Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Segini Realisasi Investasi di Trenggalek per Semester Pertama, Sektor Pariwisata Tumbuh Signifikan

Kepercayaan investor untuk menanamkan investasinya di Kabupaten Trenggalek masih tinggi. 

TRIBUNJATIM.COM/SOFYAN ARIF CANDRA
PLTSa - Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin menjalin kerjasama dengan PT Concentrix Industri Indonesia untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di Desa Ngentrong, Kecamatan Karangan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Jumat (13/6/2025). Pemkab Trenggalek mendorong agar PT Concentrix segera merealisasikan pembangunan PLTSa pada tahun 2025. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sofyan Arif Candra

TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Kepercayaan investor untuk menanamkan investasinya di Kabupaten Trenggalek masih tinggi. 

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Trenggalek mencatat nilai realisasi investasi pada semester pertama tahun 2025 mencapai Rp 227 miliar, Rabu (6/8/2025).

Sektor penyumbang terbesar dalam penanaman modal ini adalah sektor perdagangan dengan nilai investasi mencapai lebih dari Rp 90 miliar.

Lalu di susul pariwisata dengan nilai investasi mencapai Rp 31 miliar, lalu sektor industri dengan nilai investasi mencapai Rp 21,7 miliar.

Baca juga: Gandeng BGN, DPR RI Gelar Sosialisasi MBG di Banyuwangi untuk Wujudkan Indonesia Emas 2045

"Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, penyumbang terbesar masih di sektor perdagangan. Yang menjadi pembeda adalah sektor pariwisata yang pertumbuhannya pada semester pertama tahun ini cukup signifikan dibandingkan biasanya," kata Kepala DPMPTSP Kabupaten Trenggalek, Edi Santoso, Rabu (6/8/2025).

Penyumbang terbesar sektor pariwisata adalah dari subsektor makanan minuman atau catering. Menurut Edi, adanya program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) dan adanya Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) mendongkrak pertumbuhan investasi dari sektor tersebut.

"Catering ini masuk sektor pariwisata karena makanan minuman ini termasuk akomodasi," jelasnya.

Lebih lanjut, kendati kepercayaan investor cukup tinggi, angka realisasi investasi Kabupaten Trenggalek pada semester pertama tahun ini masih sekitar 45 persen dari target investasi Kabupaten Trenggalek tahun 2025 yang mencapai Rp 542 miliar.

Selain itu, realisasi investasi semester pertama tahun ini juga lebih kecil dibandingkan periode yang sama tahun 2024.

Pada semester pertama tahun 2024, realisasi investasi di Kabupaten Trenggalek mencapai Rp 366,4 miliar.

"Semester pertama tahun ini secara year on year masih sedikit di bawah ekspektasi ya. Karena masih 80-an persen dibanding tahun lalu. Tetapi kita masih setengah perjalanan, kami masih punya waktu 6 bulan untuk bisa mengejar target," jelas Edi.

Edi menuturkan belum optimalnya realisasi investasi di Kabupaten Trenggalek terjadi karena adanya perlambatan hampir merata di semua sektor selain perdagangan, pariwisata, dan industri. 

Menurut Edi hal tersebut tidak hanya terjadi di Kabupaten Trenggalek tetapi di daerah lain juga cenderung terjadi perlambatan realisasi investasi.

Hanya beberapa daerah strategis yang menjadi atensi pemerintah pusat dan daerah berbasis industri serta pertambangan yang pertumbuhan realisasinya cenderung bagus.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved