Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Begini Dampak Efisiensi Anggaran Terhadap Sektor Hotel dan Usaha Kuliner di Kabupaten Kediri

Kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintah mulai dirasakan dampaknya oleh pelaku usaha di berbagai sektor, termasuk perhotelan dan kuliner.

Penulis: Isya Anshori | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Isya Anshori
EFISIENSI - Eko Budi Wasono, pemilik Budy Catering di Desa Tertek, Kecamatan Pare, Kediri, saat membuatkan pesanan, Senin (17/2/2025). Meski ada efisiensi anggaran dari pemkab, ia mengaku belum merasakan dampak yang signifikan.  

"Dari masa pandemi Covid-19 hingga sekarang, kami tidak pernah melakukan PHK. Kami selalu berusaha bertahan bersama karena semua orang tetap membutuhkan penghasilan," katanya. 

Di sisi lain, sektor kuliner juga turut merasakan dampak dari kebijakan efisiensi anggaran.

Eko Budi Wasono, pemilik Budy Catering di Kediri, mengungkapkan, hingga saat ini belum ada dampak signifikan terhadap bisnisnya. 

"Biasanya pada Januari dan Februari, instansi pemerintah masih dalam tahap perencanaan anggaran, jadi pesanan masih relatif sedikit. Namun, sekarang mulai ada yang masuk," ujarnya, Kamis (20/2/2025).

Pesanan yang diterima Budy Catering saat ini berasal dari beberapa satuan kerja (satker) di Kediri, seperti bagian Kesejahteraan Rakyat, Kominfo, Pembangunan, Inspektorat, dan BKD.

"Meskipun ada pengurangan pesanan dari dinas, kami masih bisa mendapatkan pemasukan dari penjualan di luar sektor pemerintahan," tambahnya. 

Untuk menghadapi kemungkinan penurunan pesanan akibat efisiensi anggaran, Budy Catering menyesuaikan harga jual sesuai dengan biaya produksi.

Meski demikian, mereka berusaha untuk tidak mengurangi jumlah karyawan.

"Kami menerapkan sistem kekeluargaan. Banyak karyawan kami adalah ibu-ibu janda, yatim, dan putus sekolah. Saat ini ada sekitar 40 karyawan yang bekerja dengan kami," jelas Eko. 

Ia berharap pemerintah dapat menjaga stabilitas harga bahan pokok di pasar, karena hal ini berpengaruh besar terhadap biaya produksi makanan.

"Kami mendukung kebijakan pemerintah, tetapi kestabilan harga bahan baku juga penting agar usaha kami tetap bisa berjalan dengan baik," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved