Periode Kedua Pimpin Surabaya, Eri Cahyadi Berkomitmen Sukseskan Program Presiden Prabowo

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Constantine

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi memastikan akan mengimplementasikan program pemerintah pusat ke dalam program Pemerintah Kota Surabaya.

Secara khusus, Eri siap mendukung 8 misi Presiden RI Prabowo Subianto atau yang dikenal dengan Asta Cita melalui 8 prioritas Pemkot Surabaya.

"Kami telah mengintegrasikan program pemerintah pusat ke dalam pemerintah daerah," kata Wali Kota Eri ketika dikonfirmasi di Surabaya, Sabtu (22/2/2025).

8 prioritas tersebut di antaranya termuat dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Surabaya 2026.

Misalnya, prioritas 1 Pemkot Surabaya yang terintegrasi dengan Asta Cita 6 yakni membangun dari desa dan dari bawah untuk pertumbuhan ekonomi, pemerataan ekonomi, dan pemberantasan kemiskinan.

"Terhadap target tersebut, Pemkot Surabaya menyiapkan program penurunan kemiskinan, pemberdayaan PMKS (penyandang masalah kesejahteraan sosial), bantuan sosial, program UMKM naik kelas, dan padat karya," kata Cak Eri, sapaan Eri Cahyadi.

Kemudian, prioritas 2 yang terkait dengan Asta Cita 4. Yakni, memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.

"Pada prioritas kedua, kami menyiapkan 19 program. Di antaranya selaras dengan program pemerintah pusat seperti program makan bergizi gratis, pemeriksaan kesehatan gratis di Balai RW, hingga Beasiswa SMP, Beasiswa Pemuda Tangguh dan Beasiswa Penghafal Kitab Suci," katanya.

Baca juga: Wali Kota Eri Cahyadi Geber 5 Program Prioritas Surabaya, Atasi Stunting hingga Entaskan Kemiskinan

Pun demikian dengan 6 prioritas lainnya yang masing-masing terintegrasi dengan Asta Cita Prabowo-Gibran.

Wali Kota Eri optimistis, integrasi tersebut dapat memperkuat program pemerintah pusat di daerah, khususnya dalam mengawal program Prabowo-Gibran di Surabaya.

Apalagi, dengan potensi Surabaya yang menjadi Kota dengan ekonomi terbesar ke-2 di Indonesia sekaligus ekonomi terbesar ke-6 se-ASEAN.

"Program Pemkot Surabaya akan selaras dengan arah pemerintah pusat," katanya.

Berdasarkan postur APBD 2025, total APBD Surabaya yang ditarget mencapai Rp 12,137 triliun.

Sebanyak Rp 8,796 triliun atau sekitar 72 persen merupakan Pendapatan Asli Daerah.

Sisanya (Rp 3,340 triliun) merupakan dana transfer dari pemerintah pusat.

Target PAD tersebut relatif meningkat dibanding 2024 yang baru sebesar Rp 6,586 triliun (terealisasi sebanyak Rp 6,026 triliun atau sekitar 91,49 persen).