Panduan Salat Tahajud di Malam Nisfu Syaban 1446 H/2025, Lengkap Bacaan Doa Setelah Salat
Rasulullah SAW menganjurkan umat Islam untuk menghidupkan malam Nisfu Syaban dengan beribadah dan berpuasa pada siang harinya.
TRIBUNJATIM.COM - Malam Nisfu Syaban merupakan malam pengampunan dosa.
Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) merilis data hilal penentuan awal Syaban 1446 H.
Data tersebut disampaikan sebagai lampiran dalam Surat Penjelasan Rukyah Sya'ban 1446 H nomor 21/PB.08/A.ll.08.13/13/01/2025 pada Rabu (29/1/2025).
Berdasarkan surat tersebut, 1 Syaban 1446 H jatuh pada Jumat (31/1/2025).
Dengan demikian, Nisfu Syaban 2025 jatuh pada Jumat (14/2/2025), sehingga malam Nisfu Syaban 2025 jatuh pada Kamis (13/2/2025) selepas waktu Maghrib.
Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW menganjurkan umat Islam untuk menghidupkan malam Nisfu Syaban dengan beribadah dan berpuasa pada siang harinya.
Baca juga: Niat Puasa Nifsu Syaban Gabung Qadha Puasa Ramadan, Penjelasan Buya Yahya: Utang Wajib Didahulukan
Adapun ibadah di antaranya salat malam seperti sholat Tahajud.
Dari [Ali bin Abu Thalib] ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Apabila malam nisfu Sya’ban (pertengahan bulan Sya’ban), maka shalatlah di malam harinya dan berpuasalah di siang harinya. Sesungguhnya Allah turun ke langit bumi pada saat itu ketika matahari terbenam, kemudian Dia berfirman: “Adakah orang yang meminta ampun kepada-Ku, maka Aku akan mengampuninya Adakah orang yang meminta rizki maka Aku akan memberinya rizki Adakah orang yang mendapat cobaan maka Aku akan menyembuhkannya Adakah yang begini, dan adakah yang begini…hingga terbit fajar." (Dalam Kitab Sunan Ibn Majah juz 1 halaman 444, hadits nomor 1388)
Berikut panduan salat Tahajud di malam Nisfu Syaban, malam pengampunan, dikutip dari Surya.co.id.
Salat Tahajud dapat dilaksanakan pada waktu malam setelah tidur, sekitar pukul 01.00 dini hari, hingga sebelum Adzan Subuh.
Sementara jumlah salat Tahajud minimal 2 rakaat.
Ustadz Abdul Somad (UAS) menjelaskan, terdapat suatu hadist yang menjelaskan tentang jumlah rakaat salat Tahajud.
Hadist tersebut diriwayatkan oleh istri nabi, Sayyidah Aisyah:
"Nabi tak pernah lebih dari 11 rakaat di dalam atau di luar Bulan Ramadan. 8 rakaat tahajud, 3 rakaat Witir. Kalau ada orang membuat lebih, apa hukumnya? Boleh," jelas Ustadz Abdul Somad.
1. Membaca niat sholat tahajud
Dulu Sebut Dirinya dan Santyka Fauziah 89 Persen Cocok, Sule Kini Akui Ingin Sendiri: Cukup |
![]() |
---|
Skuad Garuda Gagal ke Piala Dunia 2026, Jay Idzes Minta Tak Saling Menjatuhkan: Itu Bukan Indonesia |
![]() |
---|
Rumah di Kebomas Gresik Terbakar, Penghuni Diduga Lupa Matikan Kompor saat Masak Air |
![]() |
---|
Dicap Jualan Agama Gegara Doa Online Berbayar hingga Rp20 Juta, Ustaz Yusuf Mansur: Asli Bercanda |
![]() |
---|
Kondisi Terkini Gilang Pengantin Bulan Madu yang Keracunan Gas, Respon Penginapan Dikuak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.