Warga Bojonegoro Keluhkan Dugaan Pencemaran Limbah, Pertamina EP Sukowati Field Lakukan Peninjauan
Warga di Desa Ngampel, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro mengeluhkan dugaan pencemaran limbah yang berdampak pada lingkungan dan lahan pertanian
Penulis: Misbahul Munir | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Misbahul Munir
TRIBUNJATIM.COM, BOJONEGORO – Warga di Desa Ngampel, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro mengeluhkan dugaan pencemaran limbah yang berdampak pada lingkungan dan lahan pertanian mereka.
Limbah tersebut diduga berasal dari aktivitas di lokasi Pertamina EP Sukowati Field.
Terlihat tumbuhan disekitar lokasi yang tercemar mengering.
Menurut Muji, salah satu pemilik lahan yang terdampak, limbah telah mengalir ke area sawahnya sejak tiga bulan lalu tanpa ada penanganan.
“Lahan saya yang di samping lokasi dimasuki limbah tersebut,” ungkapnya.
Baca juga: Dukung Efisiensi, Pemkab Bojonegoro Bakal Pangkas Anggaran Perjalanan Dinas dan Makan Minum
Tidak hanya mencemari sawah, kata Dia sejumlah tanaman lain seperti pisang juga mati diduga akibat pencemaran ini.
Aliran limbah lanjutnya, berwarna kehitaman seperti cairan solar itu mengalir melalui saluran air hingga mencemari anak sungai Bengawan Solo yang melintasi lima desa, yaitu Desa Ngampel, Sambiroto, Semanding (Kecamatan Kapas), serta Desa Mulyoagung dan Campurejo (Kecamatan Bojonegoro).
Menanggapi laporan warga, Pertamina EP Sukowati Field langsung melakukan pengecekan di lokasi. Hal tersebut disampaikan oleh Manager Sukowati Field, Arif Rahman Hakim saat dikonfirmasi.
Baca juga: Cungkil Art Kediri Ubah Limbah Kayu Jadi Seni Bernilai Tinggi, Bakal Kirim Karya Terbaru ke Texas
Arif memastikan bahwa pihaknya memiliki prosedur penanganan limbah yang ketat dan telah melakukan inspeksi rutin.
“Kami telah melakukan pengecekan ke lokasi dan memastikan tidak ada limbah yang keluar dari area fasilitas,” ujar Arif, pada Minggu (16/2/2025).
Meski demikian, PEP Sukowati tetap melakukan peninjauan lebih lanjut dengan didampingi oleh pemerintah Desa Ngampel.
Baca juga: Teman UMKM Smartfren Dukung Usaha Lokal Surabaya dan Bojonegoro Naik Kelas Melalui Literasi Digital
"Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa air sungai memiliki pH netral (pH 7), warna air normal, dan tidak berbau," tambahnya.
Menurut Arif, air sungai yang dilaporkan berwarna hitam oleh warga diduga berasal dari air hujan dan tidak berbahaya. PEP Sukowati Field juga telah berkoordinasi dengan warga dan pemerintah desa untuk memastikan kondisi tetap aman.
Sementara itu, Kepala Desa Ngampel, Purwanto, membenarkan bahwa pihaknya langsung melakukan pengecekan ke lokasi setelah menerima laporan warga.
Baca juga: Dorong Integrasi Layanan Primer dan Kesehatan, Dinkes Bojonegoro Resmikan Puskesmas Tanjungharjo
“Pemeriksaan terakhir di utara jembatan OTS menunjukkan air tidak berbau. Memang kalau hujan warnanya agak gelap, tapi kami sudah cek bersama tim dari PEP Sukowati,” singkatnya.
| Cerita Kholil Terpaksa Dorong Motor 1 Km Sampai Bengkel Gara-gara Mogok Usai Diisi Pertalite | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Persela Lamongan vs PSIS Semarang, Laskar Joko Tingkir Ogah Remehkan Tim di Dasar Klasemen | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Bupati Tuban Cup Boxing 2025 Jadi Ajang Menjaring Atlet Tinju Muda Berbakat | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Air Surut, Wanita yang Hilang Terperosok Selokan di Malang Ditemukan Tewas | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| 1.073 Pegawainya Bermain Judi Online, Gubernur Bobby Nasution Surati Satu-satu: Kita Lihat Saja | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
			:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/PENCEMARAN-LINGKUNGAN-Warga-di-Desa-Ngampel-Kecamatan-Kapas-Kabupaten-Bojonegoro.jpg)
                
												      	
												      	
												      	
												      	
												      	
				
			
											
											
											
											
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.