Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Nelangsa Anak di Sidoarjo 10 Tahun Ditelantarkan, Minta Uang ke Ayah Nomor Diblokir, Lapor Polisi

Pagi harinya murid SMA swasta di Sidoarjo kelas XII itu menggoreng adonan kue untuk dijual di sekolah. Rutinitas itu dijalani setiap pagi

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Tony Hermawan
LAPORKAN AYAH - IV (tengah) bersama ibu dan pengacaranya menunjukkan bukti-bukti yang akan digunakan untuk melaporkan ayahnya ke polisi pada Senin, (3/2/2025). IV merasa ditelantarkan oleh ayah kandungnya sendiri. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Setiap malam remaja putri inisial IV (16) harus menyempatkan diri membuat adonan gorengan.

Pagi harinya murid SMA swasta di Sidoarjo kelas XII itu menggoreng adonan kue untuk dijual di sekolah. Rutinitas itu dijalani setiap pagi agar memiliki uang saku.

 Ayahnya, yang bekerja di Magelang, tidak pernah memberinya nafkah.

Kehidupan IV berbanding terbalik dengan kehidupannya teman sebayanya. Sementara teman-temannya menikmati masa muda, IV harus berjuang keras demi uang saku.

IV yang sehari-hari tinggal bersama ibu inisiatif membantu meringankan beban ibunya karena merasa terlalu banyak menanggung seluruh biaya sekolahnya.

Baca juga: Pengasuh di Nganjuk Perjuangkan Hak Asuh Anak Angkat Bidan, Diduga Alami Kekerasan dan Penelantaran

"Minta uang saja ke ayah selalu dimarahi,  bahkan nomor teleponku diblokir,"  ujarnya.

Puncaknya kekecawaan terhadap ayahnya terjadi Desember 2024 lalu.

Ponselnya rusak, IV meminta Rp500 ribu ke ayahnya untuk biaya servis. Sempat dijanjikan akan diberi awal Tahun Baru 2025. 

Baca juga: Ayah Uswatun Lega Jasad Anaknya Lengkap, Terjawab Cara Antok Masukkan Potongan Tubuh Korban

Namun janji itu tak ditepati, akun WhatsApp IV diblokir.

"Aku dibilang anak yang bisanya minta uang,"  katanya.

Keputusan melaporkan ayahnya ke Polda Jatim atas tuduhan penelantaran anak bukan pilihan mudah.

Namun, bagi IV, ini adalah satu-satunya jalan untuk memperjuangkan haknya. 

Baca juga: Sosok Ibu di Depok Bikin Dedi Mulyadi Geram, Diberi Rp40 Juta Dipakai Beli Motor & Kasih Anak Yatim

Sebab tiap kali meminta nafkah yang merupakan haknya sebagai anak tidak jarang mendapat komentar bernada tidak mengenakkan dari famili ayahnya.

"Padahal aku gak minta nafkah banyak, cuma minta bentuk apa yang jadi kebutuhan. Saya sakit hati belum tentu 
tentu tiap bulan dapat Rp100 ribu, tapi tiap kali minta uang WhatsApp diblokir. Ayah itu gak pernah kasih nafkah sejak 2015,  makanya aku akan melaporkan ayah," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved