Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Tangis Kuli Bangunan Tak Jadi Jual Rumahnya Rp 60 Juta Demi Anak Masuk UI, Kini Ali Dapat Beasiswa

Tengah viral di media sosial kisah kuli bangunan nyaris jual rumah demi kuliahkan anaknya di UI atau Universitas Indonesia.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Instagram @santosoim
KISAH INSPIRATIF - Cerita kuli bangunan sempat mau jual rumah demi anaknya bisa kuliah di UI. Anaknya yang bernama Ali kini jadi mahasiswa. Kisah ini dibagikan akun Instagram dosen ITB, Imam Santoso pada Minggu (2/2/2025). 

TRIBUNJATIM.COM - Tengah viral di media sosial kisah kuli bangunan nyaris jual rumah demi kuliahkan anaknya di UI atau Universitas Indonesia.

Namun rumah itu tak jadi dijual karena anaknya, Ali kini mendapat beasiswa.

Kisah Ali dibagikan Imam Santoso, dosen ITB sekaligus kreator konten melalui akun Instagramnya @santosoim, Minggu (2/2/2025).

Disebutkan bahwa Ali merupakan anak kuli bangunan di Lombok Timur. 

Ali adalah mahasiswa Teknik Industri di Universitas Indonesia.

Dalam video yang diunggahnya, Imam Santoso menunjukkan saat dirinya mendatangi rumah Ali yang berada di Lombok Timur.

"Apapun akan dilakukan Ibu ini termasuk jual rumah. Yang penting anaknya bisa berangkat kuliah ke UI (Universitas Indonesia)," tulis Imam Santoso, melansir dari TribunJabar.

Ibu Ali dengan suara bergetar rela melakukan apa saja demi sang anak bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.

"Yang penting Ali sekolah, bagaimanapun caranya tetap kita mau sekolahin sampe jadi gitu, kecapai cita-citanya" kata ibu Ali sembari menghapus air matanya.

Ia berharap sang anak bernasib baik dan bisa memberikan kebahagiaan untuk keluarganya.

"Biar anaknya bisa sekolah di luar siapa tahu Ali nasibnya sukses, kan 4 tahun dari sekarang gak lama," lanjutnya.

Baca juga: 35 Tahun Jadi Tukang Tambal Ban, Junaedi Bisa Kuliahkan Anak Meski Dapat Rp 50 Ribu Sehari: Taat

Dalam video itu, Ayah Ali terlihat berusaha menahan air matanya tidak jatuh.

Namun matanya tampak begitu memerah.

Hingga ia pun tidak mampu menahan tangisnya.

Diketahui, sehari-hari ayah Ali bekerja sebagai kuli bangunan.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved