Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kodim Bondowoso Gandeng Bulog Gercep Serap Gabah Petani, Segini Harga Jualnya

Kodim 0822 dan Bulog Kancab Bondowoso terus bersinergi dalam menyerap gabah kering petani di tengah kenaikan harga pembelian pemerintah (HPP) gabah

Penulis: Sinca Ari Pangistu | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/SINCA ARI PANGISTU
KODIM 0822 BONDOWOSO - Komandan Kodim 0822, Letkol Arh Acmad Yani saat memberikan pengarahan tentang serap gabah petani pada seluruh Babinsa bersama Bulog Kacab Bondowoso, pada Kamis (27/2/2025) kemarin. Kodim dan Bulog Bondowoso bersinergi untuk serap gabah petani. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sinca Ari Pangistu

TRIBUNJATIM.COM, BONDOWOSO - Kodim 0822 dan Bulog Kancab Bondowoso terus bersinergi dalam menyerap gabah kering petani di tengah kenaikan harga pembelian pemerintah (HPP) gabah petani menjadi Rp 6.500 per kilogram.

Upaya itu dilakukan dalam program Sergab (Serap Gabah) yang dilakukan oleh seluruh TNI Kodim 0822 Bondowoso hingga tingkatan Babinsa.

Menurut Pasiter Kodim 0822/Bondowoso, Kapten Arm Yonaidi Desianto, program turunan dari Mabes TNI dan Bulog pusat itu sebenarnya sebelumnya pernah dilakukan.

Namun memang karena terjadi perubahan sistem teknis serapan gabah. Sehingga membuat target penyerapan belum maksimal di bulan Februari 2025. Targetnya yakni 1.574 ton gabah kering panen.

Baca juga: Cara Petani di Gadingsari Bondowoso Usir Hama Tikus, Gunakan Bahan Alami Jerami dan Belerang

"Dikumpulkan seluruh Babinsa oleh Dandim agar lebih aktif lagi," ujarnya dikonfirmasi pada Kamis (27/2/2025) kemarin.

Ia menjelaskan teknis penyerapan gabah ini dilakukan oleh Babinsa dan Bulog kepada gabah petani dengan cara yakni Babinsa dan PPL akan memonitor sawah yang akan panen. Selanjutnya, petani akan ditawarkan menjual ke Bulog Kancab Bondowoso.

Selanjutnya di lokasi akan ditimbang, dan akan dibayar diawal.sebesar 30 persen. Selanjutnya, akan dibawa ke mitra, untuk diayak dan diberishkan jeraminya.

"Kemudian timbangan, timbangan yang di lokasi tadi dikurangi jerami itu yang tadi. Setelah itu langsung dibayar 70 persen," ujarnya.

Ia menegaskan untuk pembayaran dilakukan oleh Bulog sendiri didampingi Babinsa. Ditegaskan, untuk biaya angkut dan saknya menjadi tanggungan Bulog. Artinya, harga Rp 6.500 itu sudah bersih diterima petani.

"Yang penting gabah kering panen dibeli Rp 6.500 per kilogram," ujarnya.

Baca juga: Aksi Sejumlah Pemuda di Bondowoso, Rutin Bersihkan Sampah Plastik di Jalur Pendakian Gunung Raung

Di bulan Maret 2025 sendiri, pihaknya ditargetkan mencapai 3.944 ton gabah kering.

"Optimis, karena sistemnya kan sudah valid," ujarnya.

Menurut Hesty Retno Kusumastuti, Pemimpin Cabang Bulog Bondowoso-Situbondo, pihaknya akan membeli gabah dan beras dengan harga yang mengacu pada HPP yang ditentukan.

"Saya harap kebijakan ini dapat membantu menciptakan sistem perdagangan gabah beras yang lebih berpihak pada petani. Sekaligus memperkuat cadangan beras di Bondowoso dan Situbondo," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved