Stok Vaksin Melimpah, Sasaran Vaksinasi PMK di Trenggalek Diperluas hingga Kambing dan Domba

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sofyan Arif Candra

TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Pemkab Trenggalek melanjutkan vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan kuku belah atau hewan pemamah biak, Senin (17/2/2025).

Berbeda dengan vaksinasi PMK gelombang pertama yang hanya mengutamakan sapi, kali ini vaksinasi PMK juga menyasar kambing dan domba.

Medik Veteriner Disnak Trenggalek, drh. Adi Tri Septyanto menuturkan Kabupaten Trenggalek mendapatkan bantuan 21.750 dosis vaksin PMK dari Kementerian Pertanian dan Pemprov Jawa Timur.

"Stok vaksin PMK pada awal tahun kemarin belum begitu banyak (3.500 dosis) sehingga hanya difokuskan pada sapi. Karena saat ini bantuan vaksin sudah banyak maka sasarannya diperlebar untuk kambing dan domba juga," kata Adi, Senin (17/2/2025).

Baca juga: Gantikan Arnold Poernomo, Gaya Chef Rudy Jadi Juri MasterChef Indonesia Season 12 Dipuji: Ilmu Mahal

Untuk pelaksanaan vaksin sendiri dilakukan berbasis wilayah atau kecamatan. Kecamatan pertama yang mendapatkan vaksin gelombang kedua ini adalah Kecamatan Karangan.

Dinas Peternakan Kabupaten Trenggalek mempunyai 9 tim vaksinasi yang disebar di tiga desa.

"Hari ini tiga desa yaitu Desa Kedungsigit, Desa Sumberingin, dan Desa Karangan. Dalam 1 hari minimal menghabiskan 100 dosis," lanjutnya.

Adi memastikan, sasaran vaksinasi adalah hewan yang sehat dan minimal berumur 3 bulan. Khusus hewan bunting, vaksinator akan lebih berhati-hati untuk meminimalisasi agar hewan ternak tidak stres, dan tidak keguguran.

"Kita berikan juga vitamin serta obat cacing setelah vaksin. Selain itu ada revaksinasi 1 bulan lagi, lalu booster 6 bulan kemudian," tegasnya.

Baca juga: Hari Kasih Sayang, Polres Trenggalek Bagikan Cokelat dan Souvenir Karya Siswa Difabel ke Pengendara

Adi tidak menemui kendala berarti dalam pelaksanaan vaksinasi PMK, peternak pun sudah mulai sadar pentingnya vaksin PMK dan menyambut baik saat vaksinasi akan dilaksanakan.

"Untuk kasus PMK di Trenggalek sudah mulai melandai, berbeda dengan awal Januari lalu yang penularannya tinggi dan terjadi kematian pada hewan ternak," pungkasnya.