Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Ratapan Darmin Lihat Rumahnya Hancur Dihantam Banjir Bandang, Harta sampai Baju Pun Tak Tersisa

Nasib warga melihat kondisi rumahnya yang hanyut dihantam banjir bandang di Madiun, Jawa Timur. Warga pun pasrah tak ada harta benda tersisa.

KOMPAS.com/MUHLIS AL ALAWI
RUMAH JEBOL - Darmin (60), warga Dusun Josaren, Desa Sugihwaras, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur menunjukk tembok rumahnya yang jebol dihantam banjir bandang, Rabu (29/1/2025). Ia pasrah isi rumah tak tersisa akibat banjir menerjang. 

Mendapatkan kabar buruk tersebut, Darmin bersama keluarganya bergegas menata barang untuk ditaruh di tempat lebih tinggi, seperti di atas lemari.

“Saya mendapatkan informasi di wilayah Gemarang (lereng Gunung Wilis) juga sudah banjir besar. Kami siap naikkan barang-barang itu langsung lari dan keluar,” kata Darmin.

Beberapa saat kemudian, banjir bandang benar-benar datang menghantam dusunya.

Baca juga: Alasan Ani Lansia Tak Mau Pindah dari Rumahnya Meski Kena Banjir, Ngaku Kaget Baru Melanda Lagi

Ia pun tidak tahu bagaimana banjir bandang setinggi dua meter itu menjebol tembok rumah dan membawa sebagian besar harta bendanya.

“Saya tidak tahu bagaimana banjir menjebolkan tembok rumah saya. Saya hanya mendengar tembok jatuh diterjang banjir,” ungkap Darmin.

Kini, Darmin hanya bisa pasrah.

Banyak barang perabotannya hanyut dan rusak tak terselamatkan.

Dari sisa yang ditinggalkan banjir, Darmin beruntung masih menemukan sertifikat lahan dan BPKB sepeda motor miliknya.

Kepala Dusun Josaren, Bonadi bercerita tentang derasnya arus banjir yang merusak banyak rumah warganya.

Terlebih, ketinggian air banjir bandang dua hari lalu hingga di atas dua meter.

Bonadi bersaksi kejadian banjir bandang akibat hujan deras di lereng Gunung Wilis merupakan banjir terbesar yang pernah menimpa dusunnya.

Baca juga: 11 Desa di Sidoarjo Masih Tergenang Banjir, Sebagian Warga Terpaksa Mengungsi, Sekda Tinjau Langsung

“Banjir kemarin itu merupakan banjir terbesar yang melanda di dusun kami,” kata Bonadi.

Tak hanya air, banjir bandang yang menerjang Dusun Josaren membawa material sampah bambu, sampah plastik, serta lumpur.

Akibatnya, 135 rumah terendam dan 10 di antaranya dindingnya jebol dihantam banjir.

“Ada juga 10 KK warga RT 40 yang terisolir karena jembatan penghubung putus dihantam banjir. Untuk melewati daerah sebelah, warga harus memutar jauh,” tutur Bonadi.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved