Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

JATIM TERPOPULER: Video Duren Tewel Bikin Resah Pedagang Durian hingga Kebakaran di Cafe Lamongan

3 Berita terpopuler Jatim Selasa, 11 Februari 2025. Video Duren Tewel bikin resah pedagang durian hingga kebakaran di Cafe Lamongan.

KOLASE KOMPAS.com/MOH ANAS/Istimewa
BERITA JATIM TERPOPULER - (Kiri) Kondisi Pasar Wisata Cheng Ho di Pasuruan, Sabtu (8/2/2025). Puluhan pedagang durian di kawasan menyayangkan adanya video viral berisi tewel dan sebuah cafe bangunan bertingkat di Babat, Lamongan, terbakar dan dikabarkan tiga orang meninggal dunia karena terjebak, Minggu dini hari (9/2/2025) sekira pukul 3.40 WIB (Kanan). 

TRIBUNJATIM.COM - Kumpulan berita peristiwa yang terjadi di Jawa Timur (Jatim) tersangkum dalam berita terpopuler Jatim, Selasa 11 Februari 2025.

Berita pertama penjual durian di kawasan Pasar Wisata Cheng Ho Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, dibuat resah dengan beredarnya video viral berjudul Duren Tewel.

Kemudian seorang pemuda di Situbondo, dibekuk tim Satuan Reskoba Polres Situbondo.

Selanjutnya Tim Bid Labfor Polda Jatim dan Biddokes melakukan identifikasi tiga korban tewas dalam insiden kebakaran Cafe dan homestay yang di Jalan Jombang - Babat  Kabupaten Lamongan, Minggu (9/2/2025).

Berikut selengkapnya berita terpopuler Jatim hari ini, Selasa (11/2/2025) di TribunJatim.com.

  1. Video Duren Tewel Bikin Resah Pedagang Durian Pasar Wisata Cheng Ho: Tidak Mungkin Menipu Pembelinya
DUREN TEWEL MERESAHKAN - Kondisi Pasar Wisata Cheng Ho di Pasuruan, Sabtu (8/2/2025). Puluhan pedagang durian di kawasan menyayangkan adanya video viral berisi tewel.
DUREN TEWEL MERESAHKAN - Kondisi Pasar Wisata Cheng Ho di Pasuruan, Sabtu (8/2/2025). Puluhan pedagang durian di kawasan menyayangkan adanya video viral berisi tewel. (KOMPAS.com/MOH ANAS)

Penjual durian di kawasan Pasar Wisata Cheng Ho Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, dibuat resah dengan beredarnya video viral berjudul Duren Tewel.

Video tersebut berdampak buruk bagi para pedagang karena kini mengalami penurunan penjualan yang signifikan dibandingkan dengan musim durian sebelumnya.

Video berdurasi 42 detik tersebut menampilkan kekecewaan seorang pembeli setelah menemukan isi durian yang dibelinya berisi nangka muda (tewel).

"Saya mengetahui saat ini ada video viral durian yang berisi tewel (nangka muda)," kata Yudi, salah satu penjual durian di Pasar Wisata Masjid Cheng Ho, Sabtu (8/2/2025).

"Sekarang, dampaknya pembeli sudah mulai menurun," imbuhnya, melansir Kompas.com.

Baca juga: Penjual Durian Tolak Anaknya Dilamar Gubernur, Mimin Minta Sang Putri Selesaikan Kuliah: Nanti

Baca juga: Dihempas Angin Kencang, Pohon Durian Tumbang Timpa Rumah Warga Blitar, Ruang Tengah Hancur

Pedagang menduga, durian dalam video tersebut bukan berasal dari kawasan mereka.

Pasalnya semua pedagang di lokasi tersebut selalu membuka buah durian sebelum diserahkan kepada pembeli.

"Karena tidak mungkin penjual di sini menipu pembelinya. Semua durian yang dibeli, rata-rata terlebih dahulu dicicipi sebelum dibawa pulang," jelas Yudi.

Senada dengan Yudi, penjual durian lainnya, Totok, menyayangkan beredarnya video Duren Tewel tersebut.

Ia menilai efeknya sangat negatif dan dapat merusak reputasi para penjual di kawasan Pasar Wisata Masjid Cheng Ho.

Baca Selengkapnya

2. Kepergok Edarkan Pil Trex pada Pemuda dan Nelayan, Pria Situbondo Ini Diciduk Polisi

BARANG BUKTI - Ribuan okerbaya yang berhasil disita tim Satuan Reskoba Polres Situbondo, Senin (10/2/2025). Akibat perbuatannya, tersangka pengedar okerbaya ditahan polisi.
BARANG BUKTI - Ribuan okerbaya yang berhasil disita tim Satuan Reskoba Polres Situbondo, Senin (10/2/2025). Akibat perbuatannya, tersangka pengedar okerbaya ditahan polisi. (Istimewa/Humas Polres Situbondo)

Seorang pemuda di Situbondo, dibekuk tim Satuan Reskoba Polres Situbondo.

Pemuda berinisial FR, warga Kecamatan Jangkar, dibekuk polisi karena diduga mengedarkan pil trex di kalangan pemuda dan nelayan di desanya.

Pria berusia 20 tahun di sebuah toko waralaba di Desa Pesangrahan, Kecamatan Jangkar, tal berkutik ditangkap polisi usai menjual pil trex kepada pelanggannya.

Kasat Rerkoba Polres Situbondo, AKP Muhammad Lutfi membenarkan penangkapan pengedar obat kerass berbahaya (Okerbaya) itu.

Setelah berhasil membekuk tersangka, kata AKP Lutfi, selanjutnya pihaknya membawanya ke rumahnya untuk dilakukan penggeledahan.

Baca juga: Aksi Nekat Bripka AM usai Ditangkap BNN Karena Terlibat Jaringan Pengedar Narkoba, Sosok Pemain Lama

Baca juga: Polres Nganjuk Ringkus 3 Tersangka Pengedar Pil Koplo dan Sabu

"Dari penggeledahan itu, kami berhasil menemukan barang bukti sebanyak 1100 butir pil trex," ujarnya, Senin (10/02/2025).

Sebelum penangkapan, sambungnya, pihaknya mendapatkan adanya laporan masyarakat yang resah dengan pereraran okerbaya dikalangan pemuda dan nelayan di Pelabuhan Jangkar.

"Dari situlah, anggota melakukan penyelidikan dan terduga tersangka berhasil diidentifikasi. Tersangka berhasil kita tangkap seusai menjual pil trex," katanya.

Selain mengamankan tersangka dan menyita rubian okerbaya, lanjut, AKP Lutfi, pihaknya juga menyita barang bukti lainnya di rumahnya, diantaranya, dompet, tas, kalemg plastik, hand phone, clurit dan tas kresek.

"Tersangka kita jerat dengan pasal  435 jonto pasal 138 ayat (2 dan 3) dan atau pasal 436 ayat (1 dan 2) jonto pasal 145 ayat 1 Undang Undang nomor 17 tahun 2023 tentang kesehatan," tegasnya.

Baca Selengkapnya

3. Identitas 3 Korban Tewas Kebakaran di Cafe Lamongan Belum Teridentifikasi, Tunggu Labfor Polda Jatim

CAFE TERBAKAR HEBAT - Sebuah cafe bangunan bertingkat di Babat, Lamongan, terbakar dan dikabarkan tiga orang meninggal duni karena terjebak, Minggu dini hari (9/2/2025) sekira pukul 3.40 WIB
CAFE TERBAKAR HEBAT - Sebuah cafe bangunan bertingkat di Babat, Lamongan, terbakar dan dikabarkan tiga orang meninggal dunia karena terjebak, Minggu dini hari (9/2/2025) sekira pukul 3.40 WIB. (Istimewa)

Tim Bid Labfor Polda Jatim dan Biddokes melakukan identifikasi tiga korban tewas dalam insiden kebakaran Cafe dan homestay yang di Jalan Jombang - Babat  Kabupaten Lamongan, Minggu (9/2/2025).

"Sampai hari ini belum tahu. Bid Labfor dan Biddokes masih melakukan identifikasi. Belum ada laporan hasilnya, karena proses identifikasi berlangsung," kata Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda M Hamzaid saat dikonfirmasi Tribun Jatim Network, Senin (10/2/2025).

Hamzaid memastikan, selain proses identifikasi masih berlangsung, juga belum diketahui tiga korban yang tewas terbakar tersebut.

"Jadi, apa korban itu laki-laki atau perempuan juga belum diketahui," tandasnya.

Pihaknya belum bisa memberikan jawaban pasti, karena masih menunggu final hasil identifikasi dan rilis dari Bid Labfor Polda Jatim.

Baca juga: Rumah Kedes di Bangkalan Ludes Terbakar, Sisakan Baju yang Melekat di Badan, Kerugian Rp300 Juta

Baca juga: Kaget Dengar Ledakan, Pasutri di Madura Syok Rumah Terbakar Hebat Sampai Rata dengan Tanah

Ditanya ditemukannya bukti KTP yang masih bisa terbaca atas nama Devi Nuraeni (22) asal Pemalang Jateng  di TKP, Hamzaid mengaku, bahwa sampai saat ini identitas ketiga korban belum diketahui.

"Mohon maaf, ini proses identifikasi masih berlangsung," kata Hamzaid.

Jadi, terkait identitas korban perempuan bernama Devi Nuraeni ini, polisi belum berani memastikan bahwa itu salah satu diantara korban.

Saat ini, tegasnya,  olah TKP sudah selesai dilakukan oleh Tim Lab For Polda Jatim dan Proses identifikasi juga telah dilaksanakan oleh Biddokes Polda Jatim.

"Saat ini penyidik Satreskrim Polres Lamongan belum menerima hasil resmi baik dari Lab for maupun Biddokes Polda Jatim," ungkapnya.

Baca Selengkapnya

---

Berita Jatim dan Berita Viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved