Komisi B DPRD Tulungagung Pastikan Produksi Susu Tak Terpengaruh Merebaknya PMK
Komisi B DPRD Tulungagung memastikan produksi susu tak terpengaruh dengan merebaknya PMK pada hewan ternak sapi.
Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Komisi B DPRD Tulungagung telah menyelesaikan kunjungan ke sejumlah kandang sapi perah di Kecamatan Sendang, Tulungagung, Jawa Timur.
Komisi yang membidangi Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat ini juga menggali informasi di antara peternak.
Hasilnya, mereka memastikan kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) tidak berpengaruh dengan peternakan sapi perah.
“Sampai saat ini belum ada laporan kasus PMK pada sapi perah,” ungkap Ketua Komisi B DPRD Tulungagung, Widodo Prasetyo, Senin (17/2/2025).
Salah satu sasaran yang dikunjungi adalah Koperasi Tani Wilis Kecamatan Sendang, tempat bernaung ratusan peternak sapi perah.
Mereka memastikan produksi susu tidak terpengaruh isu PMK.
Dengan demikian, produksi susu dari para peternak tetap terserap pasar seperti biasanya.
“Tidak ada kasus pada sapi perah, semua aman terkendali. Produksi susu tidak terpengaruh sama sekali,” tegas Widodo.
Secara umum kasus PMK di Kabupaten Tulungagung juga sudah landai.
Hal ini tidak lepas dari upaya vaksinasi pada sapi-sapi yang sehat, sehingga mampu memutus penularan.
Baca juga: Cegah Penyebaran PMK, Disnakeswan Kembali Lakukan Vaksinasi selama 3 Hari Berturut-Turut
Menurut Widodo, vaksin dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan) terbatas.
Para peternak banyak yang mengadakan vaksin secara mandiri, salah satunya lewat koperasi yang menaungi.
“Mereka mengandalkan para mantri suntik yang ada di desa-desa. Vaksinnya memang terbatas,” katanya.
Widodo mengaku juga selalu berkomunikasi dengan para pedagang sapi, utamanya di selatan Tulungagung.
Komisi B DPRD Tulungagung
Kecamatan Sendang
sapi perah
penyakit mulut dan kuku
PMK
Widodo Prasetyo
TribunJatim.com
berita Tulungagung terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
2 Jenazah Ponpes Al Khoziny Teridentifikasi, Khofifah Tenangkan Orangtua: Anak Saya Hafal Kitab Bu |
![]() |
---|
5 Tradisi di Gresik Ditetapkan Warisan Budaya Tak Benda 2025, dari Pasar Bandeng hingga Pencak Macan |
![]() |
---|
Berawal dari Hobi dan Penasaran, Theo Ivan Dikenal Jadi Builder Spesialis Mobil Remote Control |
![]() |
---|
Pemkab Trenggalek Siapkan 2 Alternatif Pembiayaan Perbaikan Jalan Rusak Imbas Efisiensi dari Pusat |
![]() |
---|
Jalani Transplantasi Hati Babi, Lansia Hanya Bertahan Hidup 171 Hari, Keluarga Telanjur Setuju |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.