Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Study Tour ke Bali, SMAN 1 Cianjur Akhirnya Susul SMAN 6 Depok, Dedi Mulyadi: Kami Sungguh Membenahi

Telanjur study tour ke Bali, akhirnya SMAN 1 Cianjur bernasib sama seperti SMAN 6 Depok, kepala sekolahnya dicopot dari jabatan.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
YouTube/KDM 1
DEMUL COPOT KEPSEK - Potret Dedi Mulyadi ketika dilantik, Kamis (20/2/2025).Dedi Mulyadi langsung memecat Kepala Sekolah SMAN 6 Depok di hari pertama dia dilantik menjadi Gubernur Jawa Barat, Kamis (20/2/2025). Kini Kepala SMAN 1 Cianjur menjadi target berikutnya. 

Seperti diketahui, usai pelantikan sebagai Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi mengambil Tindakan tegas dengan memberhentikan Kepala SMAN 6 Depok karena memaksakan diri tetap study tour padahal sudah dilarang.

“Kenapa maksa piknik?” tanya Dedi.

“Ada program sekolah, outing class. Di sini disebutnya kunjungan objek belajar untuk kunjungan kampus yang sudah bekerjasama,” tutur humas SMAN 6 Depok.

Baca juga: Ancaman Dedi Mulyadi Copot Kepsek yang Bandel Berangkatkan Muridnya Study Tour: Tidak Segan

Sambil tertawa Dedi menjawab, buat apa jauh-jauh, padahal di Depok ada Universitas Indonesia (UI).

“Ngapain jauh-jauh, di Depok ada UI yang bagus. Tinggal bagaimana anak Depok bisa masuk ke UI, universitas bergengsi itu,” tutur Dedi.

Tak berapa lama humas SMAN 6 Depok meminta maaf atas keputusan mereka study tour.

“Nggak, nggak, ga usah minta maaf sama saya. Saya yang minta maaf bikin kebijakan yang membuat marah semua orang,” tutur Dedi.

133 SMA TERDAMPAK - (kiri) Dedi Mulyadi saat diwawancarai usai bertemu warga di GOR Pajajaran, Kota Bogor, Rabu (11/9/2024) malam. (kanan) Potret ekspresi Dedi Mulyadi yang kaget dalam momen kasus guru Supriyani, (31/10/2024). Dedi Mulyadi dan timnya tegas akan memeriksa 133 SMA lain terkait kegiatan Study Tour yang belakangan dilanggar oleh SMAN 6 Depok.
133 SMA TERDAMPAK - (kiri) Dedi Mulyadi saat diwawancarai usai bertemu warga di GOR Pajajaran, Kota Bogor, Rabu (11/9/2024) malam. (kanan) Potret ekspresi Dedi Mulyadi yang kaget dalam momen kasus guru Supriyani, (31/10/2024). Dedi Mulyadi dan timnya tegas akan memeriksa 133 SMA lain terkait kegiatan Study Tour yang belakangan dilanggar oleh SMAN 6 Depok. (YouTube/Kang Dedi Mulyadi Official - KOMPAS.com / Ramdhan Triyadi Bempah)

Lalu Dedi menceritakan alasannya melarang study tour ke lokasi yang jauh.

Ia mengambil kasus rombongan SMK di Depok yang kecelakaan di Ciater, Subang, hingga membuat 11 orang tewas.

Rupanya lokasi sekolah tersebut, tidak jauh dari SMAN 6 Depok.

“Apa ga trauma? Ke Jawa Timur naik bus lagi, ampun,” ungkap Dedi.

“Tapi, dimaafin ga?” ungkap pihak SMAN 6 Depok.

“Bukan (persoalan) maafin, emang ga tahu sekolahnya (ada) surat edaran?” tanya Dedi.

“Tahu, Pak. Tapi kami menginterpretasikannya kurang tepat. Kami mikirnya kalau imbauan itu bukan larangan. Kecuali sudah bekerjasama (diperbolehkan),” ungkap sang humas.

DIMINTA LEBIH BIJAK - Tangkapan layar Dedi Mulyadi di kanal YouTubenya, Minggu (24/2/2025). Ia diminta lebih bijak sebelum pecat Kepsek SMAN 6 Depok perkara study tour.
DIMINTA LEBIH BIJAK - Tangkapan layar Dedi Mulyadi di kanal YouTubenya, Minggu (24/2/2025). Ia diminta lebih bijak sebelum pecat Kepsek SMAN 6 Depok perkara study tour. (YouTube/KANG DEDI MULYADI CHANNEL - Instagram/sman6.depokofficial)

Mendapatkan jawaban tersebut, Dedi Mulyadi menganalogikan imbauan hujan dan badai sehingga hindari keluar rumah.

Lalu kemudian warga tersebut keluar rumah hingga akhirnya menjadi korban badai.

“Kirain bukan larangan, baru imbauan,” tutup Dedi Mulyadi.

Perintah tegas Dedi Mulyadi yang berujung pada pencopotan Kepala SMAN 6 Depok akibat nekat study tour ke Jawa Timur dan Bali itu memang menjadi sorotan.

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved