Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Janji Noel Ditagih, Ngaku Mending Hilang Jabatan Wakil Menteri Daripada Lihat Karyawan Sritex PHK

Noel pernah menyebut jika dirinya lebih baik kehilangan jabatan dibanding melihat ribuan karyawan PT Sritex terdampak PHK.

Editor: Torik Aqua
KOMPAS.com/DIAN ERIKA
JANJI NOEL DITAGIH - Wamenaker Immanuel Ebenezer di Kantor Kemenaker, Jakarta, Jumat (31/1/2025). Janji Noel mundur dari jabatan wakil menteri dibanding melihat karyawan PT Sritex PHK. 

TRIBUNJATIM.COM - Janji Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer yang akrab disapa Noel itu kini ditagih.

Janji itu adalah agar Noel Mundur dari jabatannya sebagai wakil menteri.

Hal itu ditagih imbas Noel gagal menyelamatkan 12 ribu karyawan PT Sri Rejeki Isman (SRIL Tbk) atau Sritex, yang resmi tutup permanen.

Sebelumnya, Noel pernah menyebut jika dirinya lebih baik kehilangan jabatan dibanding melihat ribuan karyawan PT Sritex terdampak PHK.

Baca juga: Sosok Wamenaker Noel Suruh WNI Ikut Tren KaburAjaDulu Jangan Balik Lagi, Ternyata Orang Jokowi

Hal itu disampaikan Noel di hadapan ribuan karyawan Sritex dalam acara Istigasah Akbar Lapangan Sandang Sejahtera kompleks pabrik PT Sritex pada Jumat 15 November 2024 lalu.

 Karena Noel tidak juga mundur, kini Presiden Prabowo didesak memecat Noel.

Bukan itu saja, Prabowo juga diminta memecat Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli.

Desakan itu diungkapkan Presiden Partai Buruh dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal, Minggu (2/3/2025).

Dilansir dari Kompas.com, Said Iqbal mendesak Presiden Prabowo Subianto untuk mencopot Menteri Ketenagakerjaan dan wakilnya.

Desakan ini dilatarbelakangi oleh kegagalan kementerian tersebut dalam melindungi karyawan PT Sritex dari pemutusan hubungan kerja (PHK) massal.

Dalam konferensi pers virtual yang berlangsung pada Minggu (2/3/2025), Said mempertanyakan keberadaan dan kinerja Menteri Ketenagakerjaan serta wakilnya yang dinilai lalai dalam menangani masalah PHK di Sritex. 

“Partai Buruh meminta copot itu menaker dan wamenaker. Ngurusin Sritex saja enggak bisa. Apalagi ngurusin pabrik-pabrik di seluruh Indonesia,” kecam Said.

Said menjelaskan, berdasarkan informasi yang diterima, jumlah karyawan yang bergantung hidup di PT Sritex dan anak perusahaannya mencapai 48.000 orang.

Angka tersebut belum termasuk perusahaan pemasok bahan baku, penyedia makanan, transportasi, angkutan pekerja, dan pedagang kecil yang juga terdampak. 

Said memperkirakan, secara keseluruhan, jumlah pihak yang terdampak akibat penutupan PT Sritex bisa mencapai ratusan ribu orang.

Mereka kehilangan mata pencahariantepat pada 1 Ramadhan atau menjelang Hari Raya Idul Fitri.

“Jangan berdalih pailit, itu urusan lain,” ujar Said.

Said juga menduga, Menteri Ketenagakerjaan dan wakilnya takut dicopot oleh Presiden, mengingat presiden telah memberikan instruksi yang jelas bahwa tidak ada PHK di PT Sritex.

Namun, pada kenyataannya, pemerintah tidak mampu melindungi puluhan ribu karyawan Sritex dari PHK yang dianggap ilegal karena tidak melalui skema bipartit atau tripartit.

Di sisi lain, ribuan karyawan Sritex masih belum mengetahui besaran pesangon yang akan mereka terima dan bahkan diminta untuk mendaftarkan diri untuk PHK.

“Yang kami lihat langsung karyawan orang per orang diminta untuk mendaftar PHK. Enggak ada PHK itu mendaftar,” jelas Said.

“Ini ngomongnya doang, tidak ada PHK, tidak ada PHK, ternyata PHK. Begitu di-PHK, enggak ngerti mekanismenya. Bagaimana menjadi Menteri, menjadi Wakil Menteri?” tambahnya.

Sebelumnya, ribuan karyawan PT Sritex di Sukoharjo menggelar perpisahan dengan keluarga Lukminto pada Jumat (28/2/2025).

Perpisahan ini dilakukan karena mulai 1 Maret 2025, perusahaan tekstil terkemuka tersebut resmi tutup setelah 58 tahun beroperasi.

Momen tersebut diwarnai dengan tangis para pegawai yang dirumahkan tepat di hari pertama bulan Ramadhan.

Janji Noel

Sebelumnya Noel diketahui pernah mengatakan lebih baik kehilangan jabatan daripada melihat ribuan karyawan PT Sritex terdampak kejamnya PHK.

Noel mengatakan hal tersebut dengan berapi-api di hadapan ribuan karyawan Sritex dalam acara Istigasah Akbar Lapangan Sandang Sejahtera kompleks pabrik PT Sritex pada Jumat 15 November 2024.

"Saya lebih baik kehilangan jabatan saya dari pada saya melihat saudara-saudara saya harus di PHK. Dan saya tidak pernah ikhlas selalu tetap digaris terdepan perjuangan nasib (buruh)," kata Noel.

Noel mengaku melihat semangat patriotik karyawan Sritex saling bahu membahu menyelamatkan perusahaan.

Hal itu kata Noel membuatnya sampai merinding.

 "Saya merinding di sini, tidak bisa membayangkan saudara yang patriotik ini. Duduk bersama memperjuangkan bersama. Bergandengan tangan bersama pengusaha, DPR, dan pemerintah," katanya.

Namun, pernyataannya itu kini tidak terbukti.

Setelah perusahaan tersebut dinyatakan insolvensi atau tidak mampu membayar utang oleh Pengadilan Negeri Semarang.

Penutupan itu dikonfirmasi Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Sukoharjo, Sumarno.

Sumarno mengatakan para buruh sudah diputuskan terkena PHK pada 26 Februari dan bekerja terakhir pada Jumat, 28 Februari.

"Setelah dilakukan perundingan, sudah menemui titik temu. Yang intinya PHK, setelah diputuskan tanggal 26 Februari PHK, namun untuk bekerja sampai tanggal 28, sehingga off tanggal 1 Maret. Puasa awal sudah berhenti total (PT Sritex) ini jadi kewenangan kurator," kata Sumarno.

Fakta ini membuat warga internet alias warganet ramai-rama menagih janji Wamenaker Noel yang pernah menyebut tak akan ada PHK untuk seluruh karyawan Sritex.

Sindiran satu di antaranya datang dari akun @yusuf_dumdum di X.

"Pada 8 Januari 2025, Wamenaker Noel berkunjung ke PT Sritex dan menegaskan di depan karyawan tidak akan ada PHK. Faktanya: Karyawan PT Sritex sudah diputuskan PHK per tanggal 26 Februari, dan terakhir bekerja pada 28 Februari. Perusahaan tutup permanen 1 Maret 2025," katanya.

"Hallo Noel! Mana janjimu? Jangan cuma omon-omon," tambah akun tersebut.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dan Tribunnews.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved