Diikuti 300 Peserta, DPR RI dan BGN Gelar Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Tulungagung
Diikuti sekitar 300 peserta, DPR RI dan Badan Gizi Nasional (BGN) menggelar sosialisasi program makan bergizi gratis di Tulungagung.
Penulis: Januar | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - DPR RI dan Badan Gizi Nasional (BGN) melakukan sosialisasi program andalan makan bergizi gratis (MBG) Presiden RI Prabowo Subianto pada warga Desa Plosokandang, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung, Jawa Timur, Jumat (14/2/2025).
Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan di Joglo Agung Desa Plosokandang, Tulungangung.
Sosialisasi yang diikuti sekitar 300-an peserta ini dimulai tepat pada pukul 13.00 WIB.
Acara sosialisasi program MBG di Desa Plosokandang ini dihadiri oleh perwakilan Anggota DPR RI Komisi IX Nurhadi, Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung Bekti Krisdyana, serta Meida Octarina sebagai perwakilan BGN.
Dalam sambutannya, Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi menyampaikan kegiatan kunjungannya sebelum hadir di sosialisasi ini.
Dalam kunjungannya, ia melakukan sidak ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur MBG.
“Bersama dengan BGN, tadi pagi saya sidak langsung di SPPG yang ada di Pondok Pesantren Al Azhar, dan selain kita melihat proses produksi, kita juga melihat proses berlangsungnya distribusi ke sekolah-sekolah, baik itu yang ada di dalam pondok pesantren, santriwan dan santriwati dan juga ada beberapa sekolah yang ada di luar Pondok Pesantren Al Azhar,” ujar Nurhadi, dalam rilis yang diterima pada Minggu (16/2/2025).
Nurhadi menilai, proses penyajian program makan bergizi gratis yang sudah dilakukan di beberapa tempat di daerahnya sudah sesuai prosedur, terutama mengenai standar gizi.
“Menunya sangat memenuhi standar gizi yang tadi disampaikan oleh pihak ahli gizi dan alhamdulillah saya tanya langsung juga kepada yang mendapatkan program makan bergizi gratis dari Pak Prabowo ini sangat senang, dan sangat antusias,” tambahnya.
Baca juga: Dianggarkan untuk Makan Bergizi Gratis, Dana Rp 1,1 Triliun Dialihkan Pemkot Surabaya untuk Beasiswa
Tujuan diadakannya program makan bergizi gratis ini untuk memastikan semua orang, terutama anak-anak dan kelompok rentan, mendapatkan asupan gizi yang cukup.
Tidak hanya itu, MBG dibentuk untuk mengatasi masalah gizi buruk dan stunting yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak.
Program makan bergizi gratis akan diterapkan di sekolah, dan panti asuhan, untuk memastikan tidak ada yang kelaparan, dan setiap orang harus mendapatkan nutrisi yang cukup.
“Tentunya nanti di tahun 2045 kita akan menemukan generasi-generasi emas, generasi-generasi kualitas, sebagai generasi penerus bangsa, mudah-mudahan program yang sangat bagus dari Pak Prabowo dan Mas Gibran ini bisa berkelanjutan,” jelasnya.
Untuk mencapai generasi emas, maka dibutuhkan sinergi dan kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan peran masyarakat dalam menjalankan program makan bergizi gratis.
“Program ini bisa berlanjut tentu harus kita dukung bersama-sama, tidak hanya peran dari pemerintah, tapi juga peran dari masyarakat,” lanjutnya.
Sebagai informasi, di Tulungagung sudah ada 3 SPPG yang terbangun dan masing-masing SPPG melayani 3.000 siswa yang dibagikan setiap harinya.
Ke depannya nanti akan muncul SPPG-SPPG baru sehingga program makan bergizi gratis bisa merata.
Badan Gizi Nasional (BGN)
Desa Plosokandang
Kecamatan Kedungwaru
Tulungagung
Nurhadi
TribunJatim.com
berita Tulungagung terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Kecelakaan di Tuban, Kakek Cucunya Jatu dari Sepeda Motor, Diduga Tersangkut Kabel Optik |
![]() |
---|
Bukan Pelakor Masalah Rumah Tangganya? Tasya Farasya Pernah Akui Terima Dipoligami: Kayak Seru |
![]() |
---|
Dorong Daya Beli Masyarakat Lewat Penebalan Stimulus |
![]() |
---|
Warga Perumahan di Jember Ramai-ramai Menjual Rumah, Geram Jalan Utama Terlalu Sempit dan Terisolir |
![]() |
---|
Tengku Dewi Mau Punya Anak Lagi Tapi Tak Ingin Hamil: Kayak Priyanka Chopra |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.