Ingat Sosok Reynhard Sinaga? Pria Jambi Lecehkan 136 Pria di Inggris, Bakal Dipulangkan ke Indonesia

TRIBUNJATIM.COM -  Masih ingat Reynhard Sinaga? 

Ia adalah warga negara Indonesia yang menjadi salah satu pelaku kekerasan seksual terburuk dalam sejarah Inggris. 

Reynhard Sinaga melakukan pemerkosa 136 pria dari tahun 2015 hingga 2017 di Inggris. 

Pria asal Jambi ini pun telah ditahan, dan disebut sebagai predator seks. Padahal ia termasuk cerdas, dan pernah meraih beasiswa sekolah di Inggris hingga S3. 

Namun pendidikan Reynhard Sinaga tak bisa dilanjutkan karena kasus kekerasan seksual yang dilakukannya. 

Kini beredar kabar Reynhard Sinaga bakal dipulangkan ke Indonesia. 

Hal itu disampaikan Menko Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra.

Menko Yusril mengungkapkan bahwa rencana pemulangan Reynhard atas permintaan orangtua Reynhard. 

Kata Yusril, orangtua Reynhard Sinaga memohon ke Kemenkumham agar anaknya bisa dipulangkan ke Indonesia aau menjalani masa tahanan di Indonesia. 

"(Permintaan) keluarga. Kami kan tidak mungkin juga akan membicarakan masalah ini, kalau pihak keluarganya tidak setuju. Karena itu menyangkut nama baik keluarganya juga," kata Yusril dalam sebuah video yang diterima Kompas.com, Kamis (6/2/2025).

Yusril mengatakan, pemerintah mulai berkomunikasi dengan Pemerintah Inggris soal rencana Reynhard.

"Dan dengan pemerintah Inggris juga baru dimulai awal-awal pembicaraan mengenai masalah ini," ujar dia.

Yusril mengatakan, pemerintah juga akan mendalami mekanisme pemulangan Reynhard baik melalui exchange of prisoners atau pertukaran narapidana, dan transfer of prisoners atau pemulangan narapidana.

Baca juga: 5 Fakta Kasus P Diddy, Rapper AS Diduga Lakukan Perdagangan Seks, Sejumlah Artis Kondang Terlibat

Sebab, kata dia, kedua negara sama-sama belum memahami sistem hukum yang berlaku sehingga dibutuhkan pendalaman.

"Nah jadi apakah dengan Inggris itu nantinya akan diputuskan bukan transfer of prisoners, tapi adalah exchange of prisoners, itu akan kami bahas lebih dalam," tuturnya.