Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Antisipasi Kanker Serviks, Pemkab Trenggalek Gencarkan Vaksin HPV untuk Siswa Perempuan SD

Untuk mengantisipasi kanker serviks, Pemkab Trenggalek menggencarkan vaksin HPV untuk siswa perempuan SD.

Istimewa/Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Trenggalek
ANTISIPASI KANKER SERVIKS - Vaksinasi HPV (Human Papillomavirus) pada siswa perempuan SD kelas 5 dan 6 di Kabupaten Trenggalek, Selasa (10/9/2024). Vaksinasi HPV diberikan untuk menekan angka kanker serviks atau kanker leher rahim. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif

TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Penanganan dan pencegahan kanker leher rahim atau kanker serviks menjadi salah satu program prioritas Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes Dalduk dan KB) Kabupaten Trenggalek.

Pada tahun 2023, penderita kanker serviks di Trenggalek berjumlah 70 orang.

Angka tersebut turun di tahun 2024, yang mana jumlah penderita kanker serviks menjadi 68 orang.

Sayangnya, penurunan angka tersebut bukan karena sembuh, melainkan meninggal dunia.

Kepala Bidang Upaya Kesehatan Perorangan dan Upaya Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Trenggalek, Sulastri menuturkan, jumlah penderita kanker serviks menempati urutan pertama di antara pasien yang mengidap jenis kanker lainnya.

"Beberapa penyebab seseorang terinfeksi kanker serviks adalah sering ganti pasangan, menikah terlalu muda, riwayat infeksi alat reproduksi, kekebalan tubuh yang turun, paparan asap rokok, hingga infeksi human papillomavirus," ucap Sulastri, Rabu (5/2/2025).

Dinkes Dalduk dan KB melakukan sejumlah upaya untuk menekan jumlah penderita kanker serviks di Bumi Menak Sopal, sebutan Trenggalek.

Salah satunya adalah pemberian imunisasi HPV (human papillomavirus) pada siswa perempuan kelas 5 dan 6 Sekolah Dasar (SD) sejumlah 9.203 orang pada tahun 2024.

Baca juga: Pengakuan Wahyu Tak Urus Istri Sakit Kanker hingga Meninggal, Ungkit 1 Permintaan: Sering Ditolak

Jumlah tersebut sudah mencapai 99 persen dari seluruh siswa kelas 5 dan 6 SD di Trenggalek pada tahun 2024.

"Masih ada yang tidak mendapatkan (vaksinasi) karena menolak diberikan imunisasi, takut dan ada berpendapat vaksinnya haram," lanjutnya.

Vaksinasi tersebut akan kembali dilakukan pada tahun 2025.

Terdekat, vaksinasi HPV akan menyasar siswa putri SMP/madrasah Tsanawiyah kelas 9, pada bulan Februari.

Dinkes Dalduk dan KB juga melakukan pemeriksaan di puskesmas dengan IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat) test untuk deteksi dini kanker mulut rahim dan pap smear secara gratis.

"Rencana ke depan akan diperiksa juga HPV DNA bagi perempuan untuk deteksi dini kanker serviks," tambahnya.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved