Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ambil Sampel untuk Diuji, Polisi akan Usut Pencemaran di Pantai Bangsring Banyuwangi

Sudah ambil sampel untuk diuji di laboratorium, polisi akan usut asal-usul pencemaran di Pantai Bangsring Banyuwangi.

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Dwi Prastika
Istimewa/TribunJatim.com
CEMARAN PANTAI - Aparat Satpolairud mengambil sampel cemaran diduga oli bekas di Pantai Bangsring Underwater Banyuwangi, Jumat (21/2/2025). Polisi akan mengusut asal-usul pencemaran. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin

TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI - Polisi mengusut pencemaran di Pantai Bangsring Underwater di Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, yang terjadi beberapa waktu lalu. 

Polresta Banyuwangi menurunkan anggota dari Satpolairud dan Polsek Wongsorejo untuk menelusuri asal muasal cemaran yang diduga berupa oli bekas itu.

Selain itu, polisi juga telah mengambil sampel cemaran di pantai untuk diperiksa.

Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra menjelaskan, ada beberapa botol sampel cemaran yang telah diamankan.

Sampel tersebut akan dicek untuk kepentingan penyelidikan.

"Nanti sampel akan diperiksa di laboratorium. Kami koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Banyuwangi terkait pengecekan ini," kata Kombes Pol Rama Samtama Putra, Jumat (21/2/2025).

Satpolairud juga tengah menyisir area sekitar pantai untuk mengetahui asal-usul cairan cemaran itu.

Dengan menggunakan kapal patroli, aparat menyisir area selatan sisi pantai, sebab area tersebut merupakan arah datangnya arus.

"Masih penyelidikan. Untuk sumber pastinya masih belum tahu dari mana," tambahnya.

Dari penyelidikan ini, polisi akan mendalami jenis cemaran, asal-usulnya, serta ada tidaknya kesengajaan dari pihak lain sehingga menyebabkan pantai tercemar.

Baca juga: DLH Turun Tangan Cek Cemaran Diduga Oli Bekas di Pantai Bangsring Banyuwangi

Diberitakan, tumpahan cairan diduga oli bekas terlihat menggenangi area pantai pada Senin (17/2/2025).

Mulai dari dermaga, rumah apung, hingga titik-titik perbatasan laut dan pasir penuh dengan ceceran cairan hitam.

Pengelola Bangsring Underwater, Sukirno menjelaskan, cemaran tersebut sempat mengganggu aktivitas wisata di Pantai Bangsring Underwater.

Beberapa wisatawan terlumuri cairan tersebut saat berenang di kawasan pantai.

"Kemarin yang datang pas ada rombongan anak-anak TK dari Jember. Bajunya kuning semua kena oli. Tamu yang biasanya snorkling juga tidak berani karena adanya limbah oli tersebut," terang Sukirno.

Selain mengganggu wisatawan, kata Sukirno, cemaran itu juga berdampak pada konservasi bawah laut yang digalakkan oleh pengelola salah satu destinasi andalan di Banyuwangi itu.

Menurutnya, cemaran serupa bukan pertama kali terjadi.

Pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024, cairan yang serupa juga mencemari area Bangsring Underwater

"Sudah dua kali. Pas Nataru juga kena. Beberapa tamu komplain dan ini merugikan bagi kami. Kemarin Senin (tumpahan oli) datang lagi," terangnya.

Sukirno tak bisa memastikan asal muasal tumpahan cairan diduga oli itu.

Namun ada dugaan, cemaran itu berasal dari kapal-kapal besar yang berada di lautan dekat pantai.

Pihaknya berharap, pencemaran ini menjadi perhatian bagi pihak-pihak terkait.

Sehingga hal-hal serupa tidak kembali terjadi.

"Sebenarnya bukan cuma dua kali ini. Dulu juga pernah, tapi yang datang oli yang sudah menggumpal. Bedanya kalau sekarang berupa cairan.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved