Berita Viral
Kecurigaan Anggota DPR Lihat Kades Siap Bayar Denda Pagar Laut Rp48 Miliar, Sentil Dalang Dibaliknya
Ada rasa curiga dari DPR melihat Kades menandatangani surat pernyataan siap membayar denda Rp 48 Miliar karena membuat Pagar Laut di Tangerang.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Hal ini terungkap usai KKP menggelar investigasi untuk mengusut pemilik pagar laut.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan dan bukti-bukti yang ada, maka telah ditetapkan 2 orang sebagai penanggung jawab pembangunan pagar laut, yaitu saudara A selaku kepala desa dan saudara T selaku perangkat desa," kata Sakti, dalam rapat Komisi IV DPR RI, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (27/2/2025).

Menurut Sakti, kedua pelaku diberikan denda administrasi sebesar Rp 48 miliar.
Ia menyebut, kedua pelaku sudah menyatakan kesediaan membayar denda tersebut.
"Dan saat ini sudah dikenakan denda sebesar Rp 48 miliar sesuai dengan luasan dan ukuran. Lalu kemudian juga ada pernyataan," ujar dia.
Sakti mengungkapkan penetapan dua pelaku terkait pagar laut Tangerang dilakukan setelah melalui proses yang begitu panjang.
Pengusutan kasus ini berbeda dengan kasus pagar laut di wilayah Bekasi, Jawa Barat, yang pemiliknya sudah diketahui, yakni PT TRPN.
Baca juga: Peran Kades Kohod Kini Jadi Tersangka Kasus Pagar Laut, Dikelabui 2 Sosok, Kuasa Hukum: Tak Terlibat
"Jadi, tidak sama dengan yang terjadi di Bekasi. Kalau di Bekasi ada penanggung jawabnya sebuah PT, jadi lebih jelas dan lebih cepat. Sementara, kalau di Tangerang memang tidak diketahui siapa," ucap dia.
Terhadap PT TRPN selaku pemilik pagar laut di Bekasi juga diberi sanksi administratif.
"Selanjutnya PT TRPN telah melakukan pembongkaran mandiri pagar laut dan menyatakan bertanggung jawab serta bersedia membayar denda administrasi sesuai peraturan yang berlaku," ujar dia.
Sebagai informasi, keberadaan pagar laut misterius di perairan Tangerang menjadi perhatian publik setelah viral di media sosial pada awal tahun ini.
Pagar ini terbentang sepanjang 30,16 kilometer dari Desa Muncung hingga Desa Pakuhaji, Tangerang, dengan struktur menyerupai labirin.
Bukan hanya di Tangerang, ada juga kemunculan pagar laut di Bekasi.
Pagar laut ini awalnya disebut sebagai proyek yang sah dan legal.
Namun, situasi berubah drastis ketika Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melakukan penyegelan terhadapnya pada 15 Januari 2025.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
pagar laut
Kades Kohod
anggota DPR RI
Menteri Kelautan dan Perikanan (KP)
Arsin
TribunJatim.com
berita viral
RENCANA Aksi Demo 1 September 2025 di Surabaya, Jakarta dan Kota Besar, Sekolah Berlaku Daring |
![]() |
---|
Dedy Pemulung Tahan Air Mata Demi Bisa Kumpulkan Barang Bekas Demo, 2 Hari Sudah Dapat Rp 200 Ribu |
![]() |
---|
Yoga Geram Dengar Anaknya Diusir saat Main ke Rumah Tetangga, Marah Malah Berujung Maut |
![]() |
---|
Sahroni, Uya Kuya, Eko Patrio, Nafa Urbach Dinonaktifkan, Apa Beda Status DPR Nonaktif dan Dipecat? |
![]() |
---|
Usai Rumahnya Dijarah, Sri Mulyani Janji Perbaiki Kinerja: Kami Mohon Maaf Banyak Kekurangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.