Berita Viral
Akhirnya Febrini Minta Maaf Lalai Isi PPDS, Siswa Tak Bisa Ikut SNBP, Guru Malah Salahkan Banjir
Febrini, meminta maaf kepada seluruh pelajar dan orangtua murid atas kelalaian sekolah dalam mengisi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).
TRIBUNJATIM.COM - Akhirnya Febrini minta maaf karena lalai untuk mengisi PPDS.
Hal tersebut berujung siswa tak bisa mengikuti SNBP 2025.
Wakil Kepala SMAN 1 Mempawah, Febrini, meminta maaf kepada seluruh pelajar dan orangtua murid atas kelalaian sekolah dalam mengisi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).
Kelalaian itu menyebabkan ratusan siswa terancam tidak bisa mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025 untuk masuk perguruan tinggi.
"Saya di sini memohon maaf kepada bapak ibu, semoga solusi yang diberikan sekolah bisa bermanfaat bagi siswa," ujar Febrini dalam keterangan video, Selasa (4/2/2025).
Untuk mengatasi masalah ini, pihak sekolah berencana mengunjungi admin pusat SNPMB Kemdikbud guna meminta perpanjangan waktu pengisian data.
"Kami akan melakukan kunjungan ke admin pusat, besok insyaAllah," kata Febrini.
Selain itu, sekolah juga akan memberikan bantuan kepada siswa eligible yang terdampak dengan membiayai bimbingan belajar Ganesha Operation (GO) selama tiga bulan sebagai persiapan menghadapi Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT).
Baca juga: Klarifikasi Kepsek Soal Ratusan Siswa SMA Ngamuk Gegara Tak Bisa Ikut SNBP, Emosi dengan Alibi Guru
Dinas Pendidikan Kalbar Beri Teguran Keras
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Barat (Kalbar), Rita Hastarita, menegaskan bahwa pihaknya telah mengeluarkan teguran tertulis kepada kepala sekolah dan operator SMAN 1 Mempawah terkait kelalaian ini.
"Saya juga telah memanggil kepala dan operator SMAN 1 Mempawah malam ini," kata Rita, Selasa (4/2/2025).
Rita menjelaskan bahwa Dinas Pendidikan telah berulang kali mengingatkan sekolah-sekolah di Kalbar untuk mengisi data siswa sejak 9 hingga 31 Januari 2025. Namun, SMAN 1 Mempawah menjadi satu-satunya sekolah yang tidak menyelesaikan pengisian data.
"Dinas sudah selalu ingatkan untuk isi data siswa, karena sekolah lain selesai dan tuntas. Tapi SMAN 1 Mempawah ini saja yang tidak tuntas, dan sudah kita ingatkan berkali-kali," ungkapnya.
Rita menjelaskan bahwa pengisian data siswa untuk SNBP dilakukan melalui portal SNPMB Kemdikbud, dan sekolah wajib melakukan registrasi serta menginput nilai rapor siswa yang eligible di PDSS dengan lengkap dan benar.
Namun, karena sistem telah ditutup sesuai jadwal, peluang bagi siswa SMAN 1 Mempawah untuk mengikuti SNBP menjadi sangat kecil.
TribunJatim.com
viral di media sosial
Febrini
Tribun Jatim
SMAN 1 Mempawah
Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi
TribunEvergreen
Ganesha Operation
berita viral
jatim.tribunnews.com
Tangkap 3 Pengedar Narkoba, Polisi Miris Malah Tangkap Teman Sendiri yang Ternyata Pengepulnya |
![]() |
---|
Kirtam Resah Air Sumur Jadi Bau dan Hitam karena Limbah MBG, Tak Layak Dipakai Mandi Warga |
![]() |
---|
Karyawati Toko Santai Ambil Uang dari Laci Kasir hingga Rp 480 Juta, Pemilik Tahu setelah 3 Tahun |
![]() |
---|
Pekerjaan Baru Wahyudin Setelah Dipecat PDIP, Gaji Rp 100 Juta Amblas Kini Cuma Rp 200 Ribu |
![]() |
---|
Alasan Rakyat Gerah Dengar Strobo Bunyi Tot Tot Wuk Wuk di Jalan, Pengamat Singgung Kesehatan Mental |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.