Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

9 Tahun Mangkrak Gara-gara Ditolak Warga, IPLT Milik Pemkab Tulungagung Beroperasi Kembali

9 tahun mangkrak gara-gara ditolak warga, Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) milik Pemkab Tulungagung kini mulai beroperasi kembali.

Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/David Yohanes
MEMBUANG LUMPUR - Dua mobil tangki sedot WC membuang lumpur tinja di Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) di Desa Moyoketen dan Bono, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Rabu (5/2/2025). IPLT ini sempat berhenti beroperasi selama 9 tahun karena ditolak warga sekitar. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tulungagung, Tri Hariadi, menyaksikan langsung pengoperasian kembali Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) di Desa Moyoketen dan Desa Bono, Kecamatan Boyolangu, Tulungagung, Jawa Timur, Rabu (5/2/2025).

IPLT yang dibawa Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman ini sebelumnya berhenti beroperasi selama 9 tahun karena mendapat protes keras dari warga sekitar.

Warga saat itu mengaku sangat terganggu dengan bau yang ditimbulkan IPLT.

Aroma tak sedap ini dikhawatirkan mengganggu wisata petik belimbing yang jadi tumpuan ekonomi warga.

Kini setelah ada proses perbaikan dan diklaim menggunakan teknologi terbaru, IPLT kembali dioperasikan.

Dua mobil sedot WC membuang muatannya di bak penampungan sementara, menandai beroperasinya IPLT kembali.

Tri Hariadi mengatakan, yang dibuang di lokasi ini adalah lumpur dari dalam septic tank.

“Yang diambil lumpurnya, jadi sudah sangat lama di dalam septic tank. Baunya tidak menyengat, bahkan hampir tidak berbau,” ucapnya.

Proses pengolahan ini ada beberapa tahap, yang pertama memisahkan air dengan lumpurnya.

Air sisa pengolahan ini akan diproses lagi hingga sesuai standar kesehatan untuk dibuang ke lingkungan.

Sebelum dibuang, air pengolahan ini akan diuji coba, harus bisa untuk hidup ikan.

Baca juga: Pelatihan Pengolahan Ikan di Mojokerto Hadirkan Beragam Menu, Perkuat Ekonomi dan Cegah Stunting

“Jadi ikan dimasukkan harus hidup. Lalu dikasih eceng gondok juga untuk mengikat bakteri ecoli,” sambung Tri Hariadi.

Selama 9 tahun tanpa IPLT, mobil sedot WC dari Tulungagung harus membuang muatan ke wilayah Kabupaten Blitar.

Namun ada pula yang diam-diam berbuat nakal, membuang lumpur tinja ke kawasan sungai.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved