Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

11 Desa di Sidoarjo Masih Tergenang Banjir, Sebagian Warga Terpaksa Mengungsi, Sekda Tinjau Langsung

Banjir masih menggenang di sejumlah wilayah di Sidoarjo. Paling parah di kawasan Kecamatan Tanggulangin

Penulis: M Taufik | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/M Taufik
Sekda Sidoarjo Fenny Apridawati saat meninjau beberapa lokasi banjir di Sidoarjo, termasuk bertemu dengan sejumlah warga korban banjir 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, M Taufik

TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO – Banjir masih menggenang di sejumlah wilayah di Sidoarjo. Paling parah di kawasan Kecamatan Tanggulangin.

Di sana tercatat banjir merendam 11 desa dengan total 9.121 warga terdampak.

Sebagian warga yang rumahnya kebanjiran itu terpaksa mengungsi. Jumlahnya mencapai ratusan orang.

Ada yang menginap di gedung TPQ, di gudang rokok, balai desa, masjid, dan sebagainya.

Sekda Sidoarjo Fenny Apridawati sudah berkunjung langsung ke lokasi pengungsian.

Baca juga: Ada 800 Rumah di Desa Semambung Sidoarjo Terendam Banjir Sudah 2 Pekan

Dia bertemu dengan sekira 40 orang warga yang mengungsi di TPQ Desa Kedungbanteng di Tanggulangin.

Di lokasi pengungsian, Fenny menyerahkan bantuan sembako dari Baznas, serta menyalurkan bantuan air bersih bagi warga.

“Sabar ya, kami terus berusaha mencari solusi terbaik untuk mengatasi persoalan ini,” ujar Fenny saat berbincang dengan sejumlah ibu yang tinggal di pengungsian.

Baca juga: Tanggul Jebol, Warga Mojoagung Jombang Hanya Bisa Pasrah Rumah Terendam Banjir: Sudah Rutinitas

Menurutnya, Pemkab Sidoarjo menyiapkan layanan kesehatan, bantuan sosial, dan terus memberikan dukungan dari BPBD dan berbagai dinas untuk para korban banjir. Puskesmas 24 jam juga dikerahkan di sana.

“Salah satu penyebab utama banjir adalah penurunan tanah atau subsidence yang terjadi hingga beberapa sentimeter setiap tahun. Ditambah lagi intensitas hujan yang tinggi dan luapan air laut, banjirnya menjadi lama,” ungkap sekda.

Selain merendam rumah-rumah warga dan berbagai fasilitas publik, banjir juga sudah seminggu lebih merendam dua sekolah di Tanggulangin.

Baca juga: Banjir Akibat Sungai Grobogan Meluap, KA Pandalungan dan Blambangan Ekspres Alami Keterlambatan

Yakni SDN Kedungbanteng dan SMPN 2 Tanggulangin. Air merendam sekolah itu dengan ketinggian sampai sekira 70 centimeter.

Meski halaman sekolah kebanjiran dan air juga merendam ruang kelas, siswa di dua sekolahan tersebut tidak diliburkan. “Siswa tetap belajar. Namun secara daring, alias belajar di rumah,” kata Kepala SDN Kedungbanteng Desy Ernawati.

Disebutnya, banjir di sekolah ini sudah hampir setiap tahun terjadi. Saat musim hujan tiba, kemudian hujan deras turun dengan intensitas tinggi, hampir bisa dipastikan kawasan tersebut kebanjiran, termasuk dua sekolah itu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved