Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tagar Kabur Aja Dulu Viral, Simak Hitung-hitungan Gaji di Luar Negeri Beserta Pengeluarannya

Media sosial diramaikan dengan tagar Kabur Aja Dulu. Tagar ini muncul imbas kebijakan pemerintah yang dinilai semakin menekan masyarakat.

SHUTTERSTOCK
GAJI DI LUAR NEGERI - Ilustrasi seseorang menghitung uang pecahan seratus ribu rupiah. Belakangan media sosial diramaikan dengan tagar Kabur Aja Dulu, Senin (17/2/2025). 

TRIBUNJATIM.COM - Media sosial diramaikan dengan tagar Kabur Aja Dulu.

Tagar ini muncul imbas kebijakan pemerintah yang dinilai semakin menekan masyarakat mulai dari kebijakan penjualan elpiji 3 kilogram hingga efisiensi anggaran.

Indonesia dinilai warganet sudah tak memiliki kepastian masa depan yang lebih baik.

Terlebih banyaknya testimoni para tenaga kerja Indonesia (TKI) di negara-negara maju seperti Australia dan Eropa yang mengaku memiliki hidup lebih baik di luar negeri. 

Penulis Tere Liye pun menyoroti fenomena Kabur Aja Dulu di media sosial instagramnya pada Minggu (16/2/2025). 

Penulis serial Novel Bumi itu sepakat bahwa pendapatan di luar negeri jauh lebih baik meskipun dengan biaya hidup yang mahal. 

Baca juga: Curhat Karyawan KemenPU Kena PHK Imbas Efisiensi Anggaran, Fasilitas Kantor Dipangkas: Jadi Gelap

Tere Liye kemudian membuat hitung-hitungan pendapatan luar negeri dengan biaya hidup yang diperlukan. 

Misalnya saja dengan gaji terkecil di Korea Selatan atau Jepang Rp20 juta, pekerja di negara tersebut masih bisa menabung hingga Rp5 juta.

Tere Liye pun merinci hitung-hitungan pendapatan bekerja luar negeri berikut dengan pengeluarannya.

Di mana untuk pengeluaran makan sebulan di Korea Selatan atau Jepang di kisaran Rp6.300.000. 

Kemudian tempat tinggal Rp4.500.000 dan transportasi Rp1.500.000 serta biaya lain-lain Rp2.500.000.

Maka pekerja kasar di negara tersebut masih bisa menyimpan uang Rp5.200.000 karena pengeluaran sebulan Rp14.800.000. 

KABUR AJA DULU - Penulis Tere Liye membuat hitung-hitungan kerja di luar negeri di tengah gempuran #KaburAjaDulu pada Minggu (16/2/2025).
KABUR AJA DULU - Penulis Tere Liye membuat hitung-hitungan kerja di luar negeri di tengah gempuran #KaburAjaDulu pada Minggu (16/2/2025). (Instagram Tere Liye)

“Mau kalian jungkir balik otak-atik angkanya, kerja di LN akan selalu potensial saving lebih tinggi secara nominal. Bahkan jika biaya hidup di Indonesia ditekan semurah mungkin, saving rate naik, tetap saja tabungan secara nominal di LN unggul,” jelas Tere Liye, dikutip dari Wartakotalive.

Maka dari itu kata Tere Liye, pekerja buruh kasar di negara-negara maju dengan mudahnya berlibur ke Indonesia sementara sebaliknya pekerja kantoran di Indonesia saja sulit jalan-jalan keluar negeri. 

“Itulah kenapa pekerja restoran fast food di Australia, buruh kasta rendah di sana, bisa liburan ke Bali, Lombok, sementara pekerja restoran fast food di Indonesia, nggak kuat liburan ke Australia. Paham?” bebernya. 

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved