Atap Dua Ruang Kelas SDN di Jember ini Ambruk saat Hujan Deras, Beruntung Siswa Dipindahkan
Atap di dua ruang kelas Sekolah Menengah Dasar Negeri (SDN) 03 Curahnongko Kecamatan Tempurejo Jember, Jawa Timur ambruk, Senin (10/2/2025).
Penulis: Imam Nawawi | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi
TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Atap di dua ruang kelas Sekolah Menengah Dasar Negeri (SDN) 03 Curahnongko Kecamatan Tempurejo Jember, Jawa Timur ambruk, Senin (10/2/2025).
Rusaknya bangunan ruang belajar siswa kelas 1 dan 2 lembaga pendidikan kawasan Jember Selatan ini terjadi sejak, Sabtu (8/2/2025) pukul 08.30 WIB.
Sekretaris Pemerintah Desa Curah Nongko, Winarto mengatakan, peristiwa itu terjadi ketika hujan lebat dan aktifitas belajar mengajar sedang berlangsung.
"Atap yang terbuat dari galvalum mulai retak, kepala sekolah yang baru sudah tahu. Kalau hujan muridnya dipinggirkan (dikeluarkan) dulu," ujarnya.
Winarto menjelaskan, ambruknya atap bangunan itu karena gavalumnya tidak kuat menahan genteng ketika tersiram hujan deras disertai angin.
Baca juga: Hujan Lebat selama 2 Hari, Atap Sekolah SD di Malang Ambruk, Kegiatan Belajar Mengajar Terganggu
"Posisi genteng kan berat, dan gavalum gak kuat dan ambruk. Jadi (murid) dua kelas sudah dikeluarkan," ucapnya.
Menurutnya, saat kejadian itu berlangsung para siswa sudah keluar ruang kelas, sehingga tidak ada korban yang tertimpa reruntuhan material tersebut.
Dia menjelaskan bangunan ruang kelas yang ambruk itu pernah direnovasi pada 2009, namun setelah kepala sekolahnya ganti tidak ada lagi perbaikan.
"Informasinya ruang kelas 1 dan kelas 2, kalau hujan memang bocor. Dan satu bulan lalu para guru sudah waspada, sehingga dipinggirkan anak didiknya setiap kali hujan deras," ungkapnya.
Baca juga: Dilanda Hujan Deras, Atap Sekolah di Driyorejo Gresik Terbang Tersapu Angin Kencang
Winarto mengatakan dua ruang kelas yang rusak itu masing-masing berukuran 8 X 7 meteran. Kata dia, para guru tidak pernah mengunakan tempat tersebut ketika hujan lebat
"Kalau kondisi sedang terang atau tidak hujan, Anak-anak belajar di kelas itu dan kalau hujan tidak ditempati," paparnya.
Sementara itu, Kepala SDN Curahnongko 03 Tempurejo Joko Tinggal menambahkan saat insiden berlangsung, di sekitar sekolahnya terjadi hujan begitu deras dan angin begitu kencang.
Sehingga, kata dia, para guru langsung waspada dengan memindahkan anak didiknya dari ruang kelasnya.
"Memang kemarin hujan deras dan angin kencang, tiba-tiba ada suara grek. Genteng jatuh dan air netes dari dalam," ungkapnya.
Performa Buruk Arema FC pada September 2025, 3 Laga Belum Menang, Marcos Santos Salahkan Wasit |
![]() |
---|
Gubernur Khofifah Minta Evakuasi Korban Ambruknya Bangunan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Dimaksimalkan |
![]() |
---|
Kasus Keracunan MBG Dialami Ribuan Siswa, Said Abdullah: Silakan Evaluasi Menyeluruh |
![]() |
---|
Mbah Sriyono Pejuang Veteran Kini Jualan Keripik Keliling Demi Bertahan Hidup di Usia 110 Tahun |
![]() |
---|
Sosok Kepsek dan Guru Karaoke saat Jam Pelajaran, Minta Maaf Pakai TV Bantuan Presiden: Uji Coba |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.