Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Reaksi KH Abdul Ghofur Pengasuh Ponpes Sunan Drajat Diisukan Jadi Rais Aam PBNU: Saya Sudah Tua

Menurut Kiai Ghofur, berita santer yang menjadikan dirinya sebagai sosok pengganti Rais Aam PBNU periode 2025-2030 ini dinilainya kurang elok dibuat

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Hanif Manshuri
TAK INGIN - KH Abdul Ghofur Pengasuh Ponpes Sunan Drajat santer diisukan jadi Rais Aam PBNU. Ia mengaku tak mau ditarik-tarik kelompok yang membuat situasi semakin gaduh. (arsip) 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Setelah beredar isu mengenai sosok KH. Abdul Ghofur, Pengasuh Pondok Pesantren (PP) Sunan Drajat Paciran Lamongan Jatim, yang dinilai tepat jadi Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Pasca Muktamar Luar Biasa (MLB) NU. 

Kini, kiai karismatik tersebut memberikan tanggapannya. 

Menurut Kiai Ghofur, berita santer yang menjadikan dirinya sebagai sosok pengganti Rais Aam PBNU periode 2025-2030 ini dinilainya kurang elok dibuat. 

Dan dinilai juga  membenturkan sosoknya dengan PBNU saat ini. 

Kiai berusia 76 tahun ini juga menyatakan bahwa dirinya tak ingin ditarik-tarik ke dalam situasi yang hanya ingin dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok tertentu. Dirinya menegaskan, keberadaan PBNU saat ini sudah ideal.

Baca juga: Moment Kehangatan Silaturahmi Khofifah Bersama Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar

"Saya tidak ingin ditarik-tarik oleh kelompok yang seolah menjadikan kondisi saat ini semakin rumit. Jika ada yang ingin membenturkan saya dengan PBNU saat ini maka saya pastikan berita itu tidak benar," kata KH. Abdul Ghofur, Sabtu (15/2/2024).

Kiai Ghofur mengungkapkan, dirinya ingin fokus mengabdi dan melayani umat dan para santri melalui pesantrennya. Selain karena usianya sudah tua, tambah Kiai Ghofur, keberadaanya sebagai Musytasar PWNU Jatim dinilai cukup. 

Baca juga: Alumni Ponpes Sunan Drajat Laporkan Akun TikTok ke Polres Lamongan, Diduga Hina KH Abdul Ghofur

"Saya ini sudah tua, biar saya mengabdi di pesantren dan umat di sini (Sunan Drajat) saja. Saya gak ikut-ikut, cukup jadi Musytasyar di PWNU. Biar yang muda-muda saja, anak saya juga di PBNU (Gus Gudfan Arif, Bendahara Umum PBNU)," ujarnya. 

Kiai Ghofur menambahkan, dirinya akan selalu mendoakan kepengurusan PBNU. Bahkan, lanjutnya, dirinya dan pesantren Sunan Drajat akan selalu terbuka mendukung program dan hal-hal baik yang dilaksanakan oleh semua jajaran pengurus NU. 

Baca juga: Rekam Jejak Gus Ipul, Sekjen PBNU yang Dilantik Jadi Mensos Gantikan Risma

"Saya yang bagian doa saja. Saya selalu mendukung PBNU. Semoga NU semakin jaya dan terus memberikan manfaat yang luar biasa bagi umat," pungkasnya. 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved