Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pelantikan Kepala Daerah

Sosok Kades yang Ledek Bingkisan dari Bupati, Geli saat Buka Isi Goody Bag, Ketua APDESI Tak Heran

Seorang Kepala Desa atau Kades meledek bingkisan yang didapatkannya dari Bupati, ia merasa seperti menerima nasi berkat perayaan Isra Miraj.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TribunnewsBogor.com
KADES LEDEK BUPATI - (kiri) Potret Kades Gunung Menyan Wiwin Komalasari saat mengikuti demo di Jakarta menuntut anggaran desa beberapa waktu lalu. (kanan) Kades Hedon dari Gunung Menyan Bogor Wiwin Komalasari mengaku geli mendapat berkat dari acara Bupati Bogor Rudy Susmanto, Sabtu (22/2/2025). Kades Wiwin Komalasari memang kerap viral kali ini ia terlihat geli melihat isi bingkisan acara pelantikan Bupati Bogor. 

TRIBUNJATIM.COM - Mungkin terbiasa hidup mewah, seorang kades jadi sorotan di media sosial karena komentarnya.

Kades tampak meledek bingkisan yang ia dapatkan setelah mengunjungi acara pelantikan Bupati.

Kades tersebut rupanya sudah sering viral dan videonya kali ini kembali viral.

Kepala Desa Kades Gunung Menyan, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor Wiwin Komalasari meledek bingkisan dari acara pelantikan Bupati Bogor Rudy Susmanto dan Jaro Ade.

Kades Wiwin Komalasari mengaku geli saat menenteng bingkisan yang didapat usai menghadiri pelantikan Bupati Bogor Rudy Susmanto.

Video Wiwin meledek bingkisan tersebut bahkan viral di media sosial. 

Seperti dikutip TribunJatim.com dari penelusuran TribunnewsBogor.com, Senin (24/2/2025), Wiwin Komalasari tampak mengenakan baju dinas lengkap.

Ia juga memakai kacamata hitam.

Saat sedang berjalan, tampak pula kades lain yang menenteng goody bag warna putih.

"Ini baru kali ini saya berkat. Bawa berkat gak ? aduh seumur-umur, mau llihat gak nih bawa berkat," kata Kades Wiwin Komalasari.

Baca juga: Sosok Warsubi, Dulu Pedagang Durian Kini Dilantik Jadi Bupati Jombang, Pernah Jabat Kades 17 Tahun

Dinarasikan bahwa bingkisan yang dimaksud adalah berkat.

Berkat berdasar istilah di Bogor merupakan nasi kotak yang berisi berbagai menu.

Biasanya berkat didapat dari acara tahlil hingga Isra Miraj.

"Ibu bawa jomet ya ? Mana, mana jometnya mana ? berkat, berkat," kata Kades Wiwin sambil tertawa sendiri.

Seorang Kades meledek bingkisan yang diberikan di acara Bupati
Seorang Kades meledek bingkisan yang diberikan di acara Bupati (Instagram via Tribun Bogor)

Ia bahkan menanyakan sejumlah kades lain yang menenteng goody bag putih.

 "Bawa jomet yah ?" tanya Wiwin sambil tertawa.

Sampai-sampai Kades Wiwin juga mengaku geli.

"Geli yah. Ketawa-tawaan terus," katanya.

Sementara ada seorang kades lelaki yang juga turut mengomentari goody bag tersebut.

"Kayak dari Isra Miraj," katanya.

Baca juga: Perayaan Warga Kohod Seusai Kades Arsin Jadi Tersangka, Sebut Lurah Zalim Ketangkap, Ada 4 Orang

Ia seolah aneh saat membawa goody bag putih tersebut.

"Teriak ketemu kades viral katanya. Lades viral ini bawa jomet," katanya sambil tertawa.

TribunnewsBogor.com telah melakukan konfirmasi pada Kades Gunung Menyan Bogor, Wiwin Komalasari lewat pesan WhatsApp pada Senin (24/2/2025).

Namun sampai pukul 09.00 WIB, pesan tersebut tak kunjung dibalas.

Sementara Ketua APDESI Kabupaten Bogor Abdul Aziz Anwar tak memberi tanggapan terkait kades viral di Bogor.

"Dia mah udah sering viral," kata Aziz.

Kades Bogor Wiwin Komalasari memang sudah sering kali menjadi viral di media sosial.

Wiwin pernah viral saat demo kades di DPR RI.

Baca juga: Tak Menyesal Mundur Jadi Kades, Dodi Bisa Beli Sawah dan Mobil usai ke Jepang, Haru Ditangisi Warga

Ia menjadi sorotan karena penampilannya yang begitu mewah.

Mulai dari membawa tas, sepatu juga kacamata branded.

Dilihat dari media sosialnya, Wiwin Komalasari memang cukup aktif membuat konten.

Ia juga sering kali mengenakan barang branded.

Wiwin pernah membantah semua kemewahan miliknya dibeli menggunakan dana desa.

Ia mengaku rumah mewah hingga tas branded merupakan hasil warisan.

"Dari kerja, dari warisan juga," kata Wiwin.

Kades yang meledek isi bingkisan acara pelantikan seorang Bupati
Kades yang meledek isi bingkisan acara pelantikan seorang Bupati (Tribun Bogor)

Sementara itu, sosok kepala daerah lain memperlihatkan kebalikannya yakni kesederhanaan.

Sosok kepala daerah tersebut adalah Sigit Pamungkas.

Sigit Pamungkas menjadi Bupati Sragen yang ternyata masih hidup sederhana.

Hal tersebut terlihat dari rumahnya yang masih beralaskan semen dan berdinding batu bata.

Rumah sederhana di Dukuh Ngembat, Desa Mojorejo, Kecamatan Karangmalang itu seringkali menjadi basecamp para pendukung Sigit Pamungkas.

Salah satu rumah sederhana di Dukuh Ngembat, Desa Mojorejo, Kecamatan Karangmalang inilah tempat tinggal Bupati Sragen, Sigit Pamungkas di Kabupaten Sragen.

Rumah tempat tinggal Sigit itu sama seperti rumah-rumah ala rumah pedesaan di Sragen lainnya.

Bagian rumah utama sudah berlantai keramik, sedangkan bagian dapur masih beralaskan semen.

Bahkan, tembok di bagian dapur juga masih berdindingkan batu bata tanpa ada pelapis.

Rumahnya nampak sederhana, dan tidak terlihat ada barang mewah di dalamnya, dikutip TribunJatim.com dari penelusuran lapangan TribunSolo.com, Sabtu (22/2/2025).

Baca juga: Daftar Artis yang Dilantik Prabowo Jadi Kepala Daerah Periode 2025-2030, Ada Adik Ipar Raffi Ahmad

Selain itu, juga nampak bersih.

Halaman rumah tersebut juga cukup luas, dan rumah itu tidak dikelilingi pagar, alias terbuka.

Di teras rumah terdapat kursi panjang untuk menerima tamu.

Bagian samping kiri dan depan rumah Sigit masih berupa tanah pekarangan kosong.

Rumah Sigit Bupati Sragen yang ternyata sederhana
Rumah Sigit Bupati Sragen yang ternyata sederhana (Tribun Solo)

Suasana di sekitar rumah masa kecil Sigit Pamungkas juga sepi, dan jauh dari kebisingan kota.

Sementara itu, warga sekitarnya juga hidup guyup rukun.

 Hal itu nampak ketika Sigit dinyatakan unggul versi hitung cepat Pilkada 2024 lalu.

Dimana, sehari setelah pencoblosan, nampak beberapa warga sekitar masih berada di dapur Sigit untuk memasak makanan, lantaran banyak tamu yang terus berdatangan.

Selain itu, malam hari setelah pencoblosan, warga sekitar juga berinisiatif menggelar musik orgen tunggal, untuk merayakan kemenangan Sigit Pamungkas.

Baca juga: Megawati Minta Kader Tunda Ikut Retret Kepala Daerah, Pengamat: Sinyal PDIP Jadi Oposisi Murni

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunSolo.com, rumah tersebut kini tinggali oleh kakak-kakak Sigit.

Pasalnya, setelah lulus SMA, Sigit merantau ke Yogyakarta untuk berkuliah, lalu diterima sebagai dosen PNS di Fisipol Universitas Gadjah Mada.

Tak sampai disitu, Sigit lalu pindah ke Jakarta, karena terpilih menjadi anggota KPU RI.

Dan sebelum mendaftar sebagai calon Bupati Sragen, Sigit juga merupakan staf ahli di Kantor Staf Presiden.

Baca juga: Daftar Nama Kepala Daerah dari PDIP Batal Ikut Retreat sesuai Instruksi Megawati, Siapa Saja?

Menurut hasil pleno KPU RI, pasangan Sigit Pamungkas - Suroto memenangkan Pilkada Sragen 2024 berkat memperoleh 330.830 suara.

Karena tidak memiliki sengketa Pilkada 2024, Sigit Pamungkas - Suroto tinggal dilantik sebagai bupati dan wakil bupati pada 20 Februari 2025.

Jadwal pelantikan kepala daerah tersebut sesuai dengan permintaan Presiden ke-8 Prabowo Subianto.

Oleh karena itu, Sigit Pamungkas - Suroto bakal dilantik sebagai kepala daerah Kabupaten Sragen untuk periode 2025-2030.

Sebagian masyarakat Kabupaten Sragen, Jawa Tengah sepertinya masih asing dengan sosok Sigit Pamungkas yang merupakan politisi baru.

Sebelum terjun ke dunia politik, Sigit Pamungkas sempat menjadi Staf Ahli Utama di Kantor Staf Presiden RI.

Bupati Sragen Sigit Pamungkas saat ditemui TribunSolo.com, Kamis (28/11/2024). Simak rekam jejak lengkap dengan visi dan misi Bupati Terpilih Sragen 2024, Sigit Pamungkas.
Bupati Sragen Sigit Pamungkas saat ditemui TribunSolo.com, Kamis (28/11/2024). Simak rekam jejak lengkap dengan visi dan misi Bupati Terpilih Sragen 2024, Sigit Pamungkas. (Tribun Solo)

Perjuangan Sigit Pamungkas hingga merasakan berbagai jabatan tinggi tentu tidaklah mudah dan sebentar.

Apalagi Sigit Pamungkas yang lahir pada 1976 ini berasal dari keluarga petani sederhana di Desa Mojorejo, Kabupaten Sragen.

Ia besar dan tumbuh di lingkungan Waduk Kembangan. Meski hidup dalam keterbatasan, Sigit tetap berprestasi.

Sigit Pamungkas berhasil meraih gelar Sarjana Ilmu Politik (S.IP) dengan predikat Cum Laude dari Universitas Gadjah Mada (UGM) pada tahun 2001. 

 Ia kemudian melanjutkan pendidikan ke jenjang Master of Arts (MA) di UGM pada 2010.

Sigit Pamungkas bahkan sempat mendapat tawaran beasiswa ke Inggris, namun memilih untuk tidak melanjutkan karena alasan biaya.

Sigit Pamungkas memulai kariernya sebagai dosen di Fisip Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) pada 2002. 

Baca juga: Sambut Pemimpin Baru dan Akhir Dinasti Politik Probolinggo, Pegiat Antikorupsi Bagi-bagi Nasi Kotak

Ia kemudian menjadi dosen tetap di UGM pada 2005, mengajar berbagai mata kuliah terkait politik dan demokrasi.

Dalam dunia pemerintahan, Sigit Pamungkas pernah menjadi anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI termuda, memimpin penyelenggaraan Pemilu 2014 dengan anggaran 16 triliun rupiah. 

Ia juga berkarier di Kantor Staf Presiden (KSP), menangani isu strategis seperti politik, hukum, dan keamanan.

Sigit Pamungkas juga dikenal sebagai pengamat pemilu di berbagai negara seperti Ekuador, Sri Lanka, dan Korea Selatan, serta berkunjung ke negara-negara seperti Amerika Serikat, Rusia, dan Kanada.

Dalam Pilkada Sragen 2024, Sigit Pamungkas bertekad ingin meruntuhkan dominasi politik keluarga di pemerintahan Kabupaten Sragen.

Selama dua dekade, Sragen selalu dipimpin oleh dinasti politik keluarga.

Selama Pilkada Sragen 2024, ia menawarkan visi baru dengan fokus pada pembangunan sumber daya manusia dan potensi lokal.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved