Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Hikmah Ramadan 2025

Puasa Ramadhan: Sebuah Proses Transformasi Spiritual dalam Meningkatkan Iman dan Kualitas Hidup

Puasa Ramadhan merupakan ibadah yang wajib dilaksanakan oleh umat Islam di seluruh dunia.

Editor: Ndaru Wijayanto
istimewa
Achmad Fatony, Wakil ketua Badan Arbitrase Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia, Jawa Timur, dalam artikel berjudul "Puasa Ramadhan: Sebuah Proses Transformasi Spiritual dalam Meningkatkan Iman dan Kualitas Hidup" 

Dr. M. Ali dalam penelitiannya mengemukakan bahwa refleksi spiritual yang dilakukan selama puasa dapat meningkatkan koneksi emosional dengan Tuhan (Ali, 2021).

Rasa Syukur: Salah satu tujuan puasa adalah untuk meningkatkan rasa syukur. Dengan merasakan lapar dan haus, individu diingatkan akan nikmat yang sering kali dianggap remeh. Kesadaran ini dapat membangkitkan rasa syukur yang lebih mendalam terhadap


2 Hussain, M. (2020). The Role of Worship in Strengthening Faith. Islamic Studies Review.

3 Ali, M. (2021). Reflection and Spiritual Connection during Ramadan. Journal of Religion and Health.

4 Ibid, Segala karunia yang diberikan Tuhan. Rasa syukur ini, menurut penelitian oleh Dr. M. S. Khan, berhubungan langsung dengan peningkatan kebahagiaan dan kepuasan hidup (Khan, 2019).

Transformasi Spiritual: Proses kedekatan dengan Tuhan melalui puasa dapat memicu transformasi spiritual yang signifikan. Ini termasuk peningkatan nilai-nilai moral, etika, dan komitmen terhadap praktek agama.

Menurut teori spiritualitas oleh Dr. J. P. Smith, individu yang mengalami kedekatan spiritual cenderung memiliki tingkat kepuasan hidup yang lebih tinggi dan hubungan yang lebih baik dengan orang lain (Smith, 2017).

Merujuk pada pengalaman pribadi, selama bulan Ramadhan dengan kewajiban ibadah puasa, umat Islam tidak hanya menjalankan kewajiban agama, tetapi juga mengalami transformasi spiritual yang mendalam.

Kedekatan dengan Tuhan yang dihasilkan dari pengalaman puasa ini memberikan kesempatan untuk mendalami iman dan memperkuat rasa syukur atas nikmat yang diberikan.

Dengan demikian, puasa Ramadhan berfungsi sebagai sarana yang efektif untuk memperkuat hubungan spiritual antara hamba dan pencipta.

Setiap individu mengerjakan amalan-amalan yang menurut keyakinan ber dampak mendapatkan pahala yang ganda. Pahala amalan dilipatkan. Sebagai contoh

Pengendalian Diri dalam Puasa

Pengendalian diri merupakan salah satu aspek penting dalam ibadah puasa Ramadhan.

Menahan diri dari makan dan minum selama bulan suci ini tidak hanya berfungsi sebagai kewajiban agama, tetapi juga sebagai latihan untuk mengembangkan disiplin dan pengendalian hawa nafsu.

Berikut adalah penjelasan lebih detail mengenai pengendalian diri dalam konteks puasa:

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved