman maksimal penjara seumur hidup dan denda paling banyak Rp 1 miliar," kata Lilik.
Baca juga: Kades Belum Balik Modal Tilep Rp 800 Juta Demi Bayar Utang Kampanye, Lalu Buron Jadi Sopir
Sementara itu, ngaku punya pacar royal, seorang pegawai apotek langsung viral dan menjadi perbincangan di media sosial
Pasalnya, pegawai itu mengaku punya pacar royal.
Saking royalnya sang pacar, ia memamerkan beli mobil baru hingga tanah.
Namun belakangan, pihak toko apotek tampak mencurigai adanya tindakan curang dari pegawainya tersebut.
Di media sosial narasi yang beredar menyebut bahwa pegawai apotek itu dituding tilep Rp500 ribu tiap hari.
Pegawai itu pun disebut-sebut mampu membeli mobil hingga tanah.
Pemilik apotek awalnya tak curiga karena pegawainya mengaku punya pacar yang royal.
Viral di media sosial aksi karyawan apotek yang dituding menggelapkan uang Rp 500 ribu perhari.
Baca juga: 126 Anggota Gigit Jari usai Bendahara Tilep Honor KPPS Pemilu 2024 Rp 115 Juta untuk Judi Online
Dari aksinya tersebut, sang karyawan apotek bahkan mampu membeli iphone, mobil hingga tanah dilansir dari akun Instagram @lambe_turah, Jumat (19/1/2024), seperti dikutip TribunJatim.com dari Tribun-Medan.com
Dalam unggahan tersebut memperlihatkan seorang wanita karyawan apotek yang dipergoki oleh pemilik apotek.
Sang pemilik apotek merasa geram dengan karyawannya yang selama ini menggelapkan uang penjualan.
Bahkan terdengar sang pemilik apotek memarahi karyawannya tersebut dengan bahasa daerah setelah menggeledah isi tasnya.
Ia membeberkan sejumlah uang yang dicuri oleh sang karyawan.
Selain itu ditemukan beberapa bukti yang menunjukkan hasil uang curian, nota pembelian ponsel dengan merk Iphone, hingga tanah dan mobil.
Tampak pula dalam unggahan berikutnya potret sang karyawan ketika berhasil membeli satu unit mobil dengan merk toyota baru.
Sejumlah netizen yang mengetahui hal tersebut sontak ramai memberikan komentar.
Tak sedikit yang mengecam aksi dari karyawan apotek tersebut.
"Sehari 500k brrti omset apotiknya lumyan y sampe gk keliatan uang 500k".
"KU kira cupu teryata suhu, jam terbangnya udh jauh banget mba".
"Auto langsung kaya mendadak ini, suhu bener lu bocil, mana ekspresi ya ngeselin lagi dah, minimal rasa bersalah gitu ini kek gak ada sama sekali woy".
"Dari hp ke mobil ke tanah ini ke enakan atau memang direncanakan".
"muka nya santai banget sepertinya sudah biasa melakukan hal kriminal seperti itu" ungkap beberapa netizen.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com
kepala desa mengambil jatah BLT
korupsi
Acep Djuhdiana Wireja
BLT
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
berita viral
Alasan Zamroni Aziz Kakanwil Kemenag NTB Lempar Stand Mikrofon saat Lantik Pejabat |
![]() |
---|
Diusir Mertua, Joko Jalan Kaki Bawa Jasad Bayinya yang Meninggal, Tak Punya Biaya Pemakaman |
![]() |
---|
Beredar Surat Perjanjian Minta Penerima Manfaat Rahasiakan Kejadian Keracunan MBG, Bupati Kecewa |
![]() |
---|
Imbas Salah Lokasi, Pengendara Bayar Parkir Rp1,2 Juta di Bandara usai Mobil Nginap 4 Hari |
![]() |
---|
Sosok dan Harta Zamroni Aziz, Kakanwil Kemenag NTB Viral Lempar Mikrofon: Saya Hanya Bercanda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.