Berita Viral
Lumpuh dan Tinggal di Rumah Kumuh, Mbah Zaima Ditelantarkan 7 Saudara, Keluarga Lelah Merawatnya
Pilu nasib Mbah Zaima ditelantarkan keluarganya dan hidup sebatang kara. Padahal ia memiliki 7 saudara.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Saat itu, Surianto sempat mengambil video kondisi Zaima dan dikirim di grup RT/RW.
Baca juga: Candra Kusuma Telepon Anak usai Disebut Telantarkan Istri 17 Tahun, Sang Anggota DPRD: Ayah Mundur
Rupanya, video itu viral dan mendapat respons dari berbagai kalangan.
Termasuk anggota DPRD Kota Pekanbaru, Zulkardi, yang datang langsung menolong nenek Zaima. Surianto menggotong Zaima masuk ke dalam ambulans.
"Rupanya video saya itu viral. Kemudian datang anggota dewan, bang Zulkardi, bersama dinas sosial untuk membawa Zaima ke rumah sakit. Kemarin bang Zulkardi mengaku akan menempatkan nenek Zaima di rumah layak huni," sebut Surianto.
Setelah video itu viral, kata dia, keluarga Zaima masih tidak ada yang datang ke rumahnya.
Surianto sempat datang ke rumah salah satu saudara Zaima, sebelum dibawa ke rumah sakit.
Namun, saudaranya tetap tak mau datang ke rumah.
Hanya diberikan nomor telepon keluarganya yang lain.
Surianto mengaku sangat sedih melihat kondisi Zaima. Bahkan ia hampir menangis saat berada di rumah Zaima.
"Mau nangis saya lihatnya. Kami cuma bisa bantu kasih makan sama dimandikan oleh ibu-ibu di sini. Kita harap tak ada lagi hal semacam ini. Separah apapun lah kondisi ekonomi kita, haruslah menolong keluarga atau saudara supaya jangan sampai telantar," ucap Surianto.
Baca juga: Bantah Telantarkan Jemaah Umrah Tak Diajak Pulang & Ditinggal, Pihak Travel: Tidak Ada Kesengajaan
Terpisah, Kepala Dinas Sosial Kota Pekanbaru, Idrus, saat dikonfirmasi mengatakan bahwa pihaknya telah memberikan pertolongan kepada Zaima.
Dia menyebut, saat ini nenek Zaima dirawat di Rumah Sakit Petala Bumi, Pekanbaru.
"Sudah, sudah kami bawa ke Rumah Sakit Petala Bumi untuk dilakukan perawatan," sebut Idrus kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu.
Idrus mengaku, begitu mendapat laporan, ia langsung menghubungi Puskesmas Rumbai untuk membawa Zaima ke rumah sakit.
Menurutnya, Zaima tak diurus keluarganya kemungkinan karena faktor ekonomi.
"Warga awalnya tak tahu ibu Zaima ini diantarkan keluarganya ke rumah orangtuanya. Rupanya ditinggalkan begitu saja. Mungkin karena faktor ekonomi tak sanggup keluarganya merawatnya. Cuma kan tak boleh juga seperti itu," ujar Idrus.
Setelah dirawat di rumah sakit, kata dia, nantinya nenek Zaima akan dikembalikan kepada keluarganya.
Sebelumnya juga viral di media sosial ayah stroke ditaruh di panti jompo anak kandungnya.
Kisah nyata ini terjadi di Malang, Jawa Timur.
Tepatnya si ayah ditaruh ke Yayasan Griya Lansia Khusnul Khatimah.
Kisah ayah yang diantarkan anaknya ke panti jompo diunggah di akun TikTok @ariefcamra.
Akun tersebut diketahui pemilik Ketua Yayasan Griya Lansia Khusnul Khatimah.
Lansia ini bernama Totok yang berasal dari Surabaya.
Sebelumnya Totok tinggal di Rusunawa Bandarejo di daerah Surabaya numpang di kerabatnya.
Ia datang ke Panti Jompo diantar oleh dua anak kandungnya.
Adapun dua anak kandungnya itu diketahui bernama Desy dan Deny.
Baca juga: Penyebab Suami Tega Telantarkan Istri hingga Tewas, Ogah Diajak Berhubungan Intim, Padahal Sakit
Menurut keterangan Ketua Yayasan Griya Lansia Khusnul Khatimah, Totok diserahkan anaknya hingga kematiannya tiba.
Bahkan diceritakan jika Totok meninggal dunia, dua anaknya itu meminta untuk tidak dikabarkan.
Mirisnya lagi, dua anaknya meminta agar Totok langsung dikubur saja.
"Mereka bilang, kalau ayah saya meninggal, saya tidak usah dikabari. Langsung dikubur saja," tulisnya.
"Siang ini saya mewakili Griya Lansia, menerima penyerahan seorang ayah (namanya pak Totok) yang menderita sakit stroke," sambungnya.
"Mirisnya, pak Totok diserahkan total ke Griya Lansia, oleh dua anak kandungnya sendiri. Bernama Desy dan Deny (tampak foto)," tambahnya.
Disebutkan bahkan anaknya meminta jika kematian ayahnya nanti untuk langsung di makamkan tanpa kehadirannya.
"Diserahkan secara keseluruhan sampai kematian ayahnya tiba, dan jika tertakdir meninggal di Griya Lansia, dua anak ini menyatakan tidak perlu dikabari.
Silahkan langsung dikubur," tulis akun @ariefcamra, Ketua Yayasan Griya Lansia Khusnul Khatimah.
Baca juga: Tinggalkan Utang Rp 1 M Lebih, Suami Telantarkan Istri Anak dan Nikah Lagi, Itsna Pilu: Hasil Nipu
Dikutip dari TribunJabar.id via TribunSumsel, Ketua Yayasan itu juga mengungkap penyerahan Totok tersebut beserta pernyataan di atas materai dan ditandatangi dia saksi.
Sebelum diserahkan, dua anak Totok sempat menceritakan kisah pilu dibalik tega menyerahkan ayahnya ke Panti Jompo tersebut.
Diceritakan Ketua Yayasan, penyebab anak-anaknya tak merawat ayahnya itu karena sakit hati.
Desy dan Deny, dua anak kandung Totok tersebut merasa sakit hati karena sejak kecil tidak pernah mendapat perhatian dari Totok.
Karena hal itu membuat Desy dan Deny merasa diabaikan dan tidak merasakan kedekatan dengan sang ayah.
Setibanya di Panti Jompo, Totok mendapatkan perawatan dari pihak Yayasan Lansia Khusnul Khatimah.
Kisah pilu Totok, ayah yang dibuang anaknya ini sontak jadi sorotan publik yang turut pilu dengan nasibnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
nasib Mbah Zaima ditelantarkan keluarganya
Kota Pekanbaru
viral di media sosial
berita viral
Zalima
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Rugikan Negara Rp 500 Juta, Bu Kades Tersenyum Lebar Hambur Dana Desa untuk Kenikmatan Sendiri |
![]() |
---|
Kades Tolak Beras Bantuan Bagi Warganya Karena Dianggap Salah Sasaran: Mereka Punya Mobil |
![]() |
---|
Sekda Bantah Minta Pejabat Iuran Beli Nmax Rp 35 Juta Untuknya Jelang Pensiun |
![]() |
---|
Sosok Ryu Kintaro, Bocah Penjual Susu Kini Punya Kafe Jamu, Viral Ucapannya 'Seru Jadi Perintis' |
![]() |
---|
Isi Tas di Rooftop dan Plastik Hitam di Kos Diplomat Arya, Komunikasi Terakhir Picu Kematian |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.