Alasan Hasil Panen Padi Turun Drastis pada 2024, Dinas TPHP Jember Singgung Soal Anomali
Hasil panen tanaman padi di Kabupaten Jember, Jawa Timur mulai mengalami penyusutan. Pengurangan produksi gabah tersebut menyentuh 5 ribu ton.
Penulis: Imam Nawawi | Editor: Sudarma Adi
"Dan sekarang air (sumur dan irigasi) di sana sudah terasa asin, tidak cocok untuk tanaman padi. Makanya diperlukan segera normalisasi di Sangai Kali Tanggul sejauh 12 kilometer untuk aliran air baru," paparnya.
Ancaman lain terhadap swasembada pangan di Jember jika terjadi kemarau panjang di tahun ini. Imam mengatakan hal itu pastinya membuat sumber air di sawah akan menurun juga.
"Akhirnya lahan sawah bisa menjadi tanah tegal. Namun kami akan mengoptimalkan penanaman padi di 205 ribu hektare lahan, untuk menjadikan Kabupaten Jember sebagai lumbung pangan nasional," imbuhnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jember Candra Ary Fianto, berharap dampak efisiensi anggaran tidak menghambat program swasembada pangan secara nasional.
"Saya pikir pertanian harus dapat support yang luar biasa dari segi anggaran dan lain-lain. Kami minta dinas terkait mengalokasikan anggaran untuk infrastruktur pertanian," tanggapnya.
Drumband MTsN Batal Tampil Imbas Ulah Panitia Putar Lagu Demi Ulang Tahun Istri Pak Camat |
![]() |
---|
Polisi Sidoarjo Gerebek Arena Judi Sabung Ayam di Balongbendo, Peralatan Dibakar |
![]() |
---|
Wali Kota Eri Cahyadi Tolak Naikkan PBB di Surabaya, Pilih Pinjam Dana untuk Tutup Defisit |
![]() |
---|
Tiap 3 Bulan Penerima Bansos Diganti sesuai DTSEN, Ketahui 2 Cara Cek Masih Terdaftar atau Tidak |
![]() |
---|
2 SDN di Sidoarjo Terpaksa Pindahkan Siswa ke Sekolah Lain Karena Kelebihan Kuota |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.