Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Viral Internasional

Awal Mula 100 Wanita Dijadikan Budak Sel Telur di Georgia, Diperlakukan Bak Hewan Ternak: Kami Takut

Ratusan wanita dijadikan budak sel telur oleh gangster China di Georgia. Mereka mengaku diperlakukan bak hewan ternak.

Editor: Olga Mardianita
Thai PBS Wolrd
BUDAK SEL TELUR: Tiga wanita asal Thailand menceritakan perbudakan di Georgia yang melibatkan ratusan wanita lainnya. Mereka diperlakukan bak hewan ternak dan diambil sel telurnya sebulan sekali tanpa kompensasi. 

"Mereka membawa kami ke sebuah rumah yang dihuni kebanyakan wanita Thailand."

"Mereka memberi tahu kami, tidak ada kontrak ibu pengganti atau orang tua," kata seorang korban, dilansir Reuters.

Di tempat itu, para wanita dipompa menggunakan hormon untuk merangsang indung telur mereka.

Mereka kemudian dipaksa mengangkat sel telur selama satu bulan sekali.

Salah satu korban mengatakan, mereka diperlakukan seperti hewan ternak dan "beberapa wanita bahkan tidak menerima kompensasi apapun atas sel telur mereka yang diambil."

"Setelah kami mendapatkan informasi ini, kami menjadi takut. Kami mencoba menghubungi orang-orang di rumah," ujar korban yang lain.

Tetapi, jika ingin keluar dari tempat itu, para wanita diwajibkan membayar biaya 2.000 euro untuk pemilik bisnis.

Diketahui, telur-telur yang dikumpulkan dari para korban, telah dijual dan diperdagangkan ke negara lain untuk digunakan dalam fertilisasi in-vitro (IVF), kata pendiri yayasan Thailand untuk anak-anak dan wanita, Pavena Hongsakula, yang mendampingi korban.

Yayasan Pavena bekerja sama dengan Interpol dan behasil membebaskan tiga wanita Thailand yang menjadi korban, setelah membayar uang tebusan.

Tidak diketahui berapa banyak wanita yang masih ditahan di 'peternakan manusia'.

Baca juga: Kisah Pilu Orangutan Dijadikan Budak Seks Disorot, Ashanty Murka Lihat Kondisi Pony: Manusia Biadab

Pihak berwenang Thailand dan Interpol telah meluncurkan penyelidikan, sementara kepolisian Thailand mengatakan kemungkinan ada penyelamatan lain seiring perkembangan kasus ini.

Penyekapan juga dialami oleh Agung Hariyadi.

Dia sempat dijanjikan pekerjaan dengan penghasilan Rp20 juta per bulan di Myanmar. 

Warga Kelurahan Senggarang, Kecamatan Tanjungpinang Kota, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau ini mengaku dijebak dan dijual untuk bekerja paksa di Kamboja.

Viralnya pengakuan pria ini awalnya diketahui oleh para pengguna media sosial di Kepri sejak Rabu (25/12/2024) lalu.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved