Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Kaya Mendadak Sejak jadi Kades Kohod, Simak 4 Kontroversi Arsin yang Disorot Akibat Kasus Pagar laut

Arsin hingga kini menjadi sorotan dan viral setelah berdebat dengan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid.

Editor: Torik Aqua
Tribunnews.com/Rahmat Fajar Nugraha/KOMPAS.com/Acep Nazmudin
KONTROVERSI KADES KOHOD - Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid dan Kepala Desa Kohod, Arsin saat meninjau area laut yang memiliki SHGB dan SHM, di Desa Kohod, kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (24/1/2025). Arsin kaya mendadak semenjak jadi Kades. 

"Secara materi, dia dulu itu di bawah rata-rata kehidupannya," ujarnya.

"Dia sudah berada di lingkaran desa, baru dia ada fasilitas," pungkas Reza.

4. Relokasi warga ke area rawan banjir

Selain PIK 2, Arsin juga diduga terlibat dalam proyek lainnya, termasuk pembangunan perumahan elit di kawasan Desa Tanjung Burung, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang.

Warga di desa tersebut, diminta Arsin pindah ke Desa Kalibaru, Kecamatan Pakuhaji, pada 2024, karena akan dibangun perumahan.

Tetapi, menurut warga yang direlokasi, tempat tinggal baru mereka kurang layak karena rawan banjir.

"Di sana (Tanjung Burung) enggak pernah banjir. Tapi, di sini (tanah relokasi) malah tingginya se-paha," ujar Ilham (35), warga Tanjung Burung, Jumat.

Menurut Ilham, lahan relokasi tersebut dulunya adalah sawah yang diuruk.

Atas hal itu, Ilham dan warga Tanjung Burung lainnya menyayangkan kondisi tanah yang diebrikan oleh Arsin.

Ilham bahkan harus menunda pindah ke rumah barunya karena pembangunan terhambat akibat banjir.

"Di sini mah tadinya sawah terus dijadikan tempat relokasi buat warga yang di Tanjung Burung. Ini tuh urukan baru," jelas Ilham.

"Rencananya sebelum Lebaran itu sudah harus ditempati (rumahnya), tapi karena banjir gini ya jadi bingung. Banyak yang mau pindah juga," imbuh dia.

Ilham pun berharap Arsin bisa datang untuk meninjau langsung lahan relokasi.

Ia ingin ada jalan keluar untuk dirinya dan warga Tanjung Burung yang lain agar mendapat ganti rugi secara layak.

"Enggak pernah datang ke sini. Saya sih ingin Pak Arsin datang ke sini terus lihat langsung kondisinya. Biar ada jalan keluar supaya enggak banjir terus-terusan," tukas Ilham.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved