Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Sosok Kepala Daerah di Jatim

Sosok Abdul Hamid-As'ad, Bupati dan Wabup Bondowoso yang Baru Dilantik Presiden Prabowo

Bupati dan wakil bupati Bondowoso periode 2025-2030, Abdul Hamid Wahid dan As'ad Yahya Syafi'i, resmi dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto

Penulis: Sinca Ari Pangistu | Editor: Ndaru Wijayanto
tribunjatim.com/Sinca Ari Pangistu
SOSOK - Bupati dan wakil bupati Bondowoso periode 2025-2030, Abdul Hamid Wahid dan As'ad Yahya Syafi'i, saat mengikuti galdi bersih pelantikan di Silang Monas, Jakarta, pada Rabu, 19 Februari 2025. Hari ini pasangan pimpinan Bondowoso resmi dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto, di Istana Negara, Jakarta, hari ini Kamis (20/2/2025). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sinca Ari Pangistu 

TRIBUNJATIM.COM, BONDOWOSO- Bupati dan wakil bupati Bondowoso periode 2025-2030, Abdul Hamid Wahid dan As'ad Yahya Syafi'i, resmi dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto, di Istana Negara, Jakarta, hari ini Kamis (20/2/2025).

Sepasang pemimpin Bondowoso yang baru dilantik ini ternyata sama-sama berlatar belakang Pondok Pesantren.

Bupati Abdul Hamid Wahid adalah pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo, KH. Abd Wahid Zaini. Hingga kini. Ia bahkan sibuk mengurus pendidikan di Pondok Pesantren Nurul Jadid. Khususnya di perguruan tinggi di sana. 

Pria kelahiran 4 September 1971, di Probolinggo Jawa Timur itu, sangat aktif dan punya dedikasi tinggi dalam dunia pendidikan. Bahkan, karir pertamanya yakni tahun 1994-1996 ia dipercaya sebagai Direktur SinHaY Computer Malang. 

Setelah itu tahun 1996, Lora Hamid menjadi Dosen tetap Fakultas Tarbiyah IAI Nurul Jadid 1996. Amanah itu ia emban hingga sekarang. 

Selama menjadi tenaga pendidik di IAI Nurul Jadid, Lora Hamid dipercaya mengampu sejumlah jabatan. Diantaranya Pembantu Ketua II Akademi Komputer Indonesia Paiton Probolinggo (1997-1999). Selanjutnya, pada 1998-1999 ia dipercaya sebagai Pembantu Dekan III Fakultas Syariah IAI Nurul Jadid Paiton. 

Baca juga: MK Tolak Gugatan Pilkada Bondowoso, KPU Tunggu Surat Putusan: Kemungkinan Tanggal 6 Turun

Kemudian pada tahun 1999-2001 ia dipercaya sebagai Pembantu Ketua III Sekolah Tinggi Teknologi Nurul Jadid. Di tengah tugas itu, ia pun juga dipercaya menjabat sebagai Dekan Fakultas Tarbiyah IAI Nurul Jadid pada tahun 1999-2004. Selanjutnya selama 4 tahun hingga 2008, Lora Hamid mengurus pendidikan di NJ dengan menjadi Pembantu Rektor IV IAI Nurul Jadid.

Kendati aktif di bidang pendidikan, politik bukan hal baru baginya. Tercatat pria akrab disapa Lora Hamid ini beberapa kali menjadi anggota dewan.

Pada tahun 1999, Lora Hamid terpilih menjadi anggota DPRD Kabupaten Probolinggo. Bahkan, dalam periode ke duanya menjadi legislator, ia  menjabat Wakil Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo (2003-2004). 

Kemudian pada Pemilu 2004 ia mencoba peruntungan dengan mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI dari Partai PKB. Ra Hamid akhirnya terpilih menjadi anggota DPR RI fraksi PKB periode 2004-2009.

Selama menjadi wakil rakyat di Senayan, ia didapuk sebagai Wakil Ketua Komisi X DPR RI.
Pada Pemilu 2009 ia kembali terpilih sebagai Anggota DPR RI Fraksi PKB  periode 2009-2014.

Baca juga: Sidang Perdana Gugatan Hasil Pilkada Bondowoso, Paslon 02 Beberkan Sejumlah Bukti Dugaan Kecurangan

Sama-sama berlatar agamis, wakil bupatinya bernama As'ad Yahya Safi'i, merupakan pengasuh Pondok Pesantren Nurul Huda An-Nawawi, di Jl Pemandian Tasnan, Desa Grujugan Kidul Kecamatan Grujugan Kabupaten Bondowoso. 

Dia juga pelopor majelis sholawat QOOF sejak 2020 hingga sekarang. 

Pria kelahiran asli Bondowoso, 11 Oktober 1987, Lora As’ad merupakan alumnus Pondok Pesantren Sukorejo, Situbondo sekolah dasar dirinya menempuh pendidikan di Ponpes Sukorejo.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved