Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Viral Internasional

Kondisi Kesehatan Paus Fransiskus Alami Kemajuan namun Masih Kritis, Hasil Tes Laboratorium Diungkap

Vatikan mengumumkan bahwa Paus Fransiskus menunjukkan sedikit kemajuan dalam kondisi kesehatannya, meski pun tetap berada dalam keadaan kritis.

|
YouTube NBC News
PAUS FRANSISKUS - Tangkapan layar YouTube NBC News yang diambil pada Selasa (25/2/2025) menunjukkan Paus Fransiskus. Vatikan mengatkan Paus Fransiskus masih dalam kondisi 'kritis' setelah ia mengalami krisis pernapasan asma yang parah pada Sabtu pagi, yang membutuhkan terapi oksigen aliran tinggi. 

TRIBUNJATIM.COM - Kabar baik soal kondisi Paus Fransiskus yang mengalami kemajuan.

Vatikan mengumumkan bahwa Paus Fransiskus menunjukkan sedikit kemajuan dalam kondisi kesehatannya, meski pun tetap berada dalam keadaan kritis.

Dalam pembaruan pada hari Senin (24/2/2025), Vatikan menegaskan bahwa masalah ginjal ringan yang dialaminya tidak menimbulkan kekhawatiran serius.

“Kondisi klinis Bapa Suci, meskipun kritis, menunjukkan sedikit perbaikan. Bahkan hingga hari ini tidak ada episode krisis pernapasan asm,  beberapa tes laboratorium telah membaik,” demikian pernyataan resmi Vatikan, dikutip dari CNN.

Paus Fransiskus, yang berusia 88 tahun, telah dirawat di Rumah Sakit Gemelli, Roma, sejak tanggal 14 Februari.

Paus Fransiskus dirawat di rumah sakit karena kesulitan bernapas.

Ia didiagnosis menderita pneumonia di kedua paru-parunya dan mengalami gangguan ginjal ringan.

Vatikan melaporkan bahwa terapi oksigen masih berlangsung, meskipun dengan aliran yang sedikit berkurang.

Meskipun dalam kondisi kritis, Paus masih dapat bergerak, tidak terbaring di tempat tidur, dan dapat makan secara normal.

Pada Senin pagi, ia menerima Ekaristi dan kembali menjalankan beberapa pekerjaannya di sore hari.

Tidak hanya itu, aktivitasnya masih berlanjut hingga malam hari.

Di mana Paus Fransiskus menelepon Pastor Paroki Gaza, yang sering ia hubungi sejak awal konflik di wilayah tersebut.

Baca juga: Rayakan Natal di Bulan Januari 2025, Pimpinan Gereja se-Jombang Titip Pesan ke Warsubi-Gus Salman

Awal Mula Paus Fransiskus Dilarikan ke RS

Paus Fransiskus dirawat sejak 2 minggu lalu akibat infeksi saluran pernapasan yang dideritanya.

Sehari setelahnya, Vatikan mengatakan bahwa Paus telah mengalami krisis pernafasan dan berada dalam kondisi "kritis", namun kemudian pada hari Minggu merilis pembaruan bahwa ia "tidak menunjukkan krisis pernafasan lebih lanjut", dikutip dari BBC.

Paus mengeluarkan pernyataan yang meminta umat Katolik untuk berdoa untuknya setelah ia tidak dapat menyampaikan doa Angelus tradisional secara langsung untuk minggu kedua berturut-turut.

Baca juga: Gereja di Sumberpakem Jember Gunakan Injil Berbahasa Madura Selama Puluhan Tahun, Ini Sejarahnya

Dukungan dan Doa dari Seluruh Dunia

PAUS FRANSISKUS - Tangkapan layar YouTube NBC News yang diambil pada Selasa (25/2/2025) menunjukkan Paus Fransiskus. Vatikan mengatkan Paus Fransiskus masih dalam kondisi 'kritis' setelah ia mengalami krisis pernapasan asma yang parah pada Sabtu pagi, yang membutuhkan terapi oksigen aliran tinggi.
PAUS FRANSISKUS - Tangkapan layar YouTube NBC News yang diambil pada Selasa (25/2/2025) menunjukkan Paus Fransiskus. Vatikan mengatkan Paus Fransiskus masih dalam kondisi 'kritis' setelah ia mengalami krisis pernapasan asma yang parah pada Sabtu pagi, yang membutuhkan terapi oksigen aliran tinggi. (YouTube NBC News)

Kesehatan Paus yang memburuk telah menarik perhatian umat Katolik dan para pemimpin agama di seluruh dunia.

Banyak pihak menggelar doa bersama untuk kesembuhannya.

Dalam misa hari Minggu di Manhattan, Uskup Agung New York, Kardinal Timothy Dolan, menyatakan bahwa Paus Fransiskus dalam kondisi kesehatan yang sangat rapuh dan mungkin mendekati akhir hayatnya.

Kemudian pada Senin malam, para kardinal yang berada di Roma akan berkumpul di luar Basilika Santo Petrus untuk memimpin doa bagi Paus, bersama dengan anggota kuria Vatikan dan pendeta dari Keuskupan Roma.

Mereka akan terus berkumpul setiap malam, mulai sekarang, untuk membaca Rosario.

Doa Senin malam akan dipimpin oleh Kardinal Parolin, yang merupakan sekretaris negara Vatikan.

Sebagai informasi, Paus Fransiskus memiliki riwayat kesehatan yang membuatnya lebih rentan terhadap infeksi paru-paru. 

Saat masih muda, ia pernah mengalami radang selaput dada dan harus menjalani operasi pengangkatan sebagian paru-parunya.

Dengan perawatan medis intensif yang diberikan, Vatikan berharap bahwa Paus dapat segera pulih dan kembali menjalankan tugas-tugasnya sebagai pemimpin Gereja Katolik.

Vatikan menegaskan bahwa Paus akan tetap menjalani perawatan di rumah sakit selama diperlukan untuk memastikan pemulihan yang optimal.

Seluruh umat Katolik di dunia terus berharap dan berdoa agar Paus Fransiskus segera kembali dalam kondisi yang lebih baik

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved