Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Viral Video SPBU Shell Kini Mendadak Ramai Antrean Panjang, Pertamina Sibuk Yakinkan Masyarakat

Viral video SPBU Shell kini mendadak ramai dengan antrean panjang, PT Pertamina terekam kini sedang sibuk meyakinkan masyarakat.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Instagram @mood.jakarta via Wartakotalive.com
SPBU SHELL MENGANTRE - Tangkapan layar SPBU Shell yang ramai kendaraan hingga mengalami antrean. Sumber kedua foto tangkapan layar; Akun Instagram @mood.jakarta. Kondisi ini terjadi setelah ramai diperbincangkan dugaan Pertamina mengoplos produk BBM Pertamax dengan Pertalite. 

Hal yang sama juga diungkapkan Bachtiar (26).

Dia mempertimbangkan untuk beralih dari Pertamina dan akan menggunakan BBM dari pesaingnya seperti Shell, Vivo, maupun BP.

 "Fix banget, saya ganti ke yang lain aja. Nggak apa-apa, harganya mahal dikit asal jujur dan kualitasnya sesuai," tuturnya.

Pantauan Tribunnews di sejumlah SPBU di Jakarta Selatan terlihat dispenser bahan bakar (fuel pump dispenser) atau mesin pom bensin Pertamax tampak sepi tak ada antrean.

Hal itu terlihat di SPBU Mampang Prapatan dan Kemang, Jakarta Selatan.

Terlihat pengendara yang mengisi bensin Pertamax datang satu per satu secara bergantian, sehingga tidak terjadi antrean di mesin pom bensin Pertamax tersebut.

Baca juga: 5 Artis Sentil Kasus Korupsi Pertamina, Soimah Minta Pelaku Pertamax Oplosan Digantung: Gregetan

Sementara itu, pihak Pertamina sendiri memperlihatkan kegigihannya untuk meyakinkan masyarakat agar tetap menggunakan produk PT Pertamina.

Pertamina Patra Niaga Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) menerangkan bahwa tak ada pengoplosan Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertamax.

Heppy Wulansari selaku Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, memastikan kualitas Pertamax sudah sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan pemerintah yakni RON 92.

 “Produk yang masuk ke terminal BBM Pertamina merupakan produk jadi yang sesuai dengan RON masing-masing, Pertalite memiliki RON 90 dan Pertamax memiliki RON 92. Spesifikasi yang disalurkan ke masyarakat dari awal penerimaan produk di terminal Pertamina telah sesuai dengan ketentuan pemerintah,” jelasnya.

Seperti dilansir dari Kompas.com Heppy menerangkan, treatment yang dilakukan di terminal utama BBM adalah proses penambahan warna (dyes) sebagai pembeda produk agar mudah dikenali masyarakat.

SHELL ALAMI ANTREAN -- Tangkapan layar SPBU Shell yang ramai kendaraan hingga mengalami antrean. Fenomena ini terjadi di tengah mencuatnya kasus korupsi Pertamina yang modusnya diduga mengoplos Pertalite menjadi Pertamax. Sumber kedua foto tangkapan layar; Akun Instagram @mood.jakarta.
SHELL ALAMI ANTREAN -- Tangkapan layar SPBU Shell yang ramai kendaraan hingga mengalami antrean. Fenomena ini terjadi di tengah mencuatnya kasus korupsi Pertamina yang modusnya diduga mengoplos Pertalite menjadi Pertamax. Sumber kedua foto tangkapan layar; Akun Instagram @mood.jakarta. (TikTok)

"Karena basic-nya BBM ini tidak berwarna, sehingga diperlukan pewarnaan atau dyes sehingga masyarakat mudah mengenali, seperti Pertamax diberi warna biru, Pertamax Turbo diberi warna merah," ucap Heppy.

Menurut Heppy ada penambahan additive yang berfungsi untuk meningkatkan performa produk Pertamax.

"Jadi bukan pengoplosan atau mengubah RON. Masyarakat tidak perlu khawatir dengan kualitas Pertamax," jelas Heppy.

Disisi lain Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga saat itu, Irto Ginting, pada (16/8/2024) sempat menjelaskan zat pewarna yang diberikan pada bahan bakar tidak berpengaruh pada performa atau kualitas BBM.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved