Berita Viral
Nasib Ibu Cari Elpiji 3 Kg Tewas Terseret Truk, Naik Motor ke Kecamatan Lain Imbas Gas Langka
Ibu bernama Tri Lestari (48) warga Kecamatan Dempet, Demak, Jawa Tengah terpaksa mencari gas ke Kecamatan Gubug akibat kelangkaan elpiji 3 Kg.
Jenazah Yonih dimakamkan pada Senin sekitar pukul 15.30 WIB. Pihak keluarga pun masih berduka atas kepergian Yonih.
Sebelumnya, adik korban, Rohaya (51), bercerita bahwa sang kakak masih beraktivitas seperti biasanya pada pagi hari, yakni membuka warung dan menyiapkan lontong untuk dijual.
"Tadi pagi saya masih ketemu, dia bilang mau antre gas. Saya sempat bilang nanti juga dianterin, tapi dia tetap berangkat. Biasanya antre di warung agen depan, ternyata dia pergi ke tempat yang lebih jauh," ujar Rohaya saat ditemui Kompas.com di Jalan Beringin I RT 01/07 Pamulang Barat, Tangsel, Senin.
Rohaya mengatakan, kakaknya berangkat dari rumah untuk membeli elpiji 3 kilogram sekitar pukul 11.00 WIB.
Saat itu Yonih membawa dua tabung gas kosong sambil berjalan kaki seorang diri menuju agen yang jaraknya sekitar 500 meter dari rumahnya.
Baca juga: Beli Elpiji 3 Kg di Pangkalan Wajib Pakai KTP? Satu KK Hanya Dapat Jatah 1 Tabung, Simak Caranya
Setelah mengantre selama kurang lebih satu jam, Yonih berhasil mendapat elpiji 3 kilogram dan kembali ke rumah dengan berjalan kaki.
Namun, dalam perjalanan pulang, Yonih sempat duduk di dekat tempat laundry untuk beristirahat.
"Nah yang punya laundry di depan jalan ke rumah manggilin emak (panggilan korban) untuk duduk istirahat. Sehabis itu, emak dijemputlah sama menantunya," kata Rohaya, seperti dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com, Selasa (4/2/2025).
Setelah itu, Rohaya melihat sang kakak tiba-tiba lemah tak berdaya sesampainya di rumah sehingga membuatnya panik.

Dia sempat mengajak Yonih berbicara, tetapi sang kakak sama sekali tak merespons dan pingsan.
"Sesampai di rumah langsung pingsan. Dia sempat mengucapkan 'Allahu Akbar' dua kali, tapi setelah itu tidak merespons (pingsan)," kata Rohaya.
Tak berselang lama, keluarga langsung membawa Yonih ke Rumah Sakit Permata Pamulang. Setibanya di rumah sakit, nyawa Yonih sudah tak bisa tertolong.
Setelah dinyatakan meninggal dunia, jenazah Yonih dimakamkan pada Senin sekitar pukul 15.30 WIB. Pihak keluarga sangat berduka atas kepergian Yonih.
Miris, ternyata Mbah Yonih sudah berkeinginan umrah, tetapi kini semua impian tersebut sirna.
Baca juga: Rugi Rp 1 Miliar, Pelaku UMKM Laporkan Paguyuban yang Janjikan Program MBG, Minta Tolong Prabowo
Rohaya mengungkapkan, Yonih tak punya riwayat penyakit serius semasa hidupnya.
Masalah yang Dialami Pengguna iPhone 17, ada Sejumlah Warna yang Rentan |
![]() |
---|
Sosok Sanly Liu Miss Universe Indonesia 2025, Pernah Kerja Bagi-bagi Brosur Dibayar Rp100 Ribu |
![]() |
---|
Jakarta Masih Ibu Kota usai IKN Diresmikan, Gubernur Pramono Singgung Masyarakat Persiapkan Diri |
![]() |
---|
Sudah Bayar Rp 57 Juta, Warga Kesal Tanah Kavling Masih Jadi Hutan, Informasi di Akta Jual Beli Beda |
![]() |
---|
Fitri Belajar Didikan dari Desa Sisihkan Uang untuk Beli Emas, Kini Jadi Penopang Masa Tuanya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.