Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Sosok Kepala Daerah di Jatim

Sosok Bupati Jember Muhammad Fawait Dilantik Besok, Santri yang Pernah Jadi Anggota Termuda DPRD

Muhammad Fawait, Bupati terpilih Kabupaten Jember, Jawa Timur, dijadwalkan akan dilantik pada Kamis, 20 Februari 2025. Simak sosok selengkapnya.

KOLASE KOMPAS.com/Dokumentasi Diskominfo Jember/TribunJatim.com/Imam Nawawi
SOSOK KEPALA DAERAH DI JATIM - Kolase foto Bupati Jember Muhammad Fawait. Gus Fawait adalah putra almarhum KH Khudori dan Ny Hj Masluhah Khudori, pengasuh Ponpes Nurul Chotib Alqodiri IV. 

TRIBUNJATIM.COM - Berikut ini sosok Bupati Jember Muhammad Fawait.

Ia merupakan santri yang pernah menjadi anggota termuda DPRD.

Muhammad Fawait, bupati terpilih Kabupaten Jember, Jawa Timur, dijadwalkan akan dilantik pada Kamis, 20 Februari 2025.

Pria yang akrab disapa Gus Fawait ini menggandeng Djoko Susanto, mantan kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jember, sebagai wakil bupati.

Gus Fawait berhasil menumbangkan calon petahana, Hendy Siswanto dan KH M Balya Firjaun Barlaman, dalam pemilihan yang berlangsung baru-baru ini.

Gus Fawait adalah putra almarhum KH Khudori dan Ny Hj Masluhah Khudori, pengasuh Ponpes Nurul Chotib Alqodiri IV.

Ia lahir di Desa Wringin Agung, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jember, 8 Februari 1988.

Baca juga: Jelang Pelantikan Kepala Daerah & Wakil, Khofifah-Emil Semangat Berbaris dari Monas ke Istana Negara

Pendidikan dasarnya ditempuh di SDN Wringin Agung 01, lalu ke Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) di pesantren yang dipimpin ayahnya.

“Selesai Aliyah, saya melanjutkan kuliah di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga Surabaya,” kata Gus Fawait kepada Kompas.com pada Rabu (19/2/2025).

Setelah itu, pada tahun 2010, ia melanjutkan studi Pascasarjana di Magister Sains Universitas Gajah Mada (UGM) dan lulus pada tahun 2012.

“Hari ini saya sedang menempuh program doktoral fakultas ekonomi Unair, sudah semester terakhir,” tambahnya.

Gus Fawait mengungkapkan bahwa kedua orangtuanya mendidiknya dengan disiplin, terutama dalam belajar ilmu agama dan ilmu umum.

“Siang hari saya mengenyam pendidikan formal, sore sampai malam saya mengenyam pendidikan agama,” ujarnya.

Pendidikan yang seimbang antara ilmu agama dan ilmu umum ini diterapkan kedua orangtuanya.

Sejak kecil, Gus Fawait sering mengikuti ayahnya dalam pengajian dan bersilaturahmi di tengah masyarakat.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved