Begini Dampak Efisiensi Anggaran Terhadap Sektor Hotel dan Usaha Kuliner di Kabupaten Kediri
Kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintah mulai dirasakan dampaknya oleh pelaku usaha di berbagai sektor, termasuk perhotelan dan kuliner.
Penulis: Isya Anshori | Editor: Dwi Prastika
"Dari masa pandemi Covid-19 hingga sekarang, kami tidak pernah melakukan PHK. Kami selalu berusaha bertahan bersama karena semua orang tetap membutuhkan penghasilan," katanya.
Di sisi lain, sektor kuliner juga turut merasakan dampak dari kebijakan efisiensi anggaran.
Eko Budi Wasono, pemilik Budy Catering di Kediri, mengungkapkan, hingga saat ini belum ada dampak signifikan terhadap bisnisnya.
"Biasanya pada Januari dan Februari, instansi pemerintah masih dalam tahap perencanaan anggaran, jadi pesanan masih relatif sedikit. Namun, sekarang mulai ada yang masuk," ujarnya, Kamis (20/2/2025).
Pesanan yang diterima Budy Catering saat ini berasal dari beberapa satuan kerja (satker) di Kediri, seperti bagian Kesejahteraan Rakyat, Kominfo, Pembangunan, Inspektorat, dan BKD.
"Meskipun ada pengurangan pesanan dari dinas, kami masih bisa mendapatkan pemasukan dari penjualan di luar sektor pemerintahan," tambahnya.
Untuk menghadapi kemungkinan penurunan pesanan akibat efisiensi anggaran, Budy Catering menyesuaikan harga jual sesuai dengan biaya produksi.
Meski demikian, mereka berusaha untuk tidak mengurangi jumlah karyawan.
"Kami menerapkan sistem kekeluargaan. Banyak karyawan kami adalah ibu-ibu janda, yatim, dan putus sekolah. Saat ini ada sekitar 40 karyawan yang bekerja dengan kami," jelas Eko.
Ia berharap pemerintah dapat menjaga stabilitas harga bahan pokok di pasar, karena hal ini berpengaruh besar terhadap biaya produksi makanan.
"Kami mendukung kebijakan pemerintah, tetapi kestabilan harga bahan baku juga penting agar usaha kami tetap bisa berjalan dengan baik," pungkasnya.
efisiensi anggaran
Favehotel Kediri
Kasila Arimba Grace
Ramadan
TribunJatim.com
berita Kabupaten Kediri terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Suami Tukar Istri dengan Sapi untuk Dibawa oleh Selingkuhan, Diupacarakan dan Disaksikan Tokoh Adat |
![]() |
---|
JATIM TERPOPULER: Rencana Kenaikan Tiket KBS Surabaya - Update Identifikasi Korban Ponpes Al Khoziny |
![]() |
---|
Diduga Selingkuh, Ibu Bhayangkari Kabur di Pintu Belakang saat Aipda IS Mencari di Rumah Brigadir N |
![]() |
---|
Tanggapi Polemik Makam Modern di Tanggunggunung, Bupati Tulungagung Sarankan HGU Digugat |
![]() |
---|
Lewat Indonesia Goes Pink 2025, AHCC Ajak Masyarakat Tak Takut Periksa Demi Cegah Kanker Payudara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.