Nasib Dokter yang Laporkan Nikita Mirzani Atas Dugaan Pemerasan Sampai Rp 5 Miliar: Uang Tutup Mulut

TRIBUNJATIM.COM - Begini akhirnya nasib dokter Reza Gladys yang melaporkan Nikita Mirzani dan mengaku dimintai yang hingga Rp 5 miliar.

Selebgram dan dokter Reza Gladys mengaku diminta Rp 5 miliar supaya pemain film Nikita Mirzani tutup mulut dan tidak bicara negatif tentang produknya di media sosial.

Pengakuan itu disampaikan Reza Gladys saat menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary mengatakan, Reza Gladys awalnya ingin bersilaturahmi setelah produknya dijelek-jelekkan di live TikTok milik Nikita Mirzani.

Reza Gladys kemudian mencoba menghubungi asisten Nikita Mirzani yang diketahui bernama Mail Syahputra.

Namun, permintaan silaturahmi Reza Gladys itu malah berupa ancaman.

"Terlapor (Nikita Mirzani) meminta Rp 5 miliar sebagai uang tutup mulut," kata Ade Ary kepada wartawan, Senin (10/2/2025), seperti dikutip TribunJatim.com via Wartakotalive, Selasa (11/2/2025).

Merasa terancam, Reza Gladys lalu mengirimkan uang dengan cara transfer Rp 4 miliar secara bertahap.

Pada 14 November 2024, Reza Gladys melakukan transfer dana sebesar Rp 2 miliar ke sebuah nomor rekening atas nama tertentu atas arahan terlapor (Nikita Mirzani).

Sehari kemudian, pada 15 November 2025, atas arahan terlapor, korban (Reza Gladys) memberikan uang tunai sebesar Rp 2 miliar.

Baca juga: Hotman Paris Menolak Diminta Nikita Mirzani Urusi Kasus Lolly, Razman Mau Adopsi Putri Nikmir

 "Atas kejadian tersebut, korban merasa telah diperas dan mengalami kerugian sebanyak Rp 4 miliar," kata Ade Ary.

Ade Ary mengatakan, saat ini pihaknya sedang mengusut laporan Reza Gladys tersebut.

Polisi bahkan sudah menaikkan kasus ini ke tahap penyidikan dan memeriksa 10 saksi, termasuk Nikita Mirzani, dr Oky Pratama, Mail Syahputra, dan Doktif.

Beberapa barang bukti telah disita, di antaranya flashdisk, satu bundel bukti tangkapan layar percakapan WhatsApp, bukti transfer, kuitansi pembayaran, serta beberapa unit ponsel.

"Penyidik masih terus melakukan proses penyidikan dan kasus ini akan diusut tuntas," kata Ade Ary.