Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Langkah Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Antisipasi Cuaca Ekstrem di Bulan Februari

PT Pelabuhan Indonesia (Persero) telah menyiapkan sejumlah antisipasi untuk menjamin kelancaran pelayanan operasional terminal

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Samsul Arifin
Istimewa/Pelindo
ANTISIPASI CUACA - Seorang petugas dari pelabuhan Tanjung Perak saat melakukan pembersihan di area dermaga untuk mengantisipasi cuaca buruk di perairan. BMKG dalam laporannya terbaru memprediksi bahwa adanya banjir rob (pesisir) di sejumlah wilayah Indonesia pada 7-28 Februari 2025. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sri Handi Lestari

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) telah menyiapkan sejumlah antisipasi untuk menjamin kelancaran pelayanan operasional terminal yang dikelola di tengah adanya potensi cuaca esktrem di bulan Februari 2025.

Seperti diketahui, cuaca ekstrem juga berpotensi mengakibatkan banjir pesisir atau rob.

"Untuk itu, Pelabuhan Tanjung Perak juga secara rutin melakukan perantingan pohon, pembersihan gorong-gorong pada saluran pintu air Pelindo (Kalimas, TPS, Bozem)," kata Bambang Hasbullah, Sub Regional Head Jawa PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 3 Sub Regional Jawa, Rabu (12/2/2025).

Kemudian normalisasi tali air serta saluran, mengecek serta menambah penyediaan pompa-pompa air, instalasi listrik, dan genset cadangan yang ada di berbagai titik di area pelabuhan yang berpotensi terdampak banjir rob.

"Seperti di Pelabuhan Kalimas dan Dermaga Jamrud Terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara (GSN), Pelabuhan Tanjung Perak," jelas Bambang.

Baca juga: Pengiriman 7,6 juta Batang Rokok Ilegal Digagalkan Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya

Upaya mengantisipasi cuaca ektrem ini dioperasikan oleh 3 Tim khusus, yaitu Tim Pemeliharaan, Tim Investasi (HSSE) dan Tim Perawatan Listrik (LEGI).

Bambang mengungkapkan, pihak Pelabuhan Tanjung Perak telah melakukan berbagai persiapan untuk menghadapi musibah banjir Rob. Termasuk berkoordinasi dengan seluruh pihak yang berkepentingan dalam hal antisipasi cuaca buruk ini.

“Untuk saat ini Pelabuhan Tanjung Perak sudah mempersiapkan segala upaya untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi, kita juga sudah berkoordinasi aktif dengan pihak BMKG untuk mengetahui informasi terkini seputar cuaca, selain itu kita juga berkoordinasi dengan pihak Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, satpol PP, Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB) dan pihak-pihak terkait untuk melakukan pengamanan dan antisipasi serta penanggulangan jika terjadi hal yang tidak diinginkan," ungkapnya.

Baca juga: Kapolda Jatim Pantau Keamanan dan Kelancaran Layanan dan Pelayanan di Pelabuhan Tanjung Perak

Selain itu, pihaknya juga optimis potensi cuaca buruk ini tidak akan berdampak banyak pada kegiatan operasional pelabuhan. Mereka memastikan pelayanan akan tetap normal kepada para pengguna jasa karena langkah antisipasi sudah dipersiapkan oleh Pelindo sejak awal.

Pelabuhan Tanjung Perak juga gencar melakukan sosialisasi kepada para pengguna jasa yang berkaitan dengan penumpukan barang yang biasa memenuhi sekitar pinggir dermaga Pelabuhan Kalimas. Diharapkan para pengguna jasa dapat menempatkan barang-barangnya ditempat yang lebih aman seperti di gudang atau lapangan penumpukan yang telah disediakan. Selain terkait dengan penumpukan barang, pihak Pelabuhan Tanjung Perak juga berupaya untuk menyiapkan arus alternatif bagi perpindahan kendaraan roda 2 maupun roda 4.

Baca juga: Jelang Valentine, Panen Bunga Mawar di Kota Batu Tak Menentu Akibat Cuaca Ekstrem

“Diharapkan para pengguna jasa dapat menempatkan barang-barangnya ditempat yang lebih aman seperti di gudang atau lapangan penumpukan yang telah disediakan oleh pihak Pelabuhan Tanjung Perak," terang Bambang.

Selain terkait dengan penumpukan barang, pihak Pelabuhan Tanjung Perak juga berupaya untuk menyiapkan arus alternatif bagi perpindahan kendaraan roda 2 maupun roda 4. Mereka juga memberikan peringatan bagi kapal-kapal yang akan berlayar melalui Pelabuhan Tanjung Perak.

"Jadi harus waspada apabila kecepatan angin di wilayah perairan mencapai 21 knot dengan tinggi gelombang 2,5 meter”, ujar Bambang.

Baca juga: Melongok Tradisi Rasol di Pulau Bawean Gresik, Memandikan Sapi di Laut usai Musim Tanam Padi

Pihaknya juga harap cuaca buruk ini tidak terlalu berdampak pada operasional mereka. Namun apabila kemungkinan terburuk memang terjadi, sebagai pihak Pelabuhan Tanjung Perak sudah mempersiapkan segala antisipasi semaksimal mungkin.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved